Contagion seperti cenayang dari tahun 2011
Review ini dibuat 2020 saat pandemi / epidemi virus covid-19 outbreak di seluruh dunia. Contagion merupakan gambaran besar terjadi outbreak virus serupa yang cukup mirip hingga ke dampak yang terburuk hingga solusi yang menyenangkan pada akhir film.
Tidak akan menyangka dengan film Contagion yang rilis pada tahun 2011, 8 tahun berlalu akhir 2019 virus yang hampir serupa menyebar luas begitu cepat dengan berbagai media, terutama sentuhan. Cerita yang begitu acak dan lumayan detail runtut dari berbagai keadaan yang serupa dari berbagai negara.
Dari salah satu tokoh Beth Emhoff yang tiba-tiba sakit dan meninggal seketika oleh penyakit yang belum diketahui di mana-mana. Semua kematian yang secara tiba-tiba dengan gejala serupa di berbagai penjuru dunia dikaitkan dengan penyakit baru dari virus baru ini. Seluruh organisasi terkait mencari penyebab dan penanggulangannya yang begitu cepat menyebar hanya dengan sentuhan dan jarak dekat setiap orang.
Virus yang memang sudah sering diprediksi
Virus yang unik ini menyebar begitu cepat hingga menyebabkan kepanikan dan suasana chaos berantakan di seluruh penjuru dunia. Dampak besar ditampilkan dalam film ada pada kota-kota di Amerika. Mungkin kesulitan mengambil masa yang masif. Penggambaran yang cukup jelas dari kubu pemerintah dan pihak terkait dengan kejamnya berita media yang mungkin membuat informasi tidak sepenuhnya dimengerti masyarakat. Inilah yang sedikit banyak terjadi pada masa 2020 awal ini.
Film Contagion ini bisa menjadi acuan kita jika suatu saat virus tak terbendung dengan pembuatan vaksin yang memang memerlukan waktu lama. Sedangkan virus MEV-1 pada film (covid-19 pada realita sekarang). Dari suasana gaduh para masyarakat yang terjangkit maupun tidak, hingga beberapa tempat yang di lockdown untuk menghentikan penyebaran. Puncaknya hancurnya kota karena ketersediaan barang dan jasa yang tidak beroprasi lagi. Semua penampakan situasi hampir mirip dengan situasi tahun 2020 awal, walau terkesan berlebihan dan beberapa aspek tidak akurat, tapi cukup menggambarkan secara garis besar.
Peran apik menambah ketegangan
Melihat para pemain yang cukup fokus, walau konflik masalah yang cukup luas. Dari Matt Damon (Mitch Emhoff) yang ditengarai kebal imun terhadap virus, karena pada dasarnya sang istri Beth (Gwyneth Paltrow) dan anaknya Clark kasus meninggal pertama di Amerika. Ini tetap menjadikan keluarga Emhoff jadi sorotan utama, walau konflik besar lebih kepada para dokter yang berjibaku.
Masalah lainnya datang dari CDC Laurence Fishburne yang berperan sebagai Dr. Ellis Cheever yang berusaha keras mencari vaksin dan perdebatannya dengan media, juga berpacu melawan waktu agar tidak terjadi kematian yang massif secara terus-menerus. dan juga dari kubu WHO ada Marion Cotillard menjadi Dr. Leonora Orantes yang sibuk mencari sumber di virus berasal di HongKong tempat Beth sebelumnya pergi.
Setting dan berbagai properti film niat 100% untuk menggambarkan kekacauan dari virus MEV-1 di Contagion. Dari setting berbagai negara dari Tokyo di Jepang, lalu HongKong yang tidak hanya satu tempat casino, pemukiman kumuh, dan lainnya, lalu beberapa kota di Amerika Chicago dan Minnesota, dan sebagian negara lainnya yang hanya diulas sedikit. Tak tanggung-tanggung, perlengkapan para dokter, rumah sakit, dan laboraturium untuk penelitian virus lengkap full dari ujung kaki ke ujung kepala.
Sangat seru, walau pada akhirnya terkesan semua diburu-buru. Pada solusi akhir terkesan sangat membuat kesimpulan akhir dari vaksin yang dibuat. Lalu pencarian sumber virus putus di tengah, dan langsung pada kesimpulan akhir yang sangat mengecewakan bagi saya. Perjalanan panjang film, terlalu aneh untuk happy ending.