Evil Dead Rise mandi darah sepanjang malam
Teror buku terkutuk Naturom Demonto atau lebih singkatnya”Book of the Dead” kembali ke sebuah apartemen kecil di kota Los Angeles. Film kelima dari seri film Evil Dead, disutradarai oleh Lee Cronin. Film ini awalnya akan tayang perdana di layanan streaming HBO Max, tetapi distributor Warner Bros Pictures akhirnya memilih untuk merilis film ini di bioskop pada April 2023. Namun, masuk ke bioskop Indonesia pada 5 Mei 2023.
Film ini secara umum mendapat ulasan positif dari para kritikus dan telah meraup lebih dari $114 juta di seluruh dunia dengan anggaran produksi sebesar $15-19 juta, menjadikannya film terlaris dalam waralaba Evil Dead.
Berawal dari sebuah gempa 5.5 SR mengguncang, dan membuat lubang ke sebuah penyimpanan bawah tanah di sebuah apartemen. Awal cerita yang mungkin tidak terhubung dengan film Evil Dead (2013). Evil Dead Rise membawa cerita baru ke keluarga baru yang tak sengaja membangkitkan evil yang mengerikan kembali.
Cerita baru yang segar
Bagi kalian yang bertanya, apakah harus menonton film terdahulunya, sepertinya tidak perlu. Beberapa penjelasan tentang buku sumber malapetaka sering dijelaskan di film. Dengan Danny (Morgan Davies), Kassie (Nell Fisher) dan Bridget (Gabrielle Echols) tak sengaja menemukan ruang bawah tanah akibat gempa, ini jadi awal malapetaka mereka. Danny membawa buku yang sudah tampil mengerikan tersebut, dan tak sengaja melakukan ritual untuk memanggil hal yang tak mereka duga.
Tinggal bersama ibunya Ellie (Alyssa Sutherland) dan tantenya Beth (Lily Sullivan). Apartemen sederhana mereka jadi saksi pertumpahan darah satu malam yang begitu mengerikan. Tanpa banyak premis dan prolog panjang, kesurupan sang ibu Ellie langsung membuat ketegangan film Evil Dead Rise meningkat tajam.
Ellie yang kesurupan dari makhluk buku tadi, terus memberikan kengerian tersendiri. Peran Alyssa begitu apik. Sangat berbeda saat dirinya masih menjadi ibu-ibu normal. Kengerian dari sorot matanya saja, kita gak bakal berani mendekat. Apalagi sadisnya Ellie untuk melukai anak-anaknya sendiri.
Premis tak penting, yang penting gore
Adegan pembuka film ini cukup bagus, dengan salah satu kartu as horor gore di zaman horor modern. Film ini dimulai dengan baik, namun kemudian menjadi semakin gila. Para pemeran yang tidak terlalu terkenal, dengan penampilan yang terasa seperti orang sungguhan, menambah keaslian horornya.
Alyssa Sutherland, yang memainkan peran utama, benar-benar hebat. Pembunuhannya sangat menyenangkan bagi para pecinta slasher dan gore dan berdarah. Ekspektasi kekejaman dan aliran darah pasti terpuaskan. Efek khususnya sangat luar biasa.
Meskipun tidak ada yang bisa mengalahkan akhir dari Evil Dead (2013), saya pikir akhir dari film ini cukup baik dan menyelesaikan semua masalah yang ada. Film ini juga menambahkan beberapa elemen komedi untuk sekedar menurunkan adrenalin.
Scene kamar mandi yang terlihat sejak trailer menjadi momen ikonik kebangkitan, dan kengerian dari Ellie yang kesurupan atau sudah diambil alih evil. Satu lagi adegan pembunuhan yang hanya terlihat dari lubang pintu meninggalkan bekas tersendiri.
Setan unknown selalu jadi momok paling mengerikan
Bukan berarti menginginkan film yang penuh dengan adegan kekerasan untuk menjadi bagus, hanya saja film ini konsisten. Menggunakan nada yang sama seperti semua filmnya, setan atau teror asli yang tak jelas, mampu sekali lagi membuat kita berdenyit akan kekejamannya.
Tidak menampilkan banyak hal tentang exorcist atau pengusiran setan, dan segala hal sebagai penangkal, bisa jadi hal bagus. Beberapa penonton yang mengharapkan semua baik-baik saja di akhir, mungkin akan kepanasan. Tidak akan banyak hal baik tersaji dalam waralaba ini. Darah akan terus mengalir, dan potongan tubuh akan berserakan.
Banjir darah, elemen terpenting dalam jualan Evil Dead
Dengan Sam Raimi di balik ini, darah dan ketegangan sadis pasti jadi kunci Evil Dead. Sejak filmnya di 2013, Evil Dead selalu menyajikan klimaks berdarah-darah. Tanpa ragu, film ini benar-benar memakai puluhan ribu galon darah asli untuk memaksimalkan semua kengerian.
Siapa yang tidak takut, dengan muncratan darah di sekeliling kita. Apalagi itu darah orang yang kita kenal. Menyajikan banyak pembunuhan sadis. Kali ini mungkin lebih sadis, karena banyak anak kecil di bawah umur jadi target sang evil. Mengerikan, dengan berbagai cara melukai diri dan orang lain.
Dukungan berbagai aspek yang pas
Film horor identik dengan sound efek yang mengagetkan. Di sini, jantung kita dipaksa berjuang lebih keras. Beberapa adegan jumpscare dan menakutkan, selalu pas ditebalkan dengan sound tajam. Tidak berlebihan, tapi tiap kali Ellie melancarkan aksi, adrenalin terus dipacu, kadang sampai menutup mata.
Latar tempat yang lagi-lagi menggunakan satu tempat terisolir sangat cocok untuk teror satu malam. Dalam satu malam, Ellie dapat menghabiskan satu lantai apartemen. Apartemen yang di awal terkena dampak gempa, sangat pas untuk mengisolir para penghuni. Ditambah mati lampu, makin meningkatkan nuansa horor klasik.