Mighty Morphin Power Rangers Once & Always sukses bangkitkan nuansa nostalgia
Power Rangers balik lagi di Netflix pada 19 April 2023, hanya sebagai nostalgia penonton Power Ranger 90an. Mighty Morphin Power Rangers: Once & Always disutradarai Charlie Haskell, film aksi superhero ini hanya berdurasi 55 menit. Power Rangers merupakan adaptasi versi Amerika dari superhero Tokusatsu Jepang dengan judul Super Sentai.
Mighty Morphin Power Rangers merupakan versi Power Rangers yang paling laris di seluruh dunia. Versi original Jepangnya Kyōryū Sentai Zyuranger pertama tayang pada tahun 1992. Lalu versi Amerika Power Rangers tayang sebanyak 3 Season dari 1993 sampai 1995. Kebesaran Power Rangers bahkan sampai dibuat film Power Rangers tahun 2017 oleh Lionsgate.
Mighty Morphin Power Rangers: Once & Always menggunakan para pemeran original. Pertama Ranger biru, Billy (David Yost), Ranger hitam, Zack (Walter Jones), Ranger Merah, Rocky (Steve Cardenas), yang juga memerankan ranger merah di Mighty Morphin menggantikan Jason, yang terakhir ada Ranger Pink (Catherine Sutherland), dari Power Ranger Turbo. Hanya minus Ranger Kuning yaitu Trini yang memang di ceritanya ini terbunuh oleh Rita Repulsa,
Musuh sama kembali
Ceritanya balas dendam anak dari Trini, yaitu Minh Kwan (Charlie Kersh) terhadap Rita Repulsa. Rita Repulsa musuh bebuyutan Power Ranger kali ini, berbentuk robot yang disuarakan Barbara Goodson. Siapa yang tidak tahu nenek sihir dengan rambut tanduk menjulang ini?
Kekuatan jahat untuk menghancurkan Bumi, berhasil membuat anak-anak tahun 90an kesal dengan sifatnya. Apalagi tongkat berbentuk sabit yang dapat memperbesar musuh saat sudah dikalahkan. Walaupun template cerita dan musuh sama, Power Rangers di Netflix ini tetap di tunggu.
Aspek nostalgia paket lengkap
Semua aspek nostalgia hadir di film Power Rangers kali ini. Dari mulai kostum yang sama persis dengan serial season pertama. Senjata ikonik masing-masing Rangers, tapi sayang tidak ada scene di mana mereka menggabungkan senjata mereka dan membentuk blaster just. Base lengkap dengan robot alpha, tetap kurang tanpa Zordon.
Perubahan robot besar MegaZord para Rangers dibuat sama dengan versi 90an, sampai angle kamera dan scene bagaimana mereka mengisi ruang kendali. Yang paling utama ya lagunya itu, “Go Go Power Rangers…” selalu menghiasi perubahan MegaZord dan saat pertarungan sengit mereka kala berubah.
Ya… walaupun tidak semua aspek muncul seperti duo Bulk dan Skull yang selalu jadi bahan lelucon tidak ada. Dan hanya Mighty Morphin yang benar-benar muncul di film ini. Korban-korban Ranger lain yang ditawan oleh Rita, tidak kembali. Mungkin ini karena sulitnya membawa para peran lama untuk bermain.
Mungkin bagi yang gak nonton Power Ranger Mighty Morphin versi 90an, gak akan terasa nuansa nostalgianya. Hanya film superhero penuh warna, dengan musuh aneh yang gampang banget kalahnya.
Konflik besar ditutup dengan apik
Balas dendam Minh Kwan, benar adanya mencerminkan semangat anak mudah untuk melawan musuh. Apalagi Minh tahu bahwa darah Ranger Kuning mengalir pada dirinya. Dan ini juga sebagai cerminan para Rangers saat masih muda.
Kembalinya Rita Repulsa dengan kesalahan Cranston Technologies dari Billy lebih jelas dan masuk akal. Membuat salah satu Ranger sebagai korban untuk memotivasi perlawanan, menjadi hal positif untuk kejelasan plot.
Peran Minh juga diisi dengan baik, membuat Zack dan Billy harus berlaku sebagai orang tuanya. Hal ini seperti membuat regenerasi Power Rangers ke orang yang lebih muda dengan semangat dan fisiknya. Menceritakan Minh yang berlatih bela diri, menguatkan plot bahwa Minh benar-benar siap menggantikan ibunya.
Monster baru di latar yang sama
Pertarungan tengah kota Power Rangers tetap menjadi hal klasik yang anehnya menyenangkan untuk dilihat. Beberapa perpindahan latar pertarungan tidak terlalu mengganggu. Bahkan tempat Rita menawan para Rangers sempat menjadi puncak pertarungan sangat terlihat sebagai set indoor yang telah diatur.
Pertarungan klimaks di Bulan dengan monster yang lagi-lagi dibuat menjadi besar dengan kekuatan Rita. MegaZord kali ini dibuat full CGI, ini yang sangat mengecewakan. Padahal versi dulu dengan bangunan-bangunan yang hancur adalah keseruan menyaksikan robot besar bertarung.