Suami Yang Lain, Apa boleh dihamili selingkuhan?
Film dengan tema perselingkuhan masih hangat di penonton Indonesia. Kali ini Bawana Entertainment memproduksi Suami Yang Lain dengan sutradara John De Rantau yang akan menghiasi bioskop awal tahun, tepatnya 4 Januari 2024.
Dimainkan oleh 3 pemeran utama Morgan Oey, Acha Septriasa, dan Omar Daniel. Lalu dengan pemain pendukung Alex Abbad, Rizky Hanggono, Samuel Rizal, Anya Geraldine, Bedu, Elvira Devinamira, Willem Bevers, dan pemeran lainnya.
Berkisah tentang konflik suami istri Danan Dimitri (Morgan Oey) dan istrinya Olivia Sastranegara (Acha Septriasa) yang belum juga dikaruniai momongan setelah enam tahun menikah.
Merasa pernikahannya hambar dan penuh kebosanan, apalagi terus menerus mendapat tekanan keluarga dari kedua belah pihak, Olivia pun meminta cerai. Danan akhirnya mengalah dan meminta satu kesempatan terakhir yang ternyata menjadi petaka.
Datangnya orang ketiga, Jordy Anwar (Omar Daniel) membuat Olivia terjebak dalam perselingkuhan yang menegangkan, rumah tangga mereka terancam berantakan.
Seriusnya konflik perselingkuhan
Sudah banyak film lokal yang mengusung tema perselingkuhan. Suami Yang Lain lebih berani membuat sedikit perbedaan dalam konfliknya. Hal ini pastinya relate dengan beberapa pasangan di luar sana.
Hubungan yang terjalin cepat atau bisa dibilang “cinta satu malam”, membuat Olivia terjebak dalam dilema selingkuh yang tidak disengaja. Keretakan hubungan Danan dan Olivia semakin dalam setelah banyaknya masalah yang menumpuk sebelum perselingkuhan ini.
Suami Yang Lain mengalir begitu serius dari awal hingga akhir. Tensi yang terus meninggi, akan bagus untuk menunjukkan bahwa masalah keluarga Danan begitu kompleks. Tapi akan lebih membosankan tanpa hal menyegarkan seperti komedi.
Benar-benar tidak ada sama sekali hal yang membuat kita tertawa, hanya greget dan gregetan sepanjang film. Apalagi babak ketiga, yang mungkin menjadi resolusi kedua suami istri ini, tapi tidak demikian.
Formula baru babak ketiga membuat “open ending” untuk plot bertensi tinggi ini, sedikit membuat kita bingung dan membuat banyak teori baru dari plot twist-nya.
Cinta segitiga dari 1 POV
Berhubung dalam film menunjukkan karakter Oliv yang selingkuh, kita akan dibawa dengan kegelisahan sang istri sepanjang durasi. Hampir 2 jam, greget tersalurkan karena akting cemerlang dari Acha Septriasa.
Setelah orang ketiga datang, karakter Oliv terlihat bingung dan takut. Itu semua dapat kita rasakan, berkat mimik wajah Acha yang sangat menggambarkan jika orang mengalami hal itu. Untuk orang yang pernah selingkuh, pasti berasa banget nih!
Tidak lengkap jika sang suami dari Morgan Oey, ketegasannya menguatkan konflik suami istri ini. Walau terlihat hubungan agak canggung, tapi mereka berdua sukses membuat hubungan di atas rollercoaster.
Tidak akan ada perselingkuhan jika tidak ada orang ketiga. Omar Daniel berhasil membawakan karakter antagonis, orang ketiga yang ngeselin. Wajah baiknya di sini, akan jadi boomerang dan membuat kita kesal ketika muncul di saat tidak tepat.
Sayangnya karakter pendukung lain tidak tersalurkan dengan tepat. Banyak karakter lalu lalang, terlihat pelengkap bak sinetron yang membutuhkan karakter sempingan untuk memperkuat karakter utama.
Apakah Jepang jadi tepat tepat untuk orang ketiga?
Visual film ini cantik seperti melihat drama Korea lengkap dengan berbagai pemandangan kota yang seringkali tersisip di beberapa adegan. Menggunakan Jepang sebagai titik balik dan starting point konflik perselingkuhan, jadi sorotan berarti.
Kota Tokyo dan Gunung Fuji jadi tempat asik, apalagi untuk bertemu pasangan baru. Siapa yang nggak mau, nge-date di tempat seromantis Gunung Fuji, Jepang? Walau hanya sedikit, tapi itu jadi andalan pemantik konflik besarnya.
Mulai babak kedua, visual film agak monoton. Tidak dibahas lebih lanjut, selebihnya kita kan melihat pasangan ini di rumah dan kantor saja.
Tema perselingkuhan tak sengaja ini mungkin yang membuat film ini dilabeli rating 17+. Adegan 17+ pun terasa tanggung, ini terlepas dari berani atau tidaknya sang pemeran.
Eksplorasi perselingkuhan terasa minim emosi. Emosi kita meningkat dari karakterisasi dan tarik ulur semuanya. Sekali lagi, semua diselamatkan berkat akting ciamik ketiga pemeran utamanya.