Review Series – The Last of Us (2023)

The Last of Us memuaskan pecinta video game

Adaptasi video game menjadi hidup dalam film dan series menjadi hal yang paling ditunggu. Judul besar tahun 2023 ini datang dari The Last of Us di HBO yang dibuat berdasar pada video game tahun 2013 yang dikembangkan oleh Naughty Dog. 

Serial ini berlatar tahun 2023, dan dua puluh tahun setelah pandemi yang disebabkan oleh infeksi jamur massal Cordyceps, yang memaksa inangnya berubah menjadi makhluk mirip zombie dan memburu manusia hidup. Infeksi membuat manusia yang tersisa berkelompok untuk bertahan hidup

Berfokus pada karakter Joel (Pedro Pascal), yang bertahan hidup dan bertemu seorang anak perempuan Ellie (Bella Ramsey). Ellie ternyata memiliki kekebalan terhadap infeksi jamur, karena setelah digigit, dirinya tidak berubah menjadi clickers seperti kebanyakan orang.

The Last of Us (2023)
Ellie dan Joel – The Last of Us (2023) | © HBOMAX

Joel dan Ellie melakukan perjalanan melintasi Amerika untuk mencari jawaban dan mencari lab agar bisa membuat vaksin dari Ellie. Dalam perjalanan, mereka bertemu beberapa kelompok yang sangat protektif. 

Selalu mengikat emosi

Tidak melulu soal melawan Clickers. Joel dan Ellie melakukan petualangan yang sangat menyenangkan untuk diikuti sepanjang episode. Dari mulai pertemuan mereka yang tidak diduga, harus memakan korban orang terdekat Joel yaitu Tess (Anna Torv). Lalu Ellie seorang anak yang lahir saat semua teknologi sudah runtuh.

Percakapan ringan mereka berdua juga mengundang tawa. Dengan kepribadian Ellie begitu menyenangkan namun menjengkelkan di lain pihak. Kemistri kedua orang ini tak terpisahkan, walau kepribadian mereka bertolak belakang.

The Last of Us (2023)
Ellie dan Tess – The Last of Us (2023) | © HBOMAX

Babak akhir, banyak kilas balik dari Ellie. Pertama Ellie yang kabur dari penampungan FEDRA bersama Riley (Storm Reid) di mana pertama kali Ellie digigit clickers. Namun, hal lebih dalam tentang Ellie terkuak saat pertemuan dengan Marlene (Merle Dandridge) pemimpin Fireflies.

Tidak keluar jalur story video-game

Cerita story-line dari video game sudah sangat apik dengan beberapa cutscene. Sehingga para gamers juga merasa seperti menonton film dan serial ketika bermain untuk menamatkannya. The Last of Us menjadi game dengan cerita yang kaya dengan dua punggawa Joel dan Ellie.

Kedua karakter ini begitu lekat dan berhasil menghidupkan karakter ayah kehilangan sang putri, dan anak perempuan yang slengean namun perannya begitu penting. Tak hanya beberapa peran, namun Craig Mazin dan Neil Druckmann tetap mengacu pada adegan-adegan ikonik dalam game.

The Last of Us (2023)
Pedro Pascal sebagai Joel – The Last of Us (2023) | © HBOMAX

Beberapa perbandingan adegan, komparasi dengan video game aslinya, cukup membuat takjub. Kesamaan yang kadang membuat hal sebagai pisau bermata dua, tampil begitu cemerlang tanpa mengurangi esensi ketegangan untuk bertahan hidup.

Perang fraksi bertahan hidup

Sepanjang beberapa episode, Joel kerap kali berhadapan dengan kelompok yang bertahan hidup. Fireflies yang paling sering menjadi momok untuk sepanjang perjalanan. Tersebar di beberapa wilayah, Fireflies menguasai daerah dimana Joel dan Ellie akan singgahi.

Kubu pemerintah yang berseberangan juga terlihat minim peran. Jika kalian simak sejak awal episode, pecahnya infeksi virus langsung dibasmi dengan brutal oleh FEDRA (Federal Disaster Response Agency) sebuah organisasi yang menangani dan mempelajari virus jamur Cordyceps.

The Last of Us (2023)
Fireflies and Marlene – The Last of Us (2023) | © HBOMAX

Tapi kedua kelompok ini nyatanya tidak begitu tampil sebagai antagonis atau aliansi dari Joel dan kawan-kawan. Di episode 6, Joel bergabung dengan kelompok baru yang dipimpin Maria (Rutina Wesley) dan reuni bersama adiknya Tommy (Gabriel Luna). Episode berikutnya, Ellie bertemu Hunter atau pemburu dengan pimpinan David (Scott Shepherd).

Tak hanya Fireflies dan Hunters, Riders yang juga beberapa kali disinggung sebagai kubu yang berlawanan dengan pasukan Fireflies menampakkan diri tanpa sosok kuncinya. Fireflies malah terlihat sebagai fraksi terkuat dengan logo yang tersebar di manapun, Joel dan Ellie tiba. 

Tampilkan semua aspek dengan rinci

Sumber video game atau novel dengan cerita pasca-apokaliptik sudah sering terlihat dan mendapat adaptasi film atau serial. Resident Evil dan Walking Dead, membuat kengerian zombie tersebar ke seluruh penjuru dunia. The Last of Us menyajikan infeksi berbeda. 

Jamur yang sudah sering menjadi konsumsi, malah menjadi penyebab utama manusia berubah. Makhluk mengerikan kali ini juga bernama Clickers, dengan perwujudan lebih mengerikan ketimbang zombie bermuka rusak. Kepala yang bermekaran seperti jamur yang tumbuh dibuat dengan detail untuk membuat Joel dan Ellie kualahan menghadapi mereka.

The Last of Us (2023)
Set lokasi – The Last of Us (2023) | © HBOMAX

Clickers pun punya beberapa jenis seperti pada video game. Beda jenis beda kekuatan, hal ini yang akan terus menarik di season berikutnya. Clickers yang harusnya jadi musuh utama para manusia, bukan menjadi hal paling menyeramkan dalam plotnya.

Tak lengkap jika kiamat atau pasca-apokaliptik tanpa suasana kota yang hancur dan tak karuan. The Last of Us tunjukan 20 tahun yang akan datang, bagaimana kota-kota di Amerika begitu hancur, setelah ledakan besar. Jamur-jamur yang menjadi sebab utama terlihat di beberapa sudut dengan rinci.

Penampakan kota hancur dan susunan prop masiv menambah nyata situasi. Tambahan shelter atau tempat penampungan orang yang bertahan hidup. Ditambah dengan teknologi seperti di reset, bagaimana manusia memanfaatkan teknologi analog, seperti radio.

Logo HBO Max


Movie Info

Scroll to Top