Review Film – Anyone But You (2023)

Anyone But You suka jadi benci jadi cinta

Ini adalah komedi romantis yang dibintangi Sydney Sweeney dan Glen Powell, disutradarai dan ditulis oleh Will Gluck. Anyone But You dirilis pada Desember 2023, film rom-com ini tidak rilis di bioskop Indonesia karena kental dengan LGBT.

Sayang sekali, film yang box office di Amerika ini, harus terjegal di banyak negara karena ceritanya sendiri. Sony mendapat pemasukan sekitar 173 juta dollar AS dari budget film sekitar 25 juta dolar AS.

Menceritakan kisah Beatrice atau dipanggil Bea (Sydney Sweeney) dan Benny atau dengan panggilan Ben (Glen Powell), dua orang yang bertemu tiba-tiba dan menjalin hubungan sesaat. Namun, hubungan itu terpisah karena kesalahpahaman.

Kedua orang ini sudah tidak bertemu cukup lama. Mereka bertemu lagi secara kebetulan di sebuah pesta pernikahan Claudia (Alexandra Shipp) dan Halle (Hadley Robinson) adik dari Bea di Australia. Ben dan Bea mau tidak mau bertemu di pesta dan segala macam kegiatan menuju pernikahan. 

Anyone But You (2023)
Claudia (Alexandra Shipp), Halle (Hadley Robinson), Ben, Bea – Anyone But You (2023) | © Sony Pictures

Mereka tidak mau orang tua dan teman-teman mereka tahu mereka saling benci dan bertengkar. Ben dan Bea berpura-pura menjalin hubungan di depan orang-orang. Tapi, lama kelamaan rasa di antara mereka tumbuh seiring dengan seringnya kebersamaan.

Kekuatan chemistry pemeran

Pasangan Sweeney dan Powell, keduanya bintang yang sedang naik daun yang dikenal dengan penampilan menawan dan karismatiknya, telah menarik banyak perhatian. Tiap adegan mereka berdua selalu mengundang senyum dan sangat cocok menjadi pasangan dengan penuh keributan.

Anyone But You (2023)
Ben (Glen Powell) & Bea (Sydney Sweeney) – Anyone But You (2023) | © Sony Pictures

Dari hal kecil dan sepele, kedua orang ini menampilkan semua ekspresi dengan sangat pas. Kedua pemeran utama ini terbantu dengan pemilihan karakter pendukung yang juga mengisi perannya dengan sangat baik.

Terutama plot utama tentang pernikahan Claudia dan Halle. Peran mereka cukup signifikan menghadirkan suasana-suasana romantis saat mempersiapkan pernikahan. Kerabat terdekat yang hadir juga bukan hanya pelengkap visual, tapi pelengkap konflik.

Terdapat Margaret (Charlee Fraser) mantan dari Ben dan Jonathan (Darren Barnet) mantan dari Bea. Kedua orang ini menambah kelucuan konflik saling cemburu dan ego dari perasaan mereka masing-masing.

Anyone But You (2023)
Margaret (Charlee Fraser) – Anyone But You (2023) | © Sony Pictures

Keterkaitan antar karakter jadi kunci alur semakin nyaman untuk ditonton. Tidak ada kekosongan adegan yang membuat bosan, bahkan kita tidak bisa prediksi apa yang akan terjadi di antara mereka.

Menunjukkan keindahan Australia

Menggunakan latar tempat Australia jadi hal cerdas. Padahal kedua karakter berasal dari Amerika. Dengan banyak menggunakan latar kota Sydney, yang merupakan kota besar di Australia, beberapa penampakan alam dan kota tampil secara seimbang.

Anyone But You (2023)
Anyone But You (2023) | © Sony Pictures

Banyak adegan pemecah tawa, seperti adegan di sebuah jurang bukit pinggir laut, lalu pesta di atas yacht depan Opera House, dan sebagian besar di rumah tempat mereka tinggal.

Tema romance klasik dengan balutan komedi

Menariknya, film ini secara longgar didasarkan pada “Much Ado About Nothing” karya Shakespeare, menambahkan lapisan intrik bagi mereka yang akrab dengan drama tersebut.

Anyone But You (2023)
Ayah Halle & Bea (Dermot Mulroney) & Beau (Joe Davidson) – Anyone But You (2023) | © Sony Pictures

Film ini mengambil sentuhan kontemporer pada kiasan klasik teman-ke-kekasih, mengeksplorasi pasangan yang bertemu secara tiba-tiba, ekspektasi lingkungan sekitar, dan menanganann emosi yang kompleks. 

Film ini memadukan dialog jenaka dan humor ringan dengan momen emosional yang tulus, menciptakan keseimbangan yang menarik bagi penggemar komedi romantis dan cerita masa depan.

Persiapan pernikahan jadi pengerat hubungan

Walau cerita pernikahan wanita dengan wanita (kental akan LGBT), tapi sepanjang hal itu tidak terlalu dibahas. Masalah-masalah dari Ben dan Bea yang selalu muncul di waktu tidak tepat, jadi hal lucu pemecah tawa di beberapa bagian.

Anyone But You (2023)
Anyone But You (2023) | © Sony Pictures

Dinamika hubungan yang dimunculkan sejak awal, jadi penguat jalan cerita. Kita akan terfokus pada hubungan Ben dan Bea, dari saling suka tiba-tiba saling benci, lalu harus menjalani kepura-puraan di depan keluarga dan kerabat. Hal aneh dan unik terjadi, malah menambah erat hubungan mereka.Jalannya plot memang sudah diduga.

Akhir film rom-com seringkali “happy-ending”. Tapi bukan itu yang kita cari. Perjalanan menuju akurnya kembali hubungan Ben dan Bea, jadi hal menyenangkan untuk selalu diikuti.



Anyone But You – Movie Info

Scroll to Top