Perjodohan Azzamine membuat mabuk agama
Azzamine berasal dari sebuah novel karya Shophie Aulia, yang diekranisasi menjadi sebuah film layar lebar dengan sutradara Benni Setiawan. Tayang di bioskop pada 22 Agustus 2024.
Azzamine dibintangi oleh Arbani Yasiz sebagai Azzam, Megan Domani sebagai Jasmine, Axel Matthew Thomas sebagai Deka dan Arafah Rianti sebagai Ameng.
Mengangkat kisah keluarga yang baru hijrah, membuat gaya hidup dan cara pandang kehidupannya menjadi berubah. Mulai dari panggilan orang tua yang umum berubah menjadi Abi dan Umi. Selain itu juga orang tuanya, mengharuskan Jasmine mengenakan kerudung.
Tetapi karena Jasmine tidak merasa nyaman dengan aturan orang tuanya. Saat di belakang orang tuanya Jasmine tidak menggunakan kerudung. Jasmine juga masih berhubungan dengan pacarnya Deka.
Kejelasan Setiap Karakter yang Ditampilkan
Porsi kehadiran setiap tokoh sudah seimbang dan bertahap, terutama saat pertemuan pertama kali Azzam dengan Jasmine. Saat Azzam diajak orang tuanya untuk berkunjung ke rumah Jasmine secara tidak sengaja berpapasan saat Azzam ingin ke toilet. Jasmine mengira jika Azzam adalah seorang pencuri, karena orang tuanya lupa memberi tahu jika ada tamu yang akan datang.
Saat tujuan dari Azzam datang bersama dengan keluarganya untuk berkenalan dengan Jasmine. Sikap Jasmine menolak saat tahu akan dijodohkan dengan Azzam. Berbagai cara telah dilakukan Jasmine untuk membuat Azzam merasa ilfil dan menyudahi perjodohan dengannya.
Tetapi sikap sabar dan menerima yang ditunjukan Azzam dalam menghadapi penolakan dari Jasmine. Awalnya Azzam hanya ingin berbakti kepada orang tuanya dengan mengikuti arahan dari orang tuanya. Tetapi pada akhirnya Azzam merasa tertarik dengan Jasmine.
Sikap Deka sebagai seorang pacar dari Jasmine tidak terima saat tahu Jasmine dijodohkan orang tuanya dengan Azzam. Sebab hubungan Deka dan Jasmine sudah sangat erat dan berencana untuk ke jenjang yang serius.
Emosi Deka yang memuncak membuat dia berani melukai Azzam hingga terbaring di rumah sakit. Saat mengetahui hal itu Deka melihat rasa sayang yang tumbuh di hati Azzam dan Jasmine. Akhirnya ia menyerahkan diri untuk menebus kesalahan yang telah diperbuat.
Alur yang diceritakan jelas dan utuh
Pembukaan film ini menampilkan alur yang berkaitan dengan ending dari film ini. Adegan saat Jasmine bermimpi mengenakan gaun di pesta pernikahan yang diimpikan bersama dengan Deka. Adegan ini beberapa kali diulang dan menjadi penghubung dengan alur cerita berikutnya saat bertemu dengan Azzam.
Dimulai dari awal film ini selalu berjalan maju, tetapi pada pertengahan atau di puncak dari konflik pada film ini disisipkan alur mundur. Meskipun tidak ada adegan yang ditampilkan, hanya melalui percakapan saja. Hal itu mampu membuat alur cerita menjadi utuh.
Hal itu terjadi saat Abi dari Jasmine menceritakan alasan mengapa memilih untuk hijrah. Sehingga merubah gaya hidup, penampilan, dan cara mendidik anak-anaknya. Secara tidak langsung percakapan ini memperjelas alur kepada para penonton.
Selain itu setiap kejadian yang telah dilalui oleh tokoh, diputar kembali seolah-olah seperti tokoh yang sedang mengingat kejadian tersebut. Salah satunya hal yang ditampilkan saat kebersamaan Jasmine dengan Deka atau Jasmine dengan Azzam. Seolah mengajak penonton untuk sama-sama mempertimbangan.
Nasihat yang disampaikan dengan ringan
Film yang jika dilihat dari trailernya hanya terfokus pada perjodohan saja. Ternyata mengandung banyak nasihat yang disampaikan dengan ringan ke dalam bentuk perbuatan secara langsung.
Selain terfokus dengan nasihat yang disampaikan, film ini juga membalutnya dengan komedi-komedi yang membuat penonton tertawa. Selain membahas perjodohan, film ini juga menceritakan pentingnya hubungan anak dengan orang tua.
Peran orang tua yang tidak memaksakan anak dalam pilihan untuk memilih pasangan. Membuat anak mengutarakan sesuai dengan pilihan hatinya. Selain itu juga sangat penting dalam membuat anak memahami aturan-aturan yang dibuat karena rasa sayang.