
Champions drama rumahan ringan penuh inspirasi
Film ini keluarga ini cocok banget ditonton bareng keluarga. Tayang di berbagai platform streaming, Champions bisa ditonton di beberapa platform digital sejak 10 Maret 2023. Disutradarai oleh Bobby Farrelly, Champion drama bercerita tentang pelatih basket bernama Markus Marakovich (Woody Harrelson).
Berawal dari Markus yang melatih J-League, liga basket jauh di bawah NBA. Namun, dirinya hanya sebatas asisten pelatih Phil Perretti (Ernie Hudson). Cekcok dengan pelatih Phil, Markus mendorong Phil dan masuk ke banyak berita olahraga. Keluar dari tim tersebut, Markus berbuat onar dan harus berhadapan dengan hukum, dan harus menjalani hukuman sosial.
Melatih basket tim kebutuhan khusus
Markus harus melatih tim The Friends, yang merupakan bagian dari hukuman sosial karena keteledoran dirinya. Sifat Markus di sini, tipikal karakter Woody Harrelson di beberapa peran lainnya. Markus yang dasarnya baik, tapi gak bisa nahan ekspresinya.

Sifat Markus yang meledak-ledak, membuatnya harus menjalani hukuman sosial dengan melatih tim basket lingkungan dengan pemain orang-orang berkebutuhan khusus. Dalam melatih sifat ekspresif Markus seringkali keluar. Tapi ini menjadi perjalanan pendewasaan Markus.
Pertumbuhan karakter Markus akan sangat menyenangkan di sini. Seperti orang yang normal, harus belajar banyak dari timnya sendiri berkebutuhan khusus. Karena karakter tiap pemainnya unik dan mengesankan.
Tim Basket unik menghibur
Bagi pecinta basket pasti akan senang dan terhibur dari tingkat laku para pemainnya. Bukan dari permainannya, tapi karakter tiap pemain berkebutuhan unik dan menggelitik. di film Champions, kita akan dibawa ke POV Markus yang awalnya jengkel, lama-lama mengerti para pemainnya.
Setiap karakter membawa banyak pesan dan makna tersendiri. Berawal dari Darius (Joshua Felder), yang sebenarnya dirinya paling jago di tim, tapi gak mau dilatih Markus.

Ada yang takut sama bosnya, jadi selalu ada alasan untuk ikut pertandingan. Ada yang ga pernah mandi, padahal dirinya sering bergumul dengan hewan. Ada yang berlaga rocker, yang katanya bisa menarik para perempuan. Ada pula satu perempuan yang malah jadi penyatu tim, bagai ibu kos yang suka marah-marah tapi aslinya baik.
Yang paling absurd satu orang yang nembak bola gak pernah menghadap ring, dan selalu bergaya, bak bola yang masuk saat detik-detik terakhir. Namun, bola yang ditembak tidak ada satu pun yang masuk. Tapi pemain ini jadi kunci dan tetap disukai rekan satu tim.
Tim ini memang banyak kekurangan, tapi dari situ kita mendapat banyak pesan. Bahkan persahabatan dalam tim The Friends tidak pandang bulu mengenai keahlian masing-masing. Sekalipun tidak bisa apa-apa, mereka tetap ceria dan bermain bersama.

Masalahnya bukan hanya di situ. Markus harus melatih tim ini untuk pertandingan serius. Pertandingan antar tim kota berlangsung baik, kemenangan demi kemenangan mereka raih. Jika dilihat, mereka tidak buruk-buruk amat dalam permainan. Tidak sedikit 3 point mereka cetak, jadi masih bisa terhibur dengan permainan seadanya dari mereka. Kesederhanaan dan kebersamaan dalam film, bikin adem dan happy menikmati tontonan ini.
Bumbu drama selain basket
Awalnya memang Markus seorang yang bermasalah. Apalagi dirinya sempat viral dengan mendorong pelatih basket. Dan dirinya juga belum menikah di usianya tak lagi muda. Bumbu konflik pribadi Markus dengan ambisinya menjadi pelatih profesional, dibubuhi juga dengan ego keras dirinya.

Terdapat juga sedikit bumbu romansa, mungkin gak terlalu mengganggu sih. Kisah Markus dengan Alex yang diperankan Kaitlin Olson, ini merupakan kakak perempuan dari Jonny, salah satu anggota tim The Friends. Hubungan mereka awalnya tidak diketahui Jonny dan tim. Tapi setelah mereka tahu sedikit konflik yang agak menghancurkan tim.
Champions jadi sedikit roller coaster menuju babak akhir film. Ya memang kurang seru kalau tidak ada kendala besar dalam film. Hal menyenangkan juga bisa menjadi hambatan, dan tim lagi-lagi mencerminkan kedewasaannya dalam kesederhanaan mereka.