Review Film – Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022)

Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar sekuel menurun penuh tanda tanya

Film kedua dari live-action anime manga Fullmetal Alchemist akhir rilis di Netflix pada 22 Agustus 2022. Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar menjadi film kedua petualangan kakak beradik Ed dan Al, untuk mencari jawaban atas Alchemist yang mereka perbuat dulu.

Disutradarai Sori Fumihiko sekaligus penulis skenarionya bersama Miyamoto Takeshi, Fullmetal Alchemist: The Revenge Of Scar akan menjadi langkah awal untuk film ketiganya yang akan berjudul The Final Alchemy

Masih dibintangi beberapa peran lama, seperti Yamada Ryosuke sebagai Edward Elric, Honda Tsubasa sebagai Winry Rockbell, Dean Fujioka sebagai Roy Mustang, dan tambahan peran baru Watanabe Keisuke sebagai Ling Yao, Scar oleh Mackenyu, dan beberapa peran lainnya.

Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022)
Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022) | © Netflix
Alchemist Negara mendalami carut-marut pemerintahan

Masih melanjutkan cerita Edward Elric (Ryosuke Yamada) dan Alphonse Elric (Atom Mizuishi) melakukan perjalanan ke Central untuk menjadi Alchemist Negara. Namun dalam perjalanannya menggunakan kereta, mereka diserbu kelompok ekstrimis dan juga Ling Yao (Watanabe Keisuke) dari Xing yang menginginkan rahasia Batu Philosopher pemberi keabadian.

Di Central, masalah baru mengintai bernama Scar (Mackenyu). Seorang pembunuh Alhemist Negara yang sudah memakan beberapa korban. Scar merupakan orang Isvhal yang menuntut balas dendam terhadap seluruh Alchemist Negara. Ishval dibantai secara keji oleh para Alchemist Negara dengan tujuan genosida untuk kepentingan lebih besar.

Karena menjadi Alchemist Negara baru, hal itu membuat Ed dan Al menjadi incaran Scar juga. Roy Mustang (Dean Fujioka) dan anak buahnya bertugas melindungi Ed dan Al, sembari menyelidiki niat dari petinggi negara tentang strategi terdahulu melakukan genosida ke Ishval.

Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022)
Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022) | © Netflix

Balas dendam Scar, membuka rahasia Homunculus. Ed dan Al mencoba menghadapi Scar agar tidak ada lagi korban Alchemist Negara dan kerusakan lainnya. Dapatkan Ed dan Al menghentikan balas dendam Scar yang lebih kuat?

Jembatan mulus dari film pertama

Para pecinta Fullmetal Alchemist mungkin akan menunggu kelanjutan film pertama tahun 2017 silam. Pengenalan para karakter berlanjut di The Revenge of Scar, berlanjut pula teori Homunculus dari Lust yang menjadi korban pertama Homunculus yang akhirnya bisa mati atau tidak abadi.

Envy (Hongo Kanata) dan Gluttony (Uchiyama Shinji) yang kembali muncul, meneruskan beberapa Homunculus yang mungkin para penonton anime atau manganya sudah tahu. Dua Homunculus yang muncul di samping Ed dan Al, membawa perjalanan dua kakak beradik ini membuat konflik lebih bercampur, memaksa kita merangkai semua keterkaitan.

Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022)
Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022) | © Netflix

Jika kalian tidak melihat film pertama, pasti akan sedikit bingung dari persahabatan militer kubu Roy Mustang (Dean Fujioka) dan Ed dan Al yang baru saja tiba di Central. Keterkaitan 2 kubu ini sudah terjalin untuk membongkar busuknya pemerintah yang memakan korban rekan militer Mustang yaitu Maes Hughes (Ryuta Sato).

Kelanjutan kisah tanpa premis atau rangkuman film pertama akan membuat pertanyaan besar bagi penonton yang mungkin baru saja menonton film live-action ke-2 ini. Konflik yang sejak film pertama bangun, berlanjut lebih dalam dengan isu genosida di Ishval.

Keseimbangan antar karakter terjaga

Penambahan beberapa karakter penting begitu mulus walau terlalu cepat. Ling Yao dari Xing seorang pangeran yang mencoba mendapatkan tahta melalui Batu Philosopher membuka rahasia yang dalam film pertama menjadi buruan utama dua kakak beradik Edward dan Alphonse.

Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022)
Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022) | © Netflix

Tanpa mengurangi sedikit pun, semua karakter dalam anime di bawa, dari mulai dari negara Xing yaitu Ling Yao dengan 2 ninja bayangannya Lan Fan (Yuina Kuroshima) dan Fuu (Toshio Kakei), dan Mey Chang (Monroe Ron). Dari kubu antagonis utama Scar dari Ishval pun tidak sendirian, terlihat saat Edward mengunjungi reruntuhan Xerces tempat para warga Ishval yang selamat bermukim.

Karakter lama diperkuat dengan kubu militer dari Roy Mustang dan kawan-kawan, yang akan lebih berperan pada film ketiga nanti, perang di Utara jika merunut dari anime dan manganya. Semua karakter dibuka dengan gamblang untuk membuat trilogy film live-action ini menyampaikan secara menyeluruh tanpa mengurangi cerita aslinya.

Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022)
Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022) | © Netflix

Sayangnya karakter Mey Chang tak begitu dieksplorasi dengan kemampuan Alchemy penyucian atau penyembuhannya. Kekuatan Mey Chang akan lebih baik jika mendapat porsi lebih, untuk memperkuat hubungan balas dendam Scar dengan kakaknya yang mempelajari kekuatan Alchemy yang Mey Chang gunakan.

Terbukanya konflik politik negara

Edward dan Alphonse hanyalah kakak beradik yang menjadi perantara terbukanya konflik yang lebih besar daripada mencari keabadian melalui Alchemy. Terbukanya semua dari motif balas dendam Scar, cerita yang mengalir begitu cepat hanya akan bisa ditangkap bagi para pengikut anime dan manganya saja.

Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022)
Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022) | © Netflix

Untuk cerita dengan konflik besar ini terasa begitu cepat dengan sedikit latar penjelasan di beberapa adegan yang padat. Terbukanya motif balas dendam terhadap militer negara, ternyata mengungkap sosok asli King Bradley (Hiroshi Tachi) sang pemimpin negara.

Teori Homunculus yang semakin terlihat nyata berkaitan dengan petinggi negara, menyulut Roy Mustang untuk menggulingkan pemerintah sekarang. Ini hanya dorongan awal untuk cerita di film selanjutnya. Bahkan peran Ed dan Al sangat sedikit dalam konflik negara ini.

Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022)
Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar (2022) | © Netflix
Visual aneh tak berkembang

Satu hal yang menjadi momok Fullmetal Alchemist The Revenge of Scar adalah visual CGI yang tak berkembang, bahkan terlihat masih kasar di beberapa titik. Hal yang paling baik dari semua efek adalah baju zirah Alphonse yang begitu leluasa melancarkan aksi Alchemy.

Efek pertarungan Alchemy dengan segala unsur bahan sekitar tak terlihat mulus, hal yang paling ditunggu menjadi hal yang paling mengganggu. Walaupun semua karakter dibuat mirip sedemikian rupa seperti penggambaran animenya, namun terkesan tak menyatu dengan beberapa visual CGI latar dan pertarungannya.

Logo Netflix
Scroll to Top