Review Film – Guardians of the Galaxy (2014)

Guardians of the Galaxy jadi film pembuka para kelompok superhero kocak

Akhirnya superhero Marvel Cinematic Universe berbentuk kelompok setelah Avengers (2012). Guardians of the Galaxy adalah sebuah film superhero yang didasarkan pada tim superhero Marvel Comics dengan nama yang sama.

Diproduksi oleh Marvel Studios dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures, film ini merupakan film ke-10 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Disutradarai oleh James Gunn, yang menulis skenarionya bersama Nicole Perlman. 

Guardians of the Galaxy tayang perdana di Dolby Theatre di Hollywood pada 21 Juli 2014, dan secara teatrikal dirilis pada 1 Agustus 2014 sebagai bagian dari Fase Dua MCU. Film ini meraih kesuksesan secara kritis dan komersial, meraup $773,3 juta di seluruh dunia dan menjadi film terlaris ketiga pada tahun 2014.

Guardians of the Galaxy (2014)
Guardians of the Galaxy (2014) | © Marvel Studios
Para kriminal bersatu demi kebaikan?

Peter Quill (Chris Pratt) muda diculik dari Bumi oleh sekelompok pencuri dan penyelundup alien yang disebut Ravagers yang dipimpin oleh Yondu Udonta (Michael Roocker). Setelah besar ,Peter Quill mencuri Orb misterius dari Ronan (Lee Pace). Lalu Ronan mengirim Gamora (Zoe Saldana) untuk mencari pencuri tersebut.

Pertemuan dengan Gamora di Xandar saat Quill ingin menjualnya, menjadi awal para kriminal ini bertemu, melibatkan juga Rakun bersenjata dan pintar bernama Rocket (Bradley Cooper) dan makhluk pepohonan yang dapat bergerak dan hanya berbicara “I Am Groot” yaitu Groot (Vin Diesel). 

Guardians of the Galaxy (2014)
Drax, Groot, Gamora, Peter Quill – Guardians of the Galaxy (2014) | © Marvel Studiosa

Seorang narapidana di sana, Drax the Destroyer (Dave Bautista) berusaha membunuh Gamora karena hubungannya dengan Ronan, yang telah membunuh istri dan putrinya. Quill meyakinkan Drax bahwa Gamora dapat membawa Ronan kepadanya, meskipun Gamora mengungkapkan bahwa ia telah mengkhianati Ronan, tidak mau membiarkannya menggunakan kekuatan Orb. 

Peter Quill dan sekelompok penjahat luar angkasa melakukan pelarian setelah mencuri sebuah artefak yang kuat. Mengetahui bahwa Gamora berniat untuk menjual Orb kepada kolektor Taneleer Tivan, Quill, Rocket, Groot, dan Drax bekerja sama dengannya untuk melarikan diri dari Kyln dengan menggunakan kapal milik Quill, Milano.

Konflik lebih besar di MCU yang disulut

Ronan bertemu dengan ayah angkat Gamora, Thanos (Josh Brolin) untuk mendiskusikan pengkhianatannya. Kelompok Quill melarikan diri ke Knowhere, sebuah pos terpencil tanpa hukum di luar angkasa yang dibangun di dalam kepala raksasa yang terpenggal dari Celestial.

Guardians of the Galaxy (2014)
Michael Rooker sebagai Yondu – Guardians of the Galaxy (2014) | © Marvel Studiosa

Mungkin kalian penggemar Marvel sudah tahu maksud dari Thanos yang mengincar Orb misterius itu. Ronan yang menjadi kaki tangan Thanos, terpaksa turun tangan menghadapi para kriminal yang bersatu ini.

Orb yang benar-benar membuat pusing satu plot, menjadi rebutan untuk 2 jam film yang tidak terasa. Pertempuran demi pertempuran terjadi di mana-mana. Quill yang bergabung dengan Ravagers dan Nova Corps, harus menghadapi kejamnya Ronan yang dapat membunuh siapapun yang menghalanginya.

Chemistry apik kelompok baru.

Berbagai karakter baru bersatu dengan satu tujuan, formula yang selalu berhasil. Dengan kuatnya masing-masing latar belakang, memudahkan James Gunn untuk merangkai tujuan penyatuan mereka. Berasal dari penjara yang sama, secara cepat mereka klop satu dengan yang lain. 

Rocket yang sejak awal bersama Groot, menjalin persahabatan yang kuat, bahkan hingga film ke-3. Si hewan yang banyak bicara, sedangkan si tanaman yang bicara itu-itu saja. 2 Makhluk ini menjadi sorotan utama selain para manusia dan alien.

Guardians of the Galaxy (2014)
Gamora, Groot, dan Peter Quill – Guardians of the Galaxy (2014) | © Marvel Studios

Kisah bumbu romansa yang akan timbul dari Gamora dan Quill sudah ada sejak film pertama ini. Dengan kegarangan Gamora, bagai melihat Hulk berbentuk wanita anggun. Pantas saja Quill terkesima melihat Gamora. Hubungannya dengan Thanos yang belum begitu jelas, membuka jalan untuk penyatuan konflik antar superhero MCU. 

Drax the Destroyer memang terlihat begitu mengerikan dan seram di film pertama. Penampilannya dengan badan besar dan berotot, lengkap dengan goresan seperti tato sekujur tubuhnya, ditambah 2 dagger senjata khas dirinya. Namun, kepribadiannya yang unik dan cenderung bodoh, terus membuat kita terpingkal.

Logo Disney Plus


Movie Info

Scroll to Top