Hidden Strike mengagalkan pencurian tambang minyak
Akhirnya 2 aktor laga bersatu dalam aksi komedi. Hidden Strike disutradarai oleh Scott Waugh dari naskah yang dibuat oleh Arash Amel. RIlis di bioskop Indonesia pada 14 Juli 2023 dan tiba di streaming platform Netflix pada 28 Juli 2023.
Cerita seputar Lau Feng (Jackie Chan) dan tim mengantar penduduk melewati rute mematikan, yang memang terkenal banyak pembajak di Baghdad. Salah satu dari rombongan mereka dibajak.
Rombongan tersebut berisi Professor Cheng (Jiang Wenli) yang memegang kunci dan tahu cara mengalirkan minyak tambang. Para pembajak tersebut menginginkan minyak mentah yang banyak untuk keuntungan lebih besar.
Namun, ternyata satu anggota pembajak Chris (John Cena) dikhianati orang yang penyuruhnya Owen (Pilou Asbaek). Mereka hanya mau mengambil kekayaan alam dari negara tersebut. Chris dan Lau Feng akhirnya bersatu untuk mengagalkan rencana jahat Owen.
Film gagal dari semua aspek
Jackie Chan memiliki beberapa film yang aneh untuk ditonton akhir-akhir ini. Film yang secara jelas membuat kita sakit mata saat menontonnya. Dan setelah menilai film ini dari trailernya, sepertinya film ini adalah film yang sempurna untuk mengikutinya.
Ternyata film ini jauh lebih buruk dari dugaan siapapun. Segala aspek yang kita inginkan dari duo Jackie Chan dan John Cena tidak ada yang menarik satupun. Bahkan komedi mereka berdua terasa hambar.
Apa guna latar tempat Timur Tengah ditambah dengan aspek miskin dan kekurangan air? Mungkin untuk mendukung adanya tambang minyak bumi yang melimpah di sana. Bahkan plot utama menjarah minyak tak tampil secara menyeluruh.
Plot aneh dipaksa untuk menegangkan
Plotnya yang sangat tipis, tapi sekali lagi, hei, ini adalah film aksi yang mudah dilupakan. Apa yang bisa saya harapkan? Plot yang tidak jelas apapun itu tujuan mereka, penjahat yang mudah dilupakan, karakter yang ditulis dengan buruk.
Semua karakter hanya sebagai tambahan untuk aksi duo John dan Jackie. Bahkan sang anak perempuan Mei (Ma Chunrui), apa yang dilakukan seharusnya. Memaksakan hal romansa di akhir, mungkin jadi salah satu jalan keluar agar dirinya berguna.
Profesor yang hanya memegang kunci, semua orang pun bisa untuk memegang kunci dan mengingat pascode. Semua karakter dibuat seenaknya, tidak mendukung plot utama, berlalu-lalang untuk dihajar.
Sang musuh utama pun awalnya bermain agen ganda, tapi terlihat menjadi main villain. Semakin kita lihat Hidden Strike sampai akhir, semakin aneh jalinan plot yang kita terima.
Aksi-aksi tangan kosong lebih seru ketimbang alat-alat canggih
Sejak awal, kita dihadirkan suasana steampunk ala Timur Tengah, dengan beberapa teknologi militer yang memang terlihat tanggung. Banyak senjata dan alat-alat saat aksi pembajakan pertama.
Hidden Strike memiliki satu kelebihan hanya aksi tanpa alatnya. Kelebihannya adalah koreografi aksinya; yang dilakukan dengan sangat baik dengan gaya komedi aksi khas Jackie Chan. Aksi solo tangan kosongnya selalu menarik untuk dilihat dari segala sudut.
John Cena yang sekarang memang menjadi aktor laga, kurang terlihat menonjol di film ini. Aksinya dengan mobil yang ingin ditonjolkan di sini, mungkin ingin mengingatkan penontonnya bahwa dirinya ikut masuk dalam waralaba Fast & Furious.
Combo duo J, Jackie dan John tampak cepat menyatu dengan karakter yang tidak jauh dari peran-peran di film sebelumnya. Mereka disatukan dengan plot aneh yang dipaksakan. Untuknya pembawaan keduanya mudah untuk kita terima.
Jalinan antar karakter harusnya menunjukkan keberagaman yang dapat bersatu. Karena peran masing-masing karakter tidak jelas, maka tiap kegiatan mereka pun seakan tanpa motivasi lebih.
Rakyat yang diambil kekayaan alamnya pun seakan tidak peduli akan hal tersebut. Saat minyak mereka dikeruk, di akhir malah membenarkan sumur sumber air yang lebih penting. Jadi apa sebenarnya yang mereka pertahankan?
Visual mengganggu apapun yang kita lihat dalam film
Kekurangannya yang paling mencolok dari film ini adalah betapa palsunya keseluruhan film ini. CGI-nya terlihat kuno dan sangat mengganggu kenikmatan film ini. Semua elemen yang menggunakan efek visual, sangat terlihat murahan.
Efek praktis hanya pada koreografi orang yang lebih terlihat real dibanding efek buatan. Alat dan properti juga tidak terlihat persiapan matang. Bus yang digunakan di awal terlihat seperti bus malam pariwisata antar provinsi.
Semua prop militer juga hanya pendukung visual tapi tidak fungsional. Apakah para aktor mengerti yang mereka lakukan? Beberapa senjata tidak digunakan dengan semestinya.
