My Boo, bisakah baper sama hantu penunggu rumah lama?
Film komedi Thailand memang tidak pernah gagal untuk menghibur. My Boo dari sutradara Khomkrit Treewimol, bergenre horor komedi romantis. Film laris Thailand ini masuk ke bioskop Indonesia pada 19 Juni 2024.
Berkisah tentang seorang pemuda Joe (Sutthirak Subvijitra). Awalnya dirinya hanya seorang gamer muda, sedang kurang beruntung. Dikala kakeknya yang kaya meninggal, dirinya satu-satunya yang tidak mendapatkan warisan.
Namun, dirinya mendapat warisan sebuah rumah dengan hantu dari pamannya pemilik sebelumnya. Rumah yang awalnya ingin dijualnya, tidak laku dijual karena terkesan angker. Joe bertemu dengan 3 hantu penghuni rumah tersebut.
Ide Joe membuat rumah tersebut menjadi rumah hantu dengan hantu sungguhan. Jadi manusia dan hantu bergandengan tangan dan membuka rumah hantu agar orang bisa datang dan bermain.
Pekerjaannya mudah karena ketakutan yang dibuat para hantu ini begitu nyata, sehingga menjadi terkenal seantero Thailand. Tapi, lama-kelamaan Joe menjadi suka dengan salah satu hantu cantik bernama Anong (Maylada Susri).
Kisah cinta dua dunia
Thailand selalu berhasil menyajikan film-film horor dan komedinya, tapi My Boo lebih terasa nuansa romance yang kental. Kisah cinta dua dunia begitu menarik dalam film ini. Jalinan asmara Anong dan Joe dibuat perlahan dengan kegiatan yang mereka lakukan.
Walaupun memang sulit dilakukan, tapi perjuangan Joe membuat kita terharu sekaligus terbahak untuk menjalin cinta dengan Anong. Dengan sedikit bumbu-bumbu kisah cinta pada umumnya, tiap adegan mereka berdua sukses membuat kita senyum-senyum sendiri.
Humor kocak bikin ngakak
My Boo bukan hanya sekedar film romantis, awalnya kita akan menutup mata untuk adegan horor untuk menebalkan bahwa rumah ini berhantu beneran. Tapi setelah itu kita tidak akan berhenti dibuat tertawa.
Joe yang terkesan polos, dengan ide uniknya membuat rumah hantu itu saja sudah diluar nalar. Ditambah 3 hantu kocak mengisi rumah tersebut, terutama Thong Gon (Chaleumpol Tikumpornteerawong) dan Thong Yib (Thatchaya Supathanyasatit).
Ditambah teman baru Joe di lingkungan tersebut yang bikin suasana komedi semakin kental. Kisah cinta yang memaksa Joe berpikir untuk bersama Anong adalah bagian klimaks, membuat kita tertawa terbahak-bahak.
Walaupun ada kilas balik di akhir laga, sedikit membuat kita bersedih, ini tetap menarik dan sebagai konklusi kisah Joe dan Anong. Banyaknya unsur-unsur komedi, akan menutupi kisah tragis yang dialami Anong, Thong Gon, dan Thong Yib.
Set statis rumah hantu tetap menarik
Sepanjang film kita akan lebih banyak melihat kegiatan Joe dan pada hantu menjalankan rumah hantu yang sangat laris. Di awal, bulu kuduk kita pasti merinding melihat rumah tua dengan segala hal klasik di dalamnya.
Didukung dengan dekor ala rumah hantu, mengingatkan kita pada film sejenis ini Agak Laen yang menggunakan hantu sungguhan untuk rumah hantunya. Hampir mirip, tapi fokus romantis di film ini yang membuat film ini unik.
Tak banyak set selain sekitaran rumah Joe ini. Ada beberapa scene luar, menampilkan seisi kota dan beberapa lingkungan lain, tapi masih berkaitan dengan kegiatan Joe dan teman-temannya.
Tapi tenang saja, walau lebih banyak melihat rumah tua kita akan tetap terhibur dengan tingkah konyol para hantu ini. Selain itu, kisah cinta dua sejoli ini makin betah membuat kita menunggu kapan mereka muncul lagi.
Secara keseluruhan My Boo film ringan dan unik, sangat menghibur dengan kisah romantis yang dibalut dengan komedi dan horor yang tipis. Walaupun bukan film mewah, ini merupakan film yang bisa ditonton tanpa mikir keras untuk mengikuti alur ceritanya.
My Boo sangat cocok ditonton bareng teman dan pasangan. Plotnya yang ringan, komedi yang pastinya buat kita ngakak abis, bisa jadi pelepas penat untuk penonton yang bosan dengan film penuh plot twist.
