Review Film – Orion And The Dark (2024)

Orion And The Dark menghadapi ketakutan dengan cara aneh

Film animasi, adventure dan sedikit bumbu komedi, Orion and the Dark sudah tayang di Netflix sejak 2 Februari 2024. Selama 1 jam 33 menit, kita akan diajak menjelajahi malam dengan para entitasnya.

Orion and the Dark diadaptasi berdasarkan buku anak-anak berjudul sama karya Emma Yarlett. Film ini disutradarai oleh Sean Charmatz, dari tulisan Charlie Kaufman, Emma Yarlett, Lloyd Taylor, dan Jacob Tremblay.

Berkisah tentang Orion (disuarakan oleh Jacob Tremblay) adalah siswa sekolah dasar yang pemalu dan tertutup. Ia dihantui oleh ketakutan-ketakutan yang tidak rasional, mulai dari lebah, anjing, hingga laut.

Suatu malam, sosok raksasa hitam bernama Dark (disuarakan oleh Paul Walter Hauser) muncul di kamarnya dan mengajak Orion berpetualang. Perjalanan malam bersama Dark mengajak Orion menghadapi ketakutan-ketakutannya dan belajar arti keberanian dan persahabatan.

Orion and The Dark (2024)
Orion & Dark | © Netflix
Menghidupkan entitas malam dengan cara menyenangkan

Orion and The Dark menampilkan sebuah pendekatan yang unik dengan menggabungkan gaya animasi 2D dan 3D, menciptakan sebuah pengalaman visual yang menarik.

Namun, sayangnya tidak mencapai kesuksesan yang diharapkan. Meskipun memiliki beberapa kelebihan, film ini juga memiliki kelemahan yang cukup mencolok.

Orion and The Dark (2024)
Orion | © Netflix

Salah satu kelebihan film ini adalah pengisi suara yang baik, yang berhasil membawa karakter-karakter dalam cerita menjadi hidup. Karakter-karakter, terutama entitas malam, dirancang dengan baik dan menarik perhatian penonton. 

Penggabungan gaya animasi 2D dan 3D memberikan sentuhan unik dan kreatif pada film ini, menambahkan dimensi visual yang menarik.

Ringan namun penuh pesan

Meskipun plot nya terasa klise, film ini tetap berhasil menyampaikan pesan moral yang baik. Meskipun sudah banyak ditemui dalam film-film lain, pesan yang disampaikan tetap terasa kuat dan bermakna.

Orion and The Dark (2024)
Orion | © Netflix

Namun, kelemahan terbesar film ini adalah kebosanan yang dirasakan oleh sebagian penonton. Film ini gagal menangkap perhatian penonton dan membuat mereka terlibat dalam cerita, meninggalkan kesan bahwa pengalaman menontonnya kurang memuaskan.

Selain itu, sebagai film kartun, Orion and The Dark dianggap sangat aneh, rumit, dan kurang terarah, terutama pada bagian akhir cerita. Ini membuat penonton bingung apakah cerita yang disajikan adalah nyata atau tidak, menyebabkan kebingungan yang tidak perlu.

Performa apik pengisi suara
Orion and The Dark (2024)
Orion dan para entitas malam | © Netflix

Dengan demikian, Orion and The Dark memiliki beberapa kelebihan, seperti pengisi suara yang baik dan penggabungan gaya animasi yang kreatif. Para pengisi suara bertabur bintang, sehingga mewakili tiap pekerjaan entitas mereka.

Tetapi juga memiliki kelemahan yang cukup signifikan, seperti kebosanan yang dirasakan oleh sebagian penonton dan kebingungan plot yang tidak terarah. 

Meskipun tidak sepenuhnya gagal, film ini tetap menjadi pengalaman yang kurang memuaskan bagi sebagian besar penonton.



Orion And The Dark – Movie Info

Scroll to Top