Review Film – Petualangan Sherina 2 (2023)

Petualangan Sherina 2 sekuel petualangan berbalut musikal

Semenjak kemunculan film pertamanya tahun 2000, Petualangan Sherina mengubah dunia perfilman di Indonesia yang sempat terpuruk era 90an. Hadir setelah 23 tahun, Petualangan Sherina 2, kembali membangkitkan nostalgia para penggemar filmnya dan bahkan untuk penikmat film masa kini.

Dirilis 28 September 2023, film kedua kembali menghadirkan duet Sadam dari Derby Romero dan Sherina yang sudah dewasa dan menjadi jurnalis. Masih mengusung drama petualangan musikal, Riri Riza juga kembali  berada di balik kursi sutradara.

Dimulai dengan Sherina M Darmawan yang diperankan Sherina Munaf sendiri bekerja di NexTV menjadi jurnalis handal, harus ditugaskan ke Kalimantan untuk meliput tentang Orang Utan.

Bersama sang kameramen Arto (Ardit Erwandha), Sherina tiba di OUKAL tempat penakaran Orang Utan Kalimantan, bertemu dengan sahabat masa kecilnya Sadam.

Nuansa nostalgia langsung menyelimuti, dengan sedikit bumbu romansa. Semua petualangan Sherina dengan Sadam di Kalimantan akan dihiasi dengan lagu-lagu mempertebal genre musikal.

Masih jadi film musikal paling sukses di Indonesia
Petualangan Sherina 2 (2023)
Petualangan Sherina 2 (2023) | © Miles Film

Film kedua yang lagi-lagi menyuguhkan lagu-lagu musikal sesuai dengan tiap adegan. Beberapa lagu gubahan dari lagu di film pertama yang sudah terlalu melekat di penggemar atau penonton terdahulu.

Sejak awal laga, kita sudah dibuat ikut bernostalgia dengan bernyanyi “Menikmati Hari” versi terbaru. Lalu di tengah diperkuat dengan Soundtrack duet andalan terbaru “Mengenang Bintang” yang mengingatkan pada lagu “Bintang – Bintang”. 

Scoring film pun dibuat dengan banyak isian lagu di film pertama. Bahkan Ucy Nurul yang berperan sebagai ibu Sherina melantunkan “Lihatlah Lebih Dekat”. Hampir semua soundtrack membekas dan berhasil membuat musikal yang menyatu dengan plot.

Menyentil isu perlindungan hewan 
Petualangan Sherina 2 (2023)
Sadam (Derby Romero) – Petualangan Sherina 2 (2023) | © Miles Film

Mungkin banyak film dokumenter untuk memperlihatkan bagaimana hutan kita Indonesia, khususnya Kalimantan minim perhatian. Dalam film Petualangan Sherina 2 ini, isu itu diangkat dengan semi film aksi.

Bagaimana Sherina yang seharusnya hanya meliput pelepasan Orang Utan ke alam liar, menjadi terlibat dalam perburuan hewan dilindungi. Banyak kasus serupa yang hanya menjadi berita angin lalu.

Orang Utan yang menjadi bintang ketiga dalam film ini, menjadi sangat dicari. Dengan plot sederhana tanpa basa-basi, membuat Sherina dan Sadam mengarungi hutan Kalimantan demi menghadapi para pemburu hewan 

Karakter duo S semakin tajam
Petualangan Sherina 2 (2023)
Sherina dan Sadam (Derby Romero) – Petualangan Sherina 2 (2023) | © Miles Film

Terpisah dalam cerita selama 23 tahun, dan dalam cerita dalam film hanya terpisah 10 tahun. Chemistry dua aktor ini masih tetap terjaga. Tidak menjalin kisah romansa, sahabat laki-laki dan perempuan ternyata ada dan bertahan lama.

Kedua karakter yang sudah jauh berbeda, menunjukkan sisi pendewasaannya masing-masing. Sherina yang pemberani dengan insting tajam, membawa petualangan baru ini menjadi semakin menantang.

Di sisi lain, Sadam yang dahulu anak mama terpaksa bertualang dan terlihat seperti jagoan. Sekarang menjadi jagoan sungguhan, yang harus berhadapan dengan pemburu hewan liar di Hutan Kalimantan.

Duet keduanya terus dihiasi musikal, walau di waktu-waktu sulit meregang nyawa. Untungnya karakter jahat atau antagonis di sini terkesan sama lembeknya dengan film pertama.

Konflik baru dari duo ini masih ada, walaupun sudah berdamai sejak lama. Sedikit cerita mengulas mengapa mereka terpisah, menjadi dilemma sendiri yang tidak dibahas secara dalam.

Potensi untuk sekuel dan perluasan cerita lain
Petualangan Sherina 2 (2023)
Pingkan (Kelly Tandiono) dan Sherina – Petualangan Sherina 2 (2023) | © Miles Film

Dengan jarak film yang cukup lama, ada banyak lubang cerita dan pertanyaan dari Sherina sendiri maupun Sadam. Kehidupan mereka semenjak bertemu dan bersahabat di Bosscha, tidak terekspos lagi.

Kemungkinan banyak cerita yang bisa diceritakan kembali baik dari sisi Sherina maupun Sadam. Karakter Sherina terlihat masih dominan hingga akhir laga, membuat konflik baru mengapa mereka akhirnya terpisah.

Kemunculan karakter baru pun bisa dibilang berhasil. Salah satunya Sindai (Quinn Salman) sayang sekali tidak terlalu dimaksimalkan potensinya. Quinn Salman yang memerankan Sherina dalam pertunjukan musikal, sama sekali tidak menunjukkan bakat menyanyinya di film ini.

Petualangan Sherina 2 (2023)
Ratih (Isyana Sarasvati) – Petualangan Sherina 2 (2023) | © Miles Film

Dengan peran antagonis baru Ratih (Isyana Sarasvati) dan suaminya Syailendra (Chandra Satria), membuat konflik baru semakin berat namun dibawakan dengan ringan.

Isyana khususnya, sangat berhasil membawa film musikal dari segi antagonis yang pada film pertama yaitu Kertarajasa dibawakan almarhum Djaduk Ferianto. Duetnya dengan Syailendra berhasil membuat momok keserakahan orang kaya.

Sisanya pelengkap seperti di sisi Sherina ada sang kameramen Aryo (Ardit Erwandha), menambah kental nuansa komedi dalam film. Lalu di sisi antagonis ada Pingkan (Kelly Tandiono) yang terlihat sangat judes dan Dedi (Randy Danistha) yang pemburu dalam hutan.



Movie Info

Scroll to Top