The Turning mengerikan walau hanya di satu rumah
Peran utama Kate oleh Mckenzie Davis memang juara dalam mengasuh anak dan benar-benar membangun ambience horror yang sederhana namun mencekam. Setelah sangat maskulin di Terminator: Dark Fate (2019), Mckenzie Davis membawa kita ke suasana ngerinya rumah besar dengan penghuni secuil. Walaupun banyak orang bilang terlalu minim story dan pembangunan horror yang dalam, tapi fokusnya satu inti cerita membuat lebih menikmati film secara utuh.
The Turning hadir di tengah film horror dengan universe dan latar cerita yang luas, fokus dengan satu inti cerita menggantung khas film horror klasik. Diangakat dari novel horror klasik karya Henry James berjudul The Turn of the Screw yang populer pada tahun 1898. Pengarahan Floria Sigismondi lebih terkenal dengan serial Deredevil cukup berhasil di The Turning ini. Sajian singkat yang menjadikan film ini horror yang menegangkan di titik point yang lebih fokus.
Karakter minim, ketegangan maksi
Pembangunan tiap karater yang kuat cukup cerdas disampaikan dan didukung acting para pemain yang hanya 4 orang utama sangat kuat. Dari anak-anak bisa dibilang cukup bandel dan kontradiktifnya mereka juga lugu menjadi daya tarik utama dan perlahan membawa kita ke misteri horror yang buat makin penasaran sepanjang film. Tidak banyak hal yang membuat kita bingung, dengan cerita fokus pada Kate yang mengasuh anak di rumah bagaikan istana dengan berbagai misteri di dalamnya.
Sajian horor dan misteri menjadi 2 sisi yang berbeda. Mungkin ada yang menangkap sisi psikologi Kate yang memang sudah banyak masalah yang dibangun di awal film. Dan juga misteri rumah besar yang dihuni olah 2 anal kecil penuh misteri. Pebangunan cerita yang cepat dan fokus, memudahkan kita sebagai penonton langsung masuk ke nuansa horror yang dari awal sudah mencekam.
Fin Wolfhard dan Prince Brooklyn menjadi duo kakak beradik ber-chemistry kuat, sehingga apa yang menjadi momok menyeramkan dalam The Turning lebih hidup. Bahkan untuk skelas Kate sang guru privat yang terbilang asing bisa langsung masuk ke terror horror di dalamya. Pemeran Mrs. Grose oleh Barbara Marten pun sukses melengkapi misteri yang multitafsir di film ini. Walau minim karakter film ini masih bisa dibilang sukses menyajikan ketakutan untuk para penontonnya.
The Turning menjadi sajian horror klasik yang fokus ke cerita memudahkan kita menonton dari awal hingga akhir teror horor tanpa memikirkan sekuel prekuel dan embel-embel cerita lainnya. Acting juara didukung latar rumah klasik ala istana tua, juga jumpscare-jumpscare ditebalkan lagi dengan scoring mencekam. Hebatnya film horror ini terlihat tidak begitu banyak efek CGI seperti kebanyakan film horror sekarang ini. Menjadi pembuka horor awal tahun yang baik.