Hierarchy drama sekolah elit para anak konglomerat
Hierarchy merupakan drama Korea terbaru Netflix yang telah tayang secara lengkap pada 7 Juni 2024. Drama berjumlah 7 episode ini menempati urutan pertama top 10 series Netflix.
Drama ini ditulis Chu Hye-mi dan disutradarai oleh Bae Hyeon-jin. Dibintangi sederet pemain muda, di antaranya ada Roh Jeong-eui, Lee Chae-min, Kim Jae-won, Ji Hye-won, dan Lee Won-jung.
Kisahnya mengambil latar di SMA Jooshin, yang dengan bangga menyediakan layanan pendidikan berkualitas tinggi terbaik di Korea Selatan dan tempat berkumpulnya 0,01% anak-anak teratas. Sekolah tersebut juga memberi kuota untuk murid beasiswa setiap tahunnya.
Penasaran kelanjutan kisahnya? Simak review Hierarchy di bawah ini!
Visual dan set produksi apik
Berlatar sekolah elit, sang sutradara tak tanggung-tanggung menyajikan set produksi dengan detail properti yang apik. Fasilitas yang ditampilkan pada episode pembuka cukup menjanjikan, membuat penonton penasaran tentang hirarki macam apa yang akan ditampilkan.
Selain itu, secara visual juga drama ini berhasil menampilkan sudut pengambilan gambar yang variatif. Beberapa sudut sekolah disajikan dengan permainan kamera yang inovatif, membuat penonton ikut merasakan semewah dan seelit apa SMA Jooshin.
Scoring yang mengiringi ceritanya pun tak kalah bagus, setiap adegan berhasil diberikan sentuhan musik yang sesuai. Tidak terlalu mendominasi dan tidak kekurangan. Melihat bagaimana produksi drama ini dibuat, juga set produksi yang detail, sangat disayangkan jika drama ini hanya unggul pada elemen pendukung saja.
Narasinya cenderung lemah
Kekurangan terbesar drama ini ada pada pengembangan ceritanya. Narasi yang hadir cenderung lemah. Padahal episode pembukanya cukup menjanjikan, apalagi visual yang disajikan juga tampak apik.
Jelas sekali ada kekosongan selama penceritaannya dimulai. Mungkin saja sutradara ingin memberikan rasa penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun, hal itu justru tidak sampai ke penonton. Sedari awal, ceritanya sudah kehilangan kendali. Hanya berjalan begitu saja tanpa ada kesan.
Banyak yang berekspektasi tinggi pada drama ini, termasuk penulis. Dengan judul Hierarchy, penulis bahkan sudah membayangkan akan adanya tingkatan yang mengerikan antara si kaya dan si miskin.
Sayangnya, hal itu tidak ditampilkan secara gamblang. Hanya sebagai cover saja, pembeda antara anak-anak konglomerat dan anak beasiswa. Perundungan pun tidak ditampilkan secara intens yang membuat penonton merasa “Hah, Gitu Doang?”
Belum lagi soal karakter Kang Ha yang awalnya punya niatan untuk balas dendam, tapi di pertengahan justru tenggelam dengan perasaan cinta yang tak terbalas. Adegan ini cukup membuat penonton terkejut karena sifat labil yang menyebalkan.
Selain itu, drama ini malah lebih fokus membahas kisah cinta Jae Yi dan Ri-an yang sepertinya memang ditakdirkan untuk sulit bersatu. Kedua perusahaan orang tua mereka saling bersaing, sehingga kisah cinta di antara keduanya sangat terlarang.
Selama 7 episode, penonton seperti dijejali pelajaran tentang bagaimana dua anak orang kaya berusaha untuk melindungi satu sama lain. Adegan yang sangat membosankan dan bikin jengah. Seolah isi dunia ini hanya milik mereka berdua.
Justru yang menarik perhatian adalah anak kepala sekolah yang ternyata dalang dibalik pengancam Jae Yi. Karakternya dibikin misterius dan fokus pada tujuannya, berbeda dengan Kang Ha.
Meski penceritaannya yang lemah, ada satu adegan yang benar-benar menarik perhatian, yakni credit title di episode akhir. Seharusnya adegan tersebut jadi awal dari pertanyaan apa yang sebenarnya terjadi dan siapa pelakunya?
Karena adegan yang berdurasi singkat tersebut jauh lebih menarik dari keseluruhan 7 episode.
Akting terasa kurang menjiwai
Penampilan para pemain muda ini cukup mengecewakan. Roh Jeong-eui gagal menjiwai karakter Jae Yi, sehingga tampak sekali kecanggungan yang ditampilkan. Kim Jae-won sebagai Ri-an juga kurang menampilkan penjiwaan yang bagus. Sehingga penonton tidak merasakan aura “senggol bacok” darinya.
Pujian hanya layak diberikan pada Ji Hye-won yang berhasil memerankan karakter He-ra dengan baik. Lee Chae-min sebagai Kang Ha juga lumayan bagus, meski kelabilannya membuat penonton kesal.
Secara keseluruhan, drakor ini menjadi salah satu drama dengan banyak kekurangan, terutama sisi penceritaannya. Tapi, kalau kamu mengidolakan para pemainnya, maka jangan sampai melewatkan drama ini, ya!