Review Film – AKA (2023)

AKA film aksi solo Prancis tak bisa dipandang sebelah mata

Satu lagi film Netflix yang sudah banyak dinantikan pecinta film aksi adalah AKA. Film asal Prancis ini disutradarai Morgan S. Dalbert yang naskahnya ditulis bersama sang pemain utama Alban Lenoir. Mengusung genre thriller kriminal, film yang tayang di Netflix sejak 28 April 2023.

Berkisah tentang agen operasi khusus bernama Adam Franco (Alban Lenoir) yang menerima misi baru. Misi yang harus dijalankan oleh Adam Franco adalah untuk menyingkap sebuah organisasi kriminal atau mafia yang ingin menguasai sebuah kota.

Karakter kalem dalam penyamaran
AKA (2023)
Alban Lenoir sebagai Adam Franko – AKA (2023) | © Netflix

Adam Franco menyamar dan menyusup ke dalam organisasi tersebut serta mendapat kepercayaan dari si bos mafia Victor Pastore (Eric Cantona). Adam Franco sendiri adalah nama samaran, yang sebenarnya sudah dibuka sejak awal. Bagaimana Victor begitu segan dengan nama tersebut. Sejarah nama Adam Franco dengan kasusnya, membuat penyamaran dan karakternya yang pas bisa lebih cepat menyatu dengan kelompok

Karakter yang dimainkan Alban juga tidak terlalu banyak melontarkan dialog. Permainan partisipasi dalam kegiatan kriminal jadi kunci Alban dapat dengan cepat menyatu dengan anak buah Victor. Tapi tanpa diduga Adam justru bertemu hingga berteman baik dengan putra dari Victor. Ini membuat efek boomerang yang membahayakan misi dan keselamatannya.

Misi tersembunyi pemerintahan

Misi Adam kali ini memang langsung dari pemerintahan Prancis. Kalian akan diarahkan ke sebuah sudut pandang pemerintahan lebih benar ketimbang semua hal yang berkekuatan. Satu hal yang memang ditakuti adalah teroris. Secara tidak langsung masalah dan konflik utama untuk mengejar teroris yang masuk ke negara melalui mafia ini.

AKA (2023)
Eric Cantona sebagai Victor Pastore ketua mafia – AKA (2023) | © Netflix

Plot twist di akhir sedikit banyak akan mengejutkan. Pengalihan dari isu misi Adam dengan kedekatannya dengan anak Victor, membuat kita lupa garis besar film. Penulisan apik, disertakan aksi-aksi liar kriminal jalanan. Pencurian bank pun terlihat begitu mudah.

Film thriller lengkap dan mudah dimengerti

Premis lengkap sudah tersaji di sepuluh menit pertama dan sepertiga terakhir film thriller tentang organisasi terorisme ini. Kalian harus memperhatikan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Ini bukan cerita baru sama sekali tetapi cukup solid untuk menyaksikannya secara utuh.

Aksi-aksi dalam AKA benar-benar hebat, set nya yang nampak bagus di setiap adegan, dan sesuai. Kalian tetap tenggelam dalam cerita dengan mudah dimengerti dengan berbagai konflik. Ceritanya bagus dan memiliki beberapa tikungan, tapi ada beberapa kali yang mudah ditebak tidak akan mengurangi keseruan film.

AKA (2023)
Shooting scene – AKA (2023) | © Netflix

Adegan pertarungan dan baku tembak sangat bagus, pertarungan jarak dekatnya luar biasa, tetapi beberapa pengambilan gambar jarak jauhnya tidak sebagus yang seharusnya. Pahlawan tidak memiliki perlindungan yang cukup, aksi Alban seorang diri membuat misinya menjadi lebih solid.

Kepentingan misi atau emosi pribadi

Moralitas Adam pun diuji karena ia begitu terikat dengan anak laki-laki tersebut. Disisi lain ia merasa jika markas gembong mafia itu bukan tempat yang cocok untuk seorang anak tumbuh. Situasi semakin rumit ketika pengejaran untuk menangkap bos mafia akhirnya dimulai. 

Adam memiliki akhirnya memiliki banyak agenda. Menangkap Victor sang bos mafia, menangkap teroris yang semakin dekat, menyelamatkan seorang anak. Misi dipersulit, karena ternyata ada rival dari mafia sebelah. Kekuatan yang selalu membuat Victor geleng-geleng kepala.

AKA (2023)
Adam Franko beraksi solo – AKA (2023) | © Netflix

Adam pun harus bertarung sambil berusaha menyelamatkan nyawa bocah laki-laki yang ditawan mafia rival. Babak akhir film, selalu menjadi penutup klimaks sekaligus pembuka semua kebenaran di misi Adam. 

Ini adalah jenis film Jason Bourne / Extraction, tetapi dilakukan dengan cara yang lebih realistis. Orang jahat tidak mati karena satu tembakan sementara orang baik ditembak 5 kali dan terus bertarung, dan meskipun pahlawannya heroik, dia tidak sepenuhnya kebal terhadap orang jahat seperti banyak film aksi yang menggambarkan pahlawan.

Dukungan para pemeran ciamik

Aksi Alban selalu terdepan. Alban lenoir itu ternyata merupakan seorang mantan stuntman alias pemain pengganti. Alban Lenoir juga dikenal sebagai penulis sehingga tak heran kalau ia ikut ambil bagian dalam penulisan naskah film AKA. Sebelumnya Alban juga bermain film aksi serupa Lost Bullet 1 dan 2.

Satu yang juga menjadi sorotan adalah Eric Cantona. Eric Cantona yang ternyata seorang mantan legenda sepakbola dari Manchester United dengan julukan The King. Setelah pensiun pada 1997, Eric Cantona banting setir menjadi seorang aktor. Film yang membuatnya makin dikenal yaitu Elizabeth (1998), Looking for Eric (2009), You and the Night (2013), dan The Salvation (2014).

Logo Netflix


Movie Info

Scroll to Top