
Bad Boys Ride or Die duo polisi kembali beraksi demi keluarga dan nama baik kepolisian
Duo polisi gila kembali lagi, Mike dan Marcus dari Bad Boys harus beraksi di Miami dalam film yang diarahkan Bilall Fallah dan Adil El Arbi dari tulisan ditulis oleh Chris Bremner dan Will Beall. Bad Boys Ride or Die jadi seri ke-4 rilis di bioskop Indonesia 5 Juni 2024 oleh Sony Pictures.
Masih dengan genre komedi aksi, duo polisi Amerika ini, melanjutkan kisah Bad Boys for Life (2020) dengan sutradara sama, dan melanjutkan kisah setelah Captain C. Howard (Joe Pantoliano) mati di tangan Armando Armas (Jacob Scipio) di film ke-3.
Jika kalian tidak menonton film ke-3, sepertinya tidak terlalu bermasalah. Karena konflik yang cukup berbeda berkaitan dengan kasus baru yang diselidiki mendiang mantan kapten Howard, dan akan berimbas pada duo polisi gila Marcus (Martin Lawrence) dan Mike (Will Smith).

Motif aksi drama keluarga
Dalam Bad Boys Ride or Die akan sedikit berkaitan dengan kartel itu. Tidak panjang lebar, otak antagonis utama McGrath (Eric Dane), muncul sejak awal laga. Aksinya yang terang-terangan akan membuat kita fokus ke aksi saja, tidak perlu memusingkan plot dan misterinya.
Pembukaan film terlihat sangat menyenangkan saat Mike melaksanakan pernikahannya di umur yang tidak lagi muda, dengan Christine (Melanie Liburd). Bukan sekedar intermezo adegan, tapi pernikahan ini sebagai pembuka gerbang emosi Mike.
Keluarga dari Marcus yang sudah memiliki cucu bahkan, akan lebih dipertebal dengan sisi Mike juga. Sehingga motif mereka untuk beraksi kembali lebih kuat. Dari keluarga Howard pun juga terdapat anaknya Judy Howard (Rhea Seehorn) serta cucu dari Howard yaitu Callie (Quinn Hemphill).

Kedua sisi keluarga, baik dari Mike dan Marcus akan memperkaya aksi-aksi menghadapi kartel pintar ini. Tak lupa Rita (Paola Nuñez) sang kapten, ikut terjebak dalam situasi sulit ini.
Semua karakter dari kepolisian Miami harus bekerja lebih keras, karena mantan kaptennya dituduh korupsi dan bekerja sama dengan kartel. Hal ini akan mengarah ke film ke-2 dan 3. Ada baiknya memang kalian menonton 3 film sebelumnya.
Aksi para polisi senior tetap gila
Waralaba Bad Boys memang terkenal dengan film aksi komedi. Duo polisi Miami kocak ini akan menghibur kita sejak awal. Dengan beberapa adegan sebagai polisi brutal, dialog mereka berdua selalu saja penuh dengan candaan.

Ibarat dua sahabat yang selalu mengejek, bahkan saat Marcus berjuang hidup dan matinya, Mike tetap ada tapi terus kewalahan. Tak lupa, Mike dalam film ini juga ternyata mengidap satu penyakit cemas, yang sangat mengganggu aksinya.
Pintarnya memasukkan unsur ini, berkaitan dengan aksi yang selalu menguras adrenalin. Sejak awal laga, pemanasan bahwa duo ini memang jagonya polisi kriminal di lapangan. Lalu klimaks akhir, membuktikan bahwa kematangan dua polisi ini selalu seru untuk disaksikan.
Melawan gembong penjahat dengan kekuatan minim, bahkan aksinya di sebuah bangunan kosong seperti pada film sebelumnya, masih menjadi andalan.

Shot-shot dengan angle luar biasa, menambah ciamik film ini. Walaupun aksi tembak-tembakan mendominasi film ini, gambaran dinamis di beberapa setting membuat setiap aksi selalu menarik dan memacu adrenalin.
Pemilihan latar tempat lebih kaya. Dari mulai kota biasa, dalam diskotik, hingga hutan tempat mereka terdampar. Beberapa adegan aksi akan mengingatkan kita pada aksi “Mission Impossible”, yang memang mustahil untuk selamat dari kejadian tersebut.
Apakah “Legacy” Martin dan Mike akan berlanjut?
Melihat Bad Boys Ride or Die sangat berkaitan dengan keluarga. Apalagi Marcus dan Mike sudah memiliki anak yang juga pandai beraksi. Tidak menutup kemungkinan legacy mereka akan terus hidup di anak mereka.

Tapi apakah duo ikonik ini akan berlanjut ke anak mereka? Belum terlihat lebih jauh mengenai ini. Melihat aksi gila mereka yang sudah tidak muda lagi menyenangkan. Bad Boys Ride or Die menjadi saksi bahwa duet aksi polisi kocak, masih sangat seru untuk disaksikan.