Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves petualangan seru penuh fantasi
Jonathan Goldstein dan John Francis Daley bisa dibilang cukup berhasil dengan adaptasi ini. Board game yang memang kurang begitu populer di Indonesia, cukup menghibur dengan genre adventure fantasi, setipe dengan Lord of The Ring. Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves sempat diragukan, terlalu utopia untuk banyaknya imajinasi mengikat kita. Tapi akhirnya Paramount Pictures berhasil menepis banyak anggapan tersebut.
Film ini mungkin tidak akan cocok untuk orang yang tidak mengetahui tentang dunia fantasy di dalam game dan buku novel. Beberapa tempat, ras dan monster buatan terlalu memusingkan untuk kita cerna dalam satu film habis. Apalagi board game Dungeons & Dragons dapat menghasilkan output yang beragam dan petualangan dengan beragam.
Namun, fokusnya ke cerita Edgin Darvis (Chris Pine) dari kaum Harper, dengan misi perdamaian dan menangkap Penyihir Merah. Masa lalunya membawa dirinya keserakahan, berakhir naas karena para Penyihir Merah suku Thayan membunuh istrinya.
Di sinilah, dendam Edgin begitu memuncak pada suku Thayan dengan khas tato di tengah dahi mereka. Keluar dari Harper, Edgin menjadi pencuri yang diceritakan dengan sangat sedikit, namun menarik.
Petualangan khas game role play
Edgin bersama Holga Kilgore (Michelle Rodriguez), petualangan mereka berlanjut setelah mereka keluar dari penjara. Mencari anak Edgin, Kira Darvis (Chloe Coleman) yang dibawa oleh Forge Fitzwilliam (Hugh Grant). Forge secara aneh menjadi Lord Forge dengan bantuan penyihir Sofina (Daisy Head).
Sebenarnya, latar petualangan para karakter yang bersitegang ini sudah ada sejak lama. Bahkan Edgin dan Holga mendapat kelompok ini menjadi berguna dalam melancarkan aksi pencurian. Sebenarnya penyihir juga terdapat Simon Aumar (Justice Smith), keturunan penyihir kuat, yang akan jadi kunci di akhir film melawan Lord Forge.
Tiap karakter berdiri kuat
Aksi pencurian yang dijelaskan dengan sedikit, membuat pengumpulan tiap karakter oleh Holga dan Edgin begitu menarik untuk dijabarkan. Apalagi akhirnya mereka mendapatkan Doric (Sophia Lillis), dengan kemampuan merubah diri menjadi hewan apapun. Sedikit backstory Simon dan Doric, menjadi hal menarik dan tak sedikitnya mengundang tawa.
Tak lupa Holga Killmore, yang rela meninggalkan kelompoknya untuk seorang yang dirinya suka. Namun, akhirnya Holga meninggalkan rumahnya untuk berpetualang dan mencuri bersama Edgin. Karakter Holga juga sangat sentral hingga penghujung laga.
Mitos-mitos tiap ras dari karakter ini sangat kuat. Bahkan keturunan Aumar sang penyihir, begitu sedikit, akan menjadi hal yang bisa dibahas di film selanjutnya. Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves mengungkap bahwa penyihir dengan The Helm of Disjunction. Memang game tipe ini membutuhkan item atau alat pamungkas untuk musuh yang paling ditakuti.
Fantasy sempurna berbagai ras
Tiap karakter kuat dalam kelompok Edgin, mempunyai ciri khas unik dan kekuatan masing-masing. Walaupun ras manusia mendominasi, peran Doric dan Xenk Yendar (Rege-Jean Page), menjadi hal unik dan menarik. Petualangan mereka pun menemukan banyak ras, seperti elves dan tak lupa Naga gemuk di Underdark. Lalu sihir untuk menghidupkan orang, bukannya membuat nuansa horor malah menjadikan ini adegan paling kocak.
Potensi sekuel
Banyak pertanyaan tentang apa, siapa, bagaimana, dan lainnya tentang karakter, tempat, apapun yang baru muncul dalam Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves. Dunia fantasi tampil kaya. Bagi para penonton yang tak memainkan gamenya, akan sangat kebingungan akan semua hal yang tampil. Walau dijelaskan di banyak narasi dari POV Edgin, ini sangat berpotensi untuk dibuat sekuel dan spin-off dari tiap karakter.
Sudah dibuat film trilogi Dungeons & Dragons di tahun 2000an, tapi ini tidak berhubungan sama sekali. Film ini berdiri sendiri, dengan fokus Edgin dan anaknya. Walaupun film selanjutnya berbeda karakter, tidak akan masalah, karena banyaknya hal yang bisa dieksplor, atau memunculkan petualangan kelompok baru. Akankah itu prekuel atau sekuel, semua tidak masalah, jika penampilan apik segi cerita dan visual.