Perjuangan Nick Fury melawan kelompok Secret Invasion Skrull
Secret Invasion adalah serial televisi kesembilan dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) yang diproduksi oleh Marvel Studios, Bradstreet berperan sebagai penulis utama dengan Ali Selim sebagai sutradara. Serial ini akan sebanyak 6 episode dan rilis setiap rabu di Disney Plus Hotstar.
Mengisahkan tentang Nick Fury dan sekutunya, yang berusaha menggagalkan invasi Skrull ke Bumi. Nick Fury mengungkap konspirasi oleh sekelompok Skrull pemberontak untuk menguasai Bumi dengan mengambil alih posisi kekuasaan di seluruh dunia, merekrut Talos untuk menghentikannya dan menyelamatkan umat manusia.
Episode 1 [Recap & Review]
Di sini, rasanya seperti kita melompat ke dalam situasi Skrull saat ini yang sudah sangat terlambat, lebih dari empat tahun (atau 30 tahun ganjil) setelah peristiwa Captain Marvel, sehingga tidak yakin bagaimana acara ini dapat membangun klimaksnya dalam enam episode.
Episode 2 [Recap & Review]
Setelah episode pertama yang sangat suram dan berakhir dengan kematian Maria Hill, Secret Invasion – episode 2 melanjutkan kisah pemberontakan Skrull yang harusnya jauh lebih baik dan jauh lebih dalam politik antar negara yang memanas.
Episode 3 [Recap & Review]
Tidak banyak yang terjadi di episode ketiga Secret Invasion – Episode 3. Episode yang berjudul “Betrayed” menjadi lebih baik untuk misteri series Marvel ini. Pertunjukan ini dimulai dengan awal yang acak seperti biasa dan berakhir dengan cukup banyak rahasia terungkap.
Episode 4 [Recap & Review]
Secret Invasion – episode 4 memiliki episode pembuka yang kuat. Politiknya yang lemah tidak terlalu berbobot, namun berhasil menyampaikan keseriusan ancaman dari acara ini.
Infiltrasi tak terlihat yang melihat kekacauan dan perpecahan sebagai lahan subur untuk pemberontakan. Secret Invasion – episode 4 adalah episode terkuatnya. Episode ini memperketat ketegangan, menanamkan benih-benih yang menarik, dan melakukan perubahan yang cukup besar.
Episode 5 [Recap & Review]
Baik Gravik (Kingsley Ben-Adir) maupun Nick Fury (Samuel L. Jackson) bersiap untuk pertarungan terakhir. Nick Fury sangat hebat sendirian, tetapi ketika dia mengumpulkan tim yang bekerja untuk mencapai tujuannya, apakah itu Skrull, agen SHIELD, atau Avengers, dia jauh lebih baik.
Nick Fury bersiap dengan memakai tutup mata ciri khasnya kembali, dengan setelan lengkap dengan senjata pistol, sambil menelpon seseorang yang akan muncul di episode ke-6 nanti.
Episode 6 [Recap & Review]
Nick Fury yang berhasil meyakinkan Presiden AS bahwa Rhodes adalah penghianat yang sesungguhnya dengan bantuan Sonya. Akhirnya serangan untuk memulai Perang Dunia Ke-3 tidak dimulai.
Saat Gravik berhasil memakai proyek Harvest tke tubuhnya, ternyata dirinya harus melawan G’iah yang juga menjadi Super Skrull. G’iah versus Gravik tidak terelakkan, dan menjadi penyelesaian semuanya.
Review Secret Invasion
Nick Fury kehilangan jati diri
Sepanjang 6 episode kita tidak akan menemukan embel-embel SHIELD yang menjadi identitas khas Nick Fury. Fury kali ini hanya membereskan masalah yang dibuatnya sendiri dengan kumpulan Skrull yang hijrah ke Bumi.
Awalnya menggunakan tutup mata, tapi di beberapa kesempatan Fury lebih banyak membuka penutup matanya, dan memperlihatkan luka cakar di sebelah matanya lebih banyak,
Tidak ada satupun superhero Marvel lain yang akan singgah ke serial ini. Bahkan rekan terdekat Carol Denver atau Captain Marvel tak terlihat batang hidungnya, hanya sebatas dialog yang terbesit dari beberapa karakter.
Fury berlakon sendirian, dibantu oleh Talos dan Sonya Flasworth (Olivia Colman). Peran sentral Fury sepanjang laga cenderung memusatkan egonya, seakan-akan tujuan, visi misinya adalah yang terbaik untuk umat manusia di Bumi.
Fury dalam serial Secret Invasion terkesan lebih bijak dan kalem. Berbeda jauh dengan yang kita pernah lihat di beberapa film Marvel lain. Bahkan setelah kalian tahu bahwa istrinya juga skrull Priscilla (Charlayne Woodard).
Villain mudah tak tentu arah
Masalah dan villain utama dalam serial ini adalah spesies alien yang dapat berubah bentuk menjadi siapapun yaitu Skrull. Gravik pemimpin pemberontakan terkadang terlihat lemah di beberapa titik.
Tidak konsistennya pemimpin, membuat alur pergerakan para Skrull terasa begitu hambar. Walaupun kita tahu agen terdekat Presiden AS, Rhodes (Don Cheadle) juga merupakan Skrull Reeva yang menyamar.
Masalah untuk menyulut Perang Dunia ke-3, tampak begitu mudah dibuat. Bahkan Presiden AS dibuat begitu mudah terpengaruh oleh hal-hal kecil. Penjagaan yang begitu konyol terhadap Presiden negara adidaya.
Para skrull yang awalnya terlihat begitu mudah menembus semuanya, berakhir dengan aneh. Bahkan nampaknya hanya Fury yang bertindak tanpa bantuan siapapun untuk menghentikan pergerakan para Skrull.
Seri Marvel yang paling tidak penting
Secret Invasion bukan merupakan serial superhero, bahkan lebih banyak villain bertebaran sepanjang 6 episode. Skrull tampil begitu dominan di berbagai sektor. Serial ini lebih banyak ke nuansa politik dan kudeta Bumi.
Tidak banyak aksi heroik untuk menyelamatkan Bumi. Untuk skala pelenyapan umat manusia dengan adu domba, nampaknya cerita superhero tidak terlalu relevan untuk alur yang berbelit.
Tujuan utama Skrul yang hanya mencari planet tempat tinggal, mengapa harus Bumi, yang notabene banyak superhero bertaburan. Aksi-aksi skrull hanya dihentikan Fury, Sonya, G’iah, dan Talor.
Drama aksi tidak pantas untuk masuk ke jajaran waralaba superhero. Bahkan karakter utama Nick Fury yang begitu terkenal di Marvel dan Avengers, dibuat menjadi lembek, dan hanya beraksi saat-saat tertentu
Tidak ada misteri untuk tetap penasaran
Untuk kelas serial studio kelas atas, mungkin misteri yang tersaji tidak terlalu dalam. Bahkan kita tidak terlalu penasaran akan apa yang terjadi dengan episode selanjutnya.
Tiap episode hanya memperdalam fokus utama Skrull yang ingin menguasai Bumi. Sudut pandang Fury yang mayoritas tampil, awalnya menarik karena kita diajak untuk memecahkan masalah besar dari satu otak yang pernah menyatukan Avengers ini.
Tapi sudut pandang kadang ke arah Gravik dan kumpulan skrull, sehingga kita langsung tahu apa masalah sesungguhnya yang akan dihadapi di akhir episode, bahkan di awal episode kita di bawa ke sudut pandang rekrutan skrull baru.
Tidak hanya 2 kubu ini, bagaimana G’iah dan ayahnya Talos harus membelot dan mendukung tujuan Fury melawan rasnya sendiri, juga diperlihatkan. Semua tergambar jelas, tidak ada yang harus kita pikirkan.
Kita juga akan melihat sudut pandang, bantuan dari Sonya yang memang berguna di akhir episode. Saat melihatnya mungkin lebih baik, seri ini dipimpin oleh Sonya yang lebih berani melawan Skrull secara brutal dan tegas.
