Godzilla X Kong The New Empire duo titan bersatu kembali hadapi titan baru
Dirilis tidak lama setelah serial Monarch: Legacy of Monster di Apple TV, para penggemar Monsterverse akan terpuaskan lagi dengan duel para titan di Bumi dan paralel world-nya. Godzilla X Kong The New Empire rilis pada 27 Maret 2024 di bioskop Indonesia.
Disutradarai oleh Adam Wingard, film ini melanjutkan kisah Godzilla vs Kong tahun 2021. Di mana 2 titan masih berhadapan di Bumi dan harus menghadapi monster buatan kala itu bernama MechaGodzilla, dan kali ini mereka berdua menghadapi monster baru.
Duel 2 titan perkasa ini masih menjadi penguasa, namun masih dalam kendali Monarch. Organisasi yang meneliti para monster yang hidup di Bumi, terus menjaga agar Kong dan Godzilla masih di kubu manusia.
Apa peran Monarch untuk dunia fantasi baru?
Godzilla X Kong The New Empire membawa kita dunia baru atau dikenal dengan nama Hollow Earth, yang bisa dieksplorasi. Karakter Jia (Kaylee Hottle) awalnya jadi tonggak utama, untuk mengantar kita pada sukunya yang tinggal di Hollow Earth.
Sejak munculnya serial Monarch: Legacy of Monster di Apple TV. Kekuatan organisasi Monarch semakin nyata untuk menjadi garda terdepan manusia mengendalikan para monster yang mustahil ada di genggaman manusia.
Jia dan sukunya tampil hanya semata-mata memperjelas keberadaan Hollow Earth dan hubungannya dengan dunia para monster. Hollow Earth pun baru muncul di film ini, dan jadi jawaban portal yang timbul secara misterius di beberapa film sebelumnya.
Kembalinya karakter Dr. Ilene Andrews (Rebecca Hall) dan Bernie Hayes (Brian Tyree Henry), untuk menjadi otak kunci, hanya sebagai jembatan karena para monster tidak dapat berbicara dan menjelaskan semuanya.
Para karakter di Monarch sebenarnya jadi solusi cerdas, menggeser latar antara Bumi asli dan Hollow Earth. Sehingga pertarungan mereka dan semua gengsi antar monster, walaupun kita hanya menerka apa yang sebenarnya para monster ributkan.
Peran masing-masing titan yang lebih jelas
Setelah duel para monster sudah terjadi di Godzilla King of the Monsters (2019), Legendary Pictures dan Warner Bros terus mengungkap monster baru yang akan meramaikan Monsterverse.
Godzilla memang terlihat seperti monster jahat yang menghancurkan Bumi dan isinya. Semua berubah, setelah Godzilla mengalahkan Tiamat dan kembali tidur di Colloseum, Roma.
Adu gengsinya di film Godzilla: King of Monsters, menyiratkan bahwa Godzilla ini tidak mau tersaingi dengan adanya monster lainnya. Bahkan setelah mengalahkan cukup banyak monsters.
Munculnya Skar King dan Shimo, mengusik Godzilla dan Kong yang kita akan mengira hidup dengan damai dengan manusia. Kong sang primata raksasa ini terlihat lebih menyatu dengan kehidupan manusia, terlihat dalam komunikasinya.
Duel monster masih jadi pengikat utama
Sejak awal kita akan melihat kemegahan dan kekuatan para monster bertarung di antara gedung dan kota-kota yang terlihat kecil. Sangat ganjal, melihat para monster hidup berdampingan dengan manusia di era modern ini.
Monarch sangat terlihat powerful di berbagai belahan dunia manapun. Karena pertarungan terakhir ada di Rio de Janeiro, Brazil. Keseruan, pertarungan tidak hanya tersaji di Bumi.
Saat Hollow Earth, adu ego Skar King dan Kong menjadi daya tarik utama, sehingga muncul Shimo di bawah kuasa Skar King.
Duel tag team, Skar King vs Kong, lalu Shimo vs Godzilla. Mengarahkan perspektif kita bahwa 2 versus 2 akan jauh lebih menarik, baik pertarungan di dunia fantasi, maupun pertarungan di dunia nyata.
Monster baru akan muncul di film Godzilla X Kong The New Empire ini. Mothra sebenarnya jadi seperti peri baik, tapi dirinya ikut bertarung di kubu baik. Anehnya, film ini seakan memaksa kita melihat Kong dan Godzilla di kubu baik.
Lagi-lagi peran manusia di sini begitu minim. Semua daya tarik terlihat dari permainan CGI luar biasa para monster yang beradu. Sisanya hanya sebagai jembatan kata-kata mengalirkan cerita film ini sendiri.
Jika kalian mencari film monster yang saling beradu, ini bisa jadi alternatif tontonan seru. Tanpa memikirkan silsilah monster dan urutan film lainnya. Dengan membawa banyak unsur sci-fi fantasy, ketegangan adu jotos antar monster dengan daya penghancur begitu dahsyat.
