Monarch Legacy of Monsters, para titan muncul dengan gagah walaupun minim screen time
Seri yang dibuat oleh Chris Black dan Matt Fraction. Berdasarkan karakter “Godzilla” oleh Toho Co., Ltd. Monarch Legacy of Monsters adalah seri keenam dan serial televisi kedua dalam franchise MonsterVerse.
Menyusul peristiwa Godzilla (2014), serial sepuluh episode ini mengikuti anggota organisasi Monarch saat mereka bertemu Godzilla dan monster lain yang disebut Titans, selama setengah abad.
Serial ini tayang di Apple TV+ sejak 17 November 2023, dan menuntaskan episode terakhirnya pada 12 Januari 2024. Serial ini dibintangi oleh Anna Sawai, Kiersey Clemons, Ren Watabe, Mari Yamamoto, Anders Holm, Joe Tippett dan Elisa Lasowski.
Uniknya pemeran Lee Shaw oleh anak dan ayah asli, yaitu Wyatt Russell dan Kurt Russell. Proses syuting pada bulan Juli 2022, dimulai di Vancouver, British Columbia, Kanada. Lalu sisanya dua minggu dilakukan di Jepang pada bulan Agustus di tahun yang sama.
Monarch Legacy of Monsters memiliki CGI yang baik dan cukup mulus. Penampilan para monster terlihat mewah, mahal dan berhasil tampil mengintimidasi meskipun tidak tampil di layar lebar. Godzilla tampil gagah dan breathtaking, sayangnya ia tidak banyak muncul di series ini.
Monster yang lain pun juga terlihat malu-malu untuk menunjukan taringnya. Awalnya saya mengira di tengah dramanya yang cukup kental, para monster akan diberikan kesempatan untuk selalu tampil di tiap episode untuk mengingatkan kembali kepada penonton bahwa mereka adalah ancaman bagi umat manusia, namun kenyataannya tidak.
Kisah masa lalu yang lebih menarik dibanding masa kini
Series ini dibagi menjadi 2 timeline, masa lalu dan masa kini. Bagian masa lalu berkisah pada Shaw muda beserta dengan Bill Randa (Anders Holm) dan Dr. Keiko (Mari Yamamoto) . Sedangkan untuk masa kini dipimpin oleh Shaw (Kurt Russell) yang sudah menua, Cate Randa (Anna Sawai), Kentaro (Ren Watabe) dan May (Kiersey Clemons).
Untuk masa lalu, konfliknya seputar para ilmuwan yang baru saja mengetahui bahwa mereka hidup berdampingan dengan para monster. Shaw muda, Bill Randa dan Dr. Keiko harus melakukan penelitian agar dapat mengenal lebih jauh karakteristik dari para monster atau titan tersebut.
Sedangkan untuk masa kini, konfliknya seputar pencarian ayah dari Cate dan Kentaro yang dinyatakan hilang sejak kecelakaan pesawat.
Kisah masa lalu buat saya lebih baik dan lebih enak untuk dinikmati ceritanya dikarenakan konfliknya yang lebih terasa dewasa, lebih berisi dan rumit, karena selain berpetualang mencari jawaban tentang para monster, bagian ini juga menyisipkan bumbu politik dan diskriminasi yang dihadapi oleh Dr. Keiko sebagai seorang perempuan dan orang Jepang.
Sedangkan untuk masa kini lebih kuat di sisi drama keluarganya yang dibalut dengan elemen petualangan. Namun sayangnya bumbu drama keluarga di series ini terlalu lama dan terlalu dibuat muter-muter, sehingga terasa sangat terasa melelahkan.
Saking lama dan bertele-tele, saya pun sudah tidak peduli dengan konklusi dari konflik yang disajikan. Saya tidak peduli dengan nasib ayahnya Cate dan Kentaro, sampai tidak peduli dengan rahasia yang ayahnya pendam.
Karakter utama di masa kini pun juga tidak likeable dan cenderung menjengkelkan, bahkan sampai ke karakter ayahnya yang sok misterius itu. Seharusnya tanpa adanya drama berlebihan pada bagian ini, mungkin series ini tidak perlu mencapai 10 episode.
2 episode terakhir yang dramatis
Saya hampir pasti menilai buruk series ini, namun episode 9 dan 10 nya tenyata cukup dapat menyelamatkan. Bisa dibilang episode 9 dan 10-nya cukup berhasil memadukan elemen drama, petualangan dan thriller-nya menjadi satu kesatuan yang dramatis dan emosional untuk ditonton. Tak lupa juga element of surprise-nya yang cukup mencengangkan dan memorable.