Home Team berlatih dan bertanding semenyenangkan itu
Home Team adalah sebuah film komedi olahraga yang rilis pada 26 Januari 2022 di Netflix. Film ini disutradarai oleh Charles dan Daniel Kinnane, ditulis oleh Chris Titone dan Keith Blum.
Terinspirasi oleh peristiwa nyata, film tersebut menceritakan kisah pelatih kepala New Orleans Saints, Sean Payton dengan bumbu komedi untuk menyajikan drama hiburan keluarga di awal tahun.
Inspirasi kisah nyata pelatih
Sean Payton pelatih New Orleans Saints berhasil membawa timnya memenangkan Super Bowl XLIV di NFL. Namun terjadi skandal suap pemain membuat dirinya mendapat skorsing selama setahun lamanya untuk tidak melatih tim NFL.
Sean pulang ke kampung halaman dan bertemu anak dan mantan istrinya. Anaknya Connor Payton bermain di tim football sekolah yang bernama Warrior yang sangat payah. Lalu Sean akhirnya ikut menjadi pelatih dalam tim sekolah Warrior.
Selama pelatihan, tim Warrior berkembang dan memenangkan beberapa pertandingan. Sean membawa kesenangan yang seharusnya dirasakan saat bermain dan menjadikan para pemain Warrior menunjukan bakat terpendam mereka.
Pembagian peran tak seimbang
Sean Payton (Kevin James) yang mungkin menjadi titik tumpu cerita, terkesan biasa saja. Apalagi dia sosok besar dari NFL sebuah liga bergengsi di Amerika dan dunia. Seakan karakternya (walau di kampung halamannya) tidak begitu istimewa. Karismanya dalam melatih pun terlihat seperti guru olahraga biasa.
Karakter pelatih Troy Lambert (Taylor Lautner) terlihat sekali dibuat sangat datar dan tidak menonjol, mungkin para penonton wanita akan tertuju padanya dan sangat protes karena karakternya yang amat sangat datar.
Pelatih Sean dan pelatih Troy tidak terlalu menyatu, peralihan dengan mereka dari yang serius ke bagian hiburan tidak berjalan mulus. Para murid yang menjalani porsinya dengan sangat baik menjadi nilai tambah di sini.
Apalagi para murid dengan berbagai karakter yang melakukan olahraga football dengan berbagai kendala mereka. Perbedaan karakteristik murid untuk menangkap cara pelatihan Sean menjadi atraksi utama film ini.
Ditambah para extras penonton yang itu juga bagian keluarga dari para murid, lebih mengundang gelak tawa daripada karakter utamanya. Tak lupa pelatih Bizone yang selalu memberi kejutan adegan kocak tak terpikirkan oleh kita, bahkan terkadang tak ada hubungannya dengan cerita film.
Aspek olahraga yang selalu menarik
Hampir semua olahraga mempunyai pasar penggemarnya sendiri. Apalagi American Football menjadi sangat besar di Amerika dan fanatisme para penonton lokal. Kisah New Orleans Saints sayangnya tidak ditonjolkan, beralih ke tim sekolahan Warrior yang anehnya juga menghibur.
Aspek dari mulai latihan hingga pertandingan membuat para pecinta football lebih memperhatikan keseruan adegan saat permainan. Apalagi hubungannya dengan papan petunjuk score yang sangat relevan pada pertandingan football lokal.
Ini mungkin sangat melekat pada pecinta football pada pertandingan antar sekolah. Keseruan yang ditampilkan dalam berbagai kegiatan berkenaan dengan football menjadi daya tarik utama dalam film.
Pembagian tiap posisi dari murid-murid yang berbeda karakter selalu jadi tombak utama film olahraga seperti ini. Tak harus lucu, namun aspek kecilnya pun akan selalu menghibur.
Hiburan ringan keluarga
Home Team memang bukan tipe film sekaliber film komedi yang mewah. Bahkan dramanya juga sangat minim dan mudah ditebak. Tipikal film yang bisa dinikmati kapan saja untuk hiburan keluarga.
Semua aspek di dalamnya sangat ringan, bahkan tidak ada plot-twist untuk membuat cerita lurus tanpa hambatan berarti.
Komedi dari tiap karakternya pun tipis-tipis hanya mengundang senyum sesaat. Bahkan Kevin James yang sudah menjadi veteran film komedi juga tidak begitu dinamis melakoni perannya dalam film ini.
Kejutan datang dari konflik sampingan yang seru dari kehidupan para murid. Dari kisah percintaan murid sekolah SMP, lalu orang tua yang suka kepada pelatihnya, dan tak lupa salah satu pelatih tua renta yang selalu bermasalah dengan sepedanya.
Template drama ringan olahraga
Drama olahraga sudah sering ditampilkan dengan berbagai format. Film Biopik menjadi pilihan untuk mengingatkan nama-nama legendaris dari dunia olahraga.
Pada kisah Sean Payton ini mungkin tidak terlalu istimewa dengan menyajikan cerita komedi yang mudah ditebak.
Mulainya dengan drama dirinya yang diskorsing, tidak ditonjolkan kelanjutan kasusnya meninggalkan kita pada kasus besar yang mengambang.
Drama komedi pada pelatihan sekolah anaknya pun tidak begitu menarik, hanya kumpulan anak yang selalu kalah tiba-tiba menjadi kuat, sudah sering kita lihat di film olahraga lain.