Review Film – IF (2024)

Apakah kita semua membutuhkan IF (Imaginary Friend) ?

Jika kalian mempunyai IF (Imaginary Friend), apa wujudnya? Sebuah film drama komedi keluarga live-action yang ditulis, diproduksi, dan disutradarai oleh John Krasinski, sudah bisa disaksikan di layar bioskop dari Paramount Pictures sejak 15 Mei 2024.

Film ini membawa pemirsa pada perjalanan ajaib melalui dunia teman khayalan. IF diperankan oleh Cailey Fleming, Ryan Reynolds, dan John Krasinski sendiri, dengan para pengisi suara bertabur bintang, seperti Emily Blunt, Matt Damon, Sam Rockwell, Awkwafina, Bradley Cooper, George Clooney, Brad Pitt, dan masih banyak lagi.

Ceritanya berpusat di sekitar Bea (Cailey Fleming), seorang anak gadisyang dapat melihat teman khayalan Blue (Steve Carell) yang sudah terlalu besar dan dilupakan orang lain. Dunianya berubah secara tak terduga ketika dia bertemu Calvin (Ryan Reynolds), seorang tetangga baik hati yang juga memiliki kemampuan dan pekerjaan untuk mengurus para IF (Imaginary Friend) menemukan teman barunya.

Review IF (2024)
Calvin, Bea, Blue, & Blossom | © Paramount Pictures

Bersama-sama, Bea dan Calvin memulai misi yang mengharukan untuk menyatukan kembali teman-teman khayalan yang terlupakan ini dengan teman asli mereka, membantu anak-anak dan orang dewasa menemukan kembali keajaiban imajinasi.

Sederhana penuh arti untuk semua kalangan

Sebenarnya plot IF sangat mudah diserap, tidak salah untuk membuat ini adalah tontonan keluarga. Tidak hanya anak kecil saja yang akan suka dengan para teman khayalan yang lucu-lucu ini, tapi sepertinya ceritanya akan lebih masuk ke orang dewasa.

Review IF (2024)
IF (2024) | © Paramount Pictures

Tidak sedikit anak-anak di dunia yang mempunyai teman khayalan, atau terkadang kita menganggap mainan, boneka, atau benda kesayangan kita hidup untuk menemani kita. Hal ini jadi tonggak utama film ini menjalankan plot, terfokus para teman-teman khayalan yang terbuang.

Hanya 2 manusia dan kumpulan CGI

Cailey Fleming sebagai Bea, seorang gadis muda yang penasaran dan imajinatif yang dapat melihat teman khayalan yang terlupakan. Merasa dianggap masih anak kecil, namun dirinya malah menjadi harapan semua orang untuk tidak melupakan masa kecil yang indah.

Ryan Reynolds sebagai Calvin, tetangga yang baik hati dengan kemampuan melihat teman khayalan, yang membantu Bea dalam misinya. Sebagai om-om yang gak mau diganggu, malah harus menaruh harapan ke Bae.

Review IF (2024)
Calvin (Ryan Reynolds), Bea (Cailey Fleming), Lewis (Louis Gossett Jr.) | © Paramount Pictures

Chemistry 2 orang canggung ini awalnya agak meragukan, tapi ternyata selalu mengundang tawa, tak lupa haru. Terima kasih atas para karakter lucu dan menggemaskan diisi oleh para talenta terbaik Hollywood. Hanya dengan suara mereka, kita sedikitnya tahu itu suara siapa.

Tiap teman khayalan dengan berbagai karakter uniknya, benar-benar terwakili dengan pengisian suara yang apik. Blue (Steve Carell) dan dan Blossom (Phoebe Waller-Bridge) berhasil juga memimpin para teman khayalan dengan kepribadian masing-masing.

Tiap kepribadian unik teman khayalan, menjadi dorongan cerita yang lebih dalam, bagaimana mereka menemukan temannya kembali. Dari sini semua hal kecil menjadi pengaruh untuk menjalankan cerita, tetap menarik hingga akhir laga.

Review IF (2024)
IF (2024) | © Paramount Pictures

Tak lupa sang sutradara John Krasinski menjadi ayahnya Bea. Secara tidak langsung menjadi pengaruh besar untuk karakter Bea, dengan keriangan dan imajinasinya. 

Imajinasi menjadi penting menghidupkan IF

Hampir semua teman khayalan di IF adalah representatif bentuk yang seringkali diimpikan anak-anak. Dari mulai boneka kecil, boneka besar, robot, naga, bahkan hanya air es dalam gelas kaca, bisa hidup dan mungkin adalah salah satu teman khayalan salah satu dari penontonnya.

Review IF (2024)
IF (2024) | © Paramount Pictures

Studio mewujudkan ini dengan CGI yang sangat baik. Semua berpadu di semua adegan, baik indoor maupun outdoor scene. Tapi keberhasilan ini tidak lepas dari akting baik Cailey Fleming dan Ryan Reynolds, berinteraksi pada semua karakter khayalan ini.

Tidak hanya karakter CGI-nya, tapi latar dan set juga tampil menarik. Dari ruangan Calvin, terlihat seperti ruang apartemen jadul, lalu didukung dengan interior menguatkan nuansa magis dan fantasi dari film ini.

Tenang saja, tidak semua adegan dilakukan dalam ruang. Adegan luar dan beberapa tempat juga terlihat seimbang. Membuat para teman imajinasi terlihat begitu nyata.

Review IF (2024)
IF (2024) | © Paramount Pictures

Secara keseluruhan, IF adalah tontonan yang cukup menguras emosi nostalgia kita. Bagi orang-orang yang kesepian atau melupakan masa indah di ingatan mereka, kembali mendapat sokongan fantasi yang menyenangkan.

Film keluarga penuh nostalgia, namun tidak spesifik, lebih ke personal. Secara universal menjamah hati setiap penonton dengan karakter lucu-lucu. 



IF – Movie Info

Scroll to Top