Kandahar pelarian mengerikan di padang tandus
Gerard Bulter beraksi solo kembali dalam misi pelarian. Dirinya kembali dalam film aksi Kandahar, yang dijadwalkan akan dirilis di bioskop pada 26 Mei 2023 oleh Open Road Films. Kandahar adalah sebuah film thriller aksi yang disutradarai oleh Ric Roman Waugh dan ditulis oleh Mitchell LaFortune.
Film ini dibintangi oleh Gerard Butler, yang juga merupakan produser dalam film ini, dan menampilkan para pemeran pendukung yang seperti Navid Negahban, Ali Fazal, Bahador Foladi, Nina Toussaint-White, Vassilis Koukalani, Mark Arnold, Corey Johnson, dan Travis Fimmel.
Misi template Amerika Serikat versus Teroris Timur Tengah?
Setelah berhasil meledakkan fasilitas nuklir Iran, Tom Harris (Gerard Butler) mendapat misi lagi. Misi tersebut begitu sulit sehingga memerlukan orang yang ahli dalam bahasa dan budaya antara Afganistan, orang tersebut adalah Mohammad (Navid Negahban). Moh dan Tom ditugaskan oleh Ramon (Travis Fimmel).
Karakter utama sudah terlihat sejak awal, bagaimana Tom menyamar untuk melancarkan misinya bersama Oliver rakannya. Lagi-lagi konflik Amerika Serikat dengan Timur Tengah. Seakan doktrin bagaimana negara adidaya Amerika memegang kubu yang benar dengan misinya.
Karakter Tom yang kuat terlihat memimpin laga sejak awal. Misi yang hampir mustahil, sudah membuat jantung kita terpacu sejak awal. Tanpa baku tembak dan kontak apapun dengan kubu musuh, Tom juga langsung membawa kita pada permasalahan keluarganya.
Plot cetakan lama, bagaimana para tentara yang bertugas dilapangan, rindu akan keluarganya di rumah. Acara keluarga tentang putrinya, menjadi dorongan sekaligus deadline Tom untuk pulang. Tapi tunggu dulu, Tom harus melaksanakan misi selanjutnya, yang terbilang lebih ganas dan mematikan. Dirinya diterjunkan sendirian hanya dengan penerjemah, yang diam-diam juga membawa misi pribadi.
Terus disuguhi konflik, lebih baik kita fokus ke pelarian Tom ke Kandahar. Ya.. karena itu judul filmnya. Keseruan misi dimulai ketika para aliansi Iran, yaitu India, Pakistan, Afghanistan, bahkan organisasi ISIS sekalipun terlibat dalam proses larinya Tom bersama Moh ke Kandahar.
Gerard Butler dengan ciri khas aksi solo
Aktor kelahiran 1969 ini tidak pernah absen berperan dalam film aksi sejak mengumandangkan “This is Sparta!!” di 300. Di sini lagi-lagi karakter Tom yang dimainkannya menjadi pemimpin laga dan beraksi sendirian, walau dibantu beberapa kawan. Seperti biasa, karakternya dibuat begitu tangguh, dan tak kenal menyerah sampai titik darah penghabisan.
Motivasi keluarga jadi pegangan kuat karakter utama melancarkan misi gilanya. Pelarian ke Kandahar menjadi mematikan karena para pembunuh mengintai, bahkan kumpulan pasukan khusus yang dikerahkan salah satu agen India bernama Kahil (Ali Fazal). Setiap tindakan Tom tidak akan disertakan banyak dialog tidak penting. Semua akan berkaitan dengan bagaimana selamat dari serangan dan sampai di Kandahar.
Gerard Butler dan sutradara Ric Roman Waugh sudah menjalin beberapa proyek film aksi seperti ini. Ciri khas jika keduanya bersatu nampak begitu jelas. Setelah Angel has Fallen (2019) dan Greenland (2020), memposisikan sang karakter utama harus selamat mengandalkan dirinya sendiri, dengan motivasi tambahan yaitu keluarga dan teman-temannya.Jadi sedikit banyak kalian akan tahu bagaimana film ini berakhir.
Latar belakang gurun tandus memukau
Aksi Tom dan Moh terus bikin geregetan di babak kedua film. Tidak tanggung-tanggung aliansi kubu Iran yang marah begitu banyak, setelah misi pertama Tom sukses. Terutama agen India Kahil yang sejak awal begitu vokal untuk mendapatkan Tom atas perintah dari atasannya. Karakter pemburu Tom tidaklah banyak. Tapi, tempat berlangsungnya pelarian ke Kandahar jadi primadona dalam film ini.
Mulai dari pemukiman dan pasar padat penduduk, yang sangat menggambarkan bagaimana konflik internal negara Iran dan Afghanistan. Lalu kota-kota kecil yang disinggahi, dan yang paling berkesan adalah pertarungan di tengah gurun pasir.Tidak semua gurun seperti di film Dune, tapi hamparan tandus yang membuat kita yang menontonnya saja kehausan.
Kendaraan SUV dan beberapa kendaraan berat militer berjibaku di gurun untuk menggagalkan pelarian Tom ke Kandahar. Adegan paling ikonik adalah baku tembak Tom dengan helikopter di tengah gurun saat malam hari yang gelap gulita. Kita akan diperlihatkan beberapa tampilkan infrared yang hanya bisa dilihat dari kedua kubu yang sedang berhadapan.