Review Film – Kuasa Gelap (2024)

Kuasa Gelap, kisah eksorsisme yang cukup menegangkan

Bioskop Indonesia kedatangan salah satu film horor yang beda dari kebanyakan film horor lokal lainnya. Biasanya, film horor Indonesia lebih banyak menampilkan ustad atau dukun sebagai karakter utamanya. Dan tentu saja Islam menjadi salah satu agama yang paling banyak diceritakan disetiap film horor yang tayang.

Namun, kini angin segar datang lewat film arahan Bobby Prasetyo yang berjudul Kuasa Gelap. Film tersebut terinspirasi dari kisah nyata seorang pastor eksorsis di salah satu gereja di daerah Semarang.

Kuasa Gelap dibintangi Lukman Sardi, Astrid Tiar, Jerome Kurnia, Lea Ciarachel, dan Freya JKT48. Film ini sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop Indonesia mulai 3 Oktober 2024.

Review Film Kuasa Gelap (2024)
Kuasa Gelap (2024) | © Paragon Pictures

Setelah kematian ibu dan adiknya dalam kecelakaan tragis, Thomas (Jerome Kurnia) bermaksud mengundurkan diri sebagai Romo. Namun dirinya justru diberi tugas terakhir untuk membantu Romo eksorsis, Rendra (Lukman Sardi), yang kesehatannya kian menurun, untuk mengusir iblis yang merasuki Kayla (Lea Ciarachel), sahabat mendiang adiknya.

Thomas dan Rendra berusaha sekuat tenaga untuk mengusir iblis yang bersemayam dalam tubuh Kayla. Ternyata sosok iblis itu sangat kuat. Bukan saja mengancam nyawa Kayla tetapi juga Maya (Astrid Tiar), ibu Kayla yang menyimpan masa lalu gelap hingga membuatnya dikejar rasa bersalah.

Lantas, berhasilkah proses eksorsis yang dilakukan Romo Rendra dan Romo Thomas? Bisakah keduanya menyelamatkan nyawa Kayla dan ibunya, Maya?

Review Film Kuasa Gelap (2024)
Kuasa Gelap (2024) | © Paragon Pictures
Sisi Penceritaan yang to the point

Film yang berdurasi 96 menit ini langsung memanfaatkan setiap detik yang berharga dengan menyajikan inti permasalahan di awal. Penonton akan diperlihatkan adegan kecelakaan tabrak lari yang menimpa Romo Thomas hingga menyebabkan ibu dan adiknya meninggal dunia. Kejadian tersebut meninggalkan penyesalan dalam hatinya yang membuat Thomas ingin mengundurkan diri.

Lalu, penceritaan mengulir ke karakter Kayla, seorang remaja di sekolah menengah yang sedang cekcok dengan ibunya lantaran tidak setuju jika sang ibu berhubungan dengan pacarnya yang ternyata tukang selingkuh.

Dari situ, Kayla bersama temannya, Cilla (Freya JKT48) melakukan sesuatu hal yang mendatangkan malapetaka, yakni bermain jelangkung di atas kuburan mendiang papa Kayla dengan memohon agar sang ibu bisa dipisahkan dari Denis, pacarnya.

Cerita yang ditawarkan terasa ringan, siapapun penontonnya pasti langsung memahami apa inti permasalahan dan apa penyebabnya. Bobby Prasetyo selaku sutradara nampaknya ingin membuat penonton tertarik dengan adegan pembukanya.

Kuasa Gelap (2024) | © Paragon Pictures

Sejujurnya, cara itu berhasil. Banyak dari penonton yang mulai bertanya-tanya apa kelanjutan ceritanya hingga membuat mereka terpaku dengan layar bioskop. Walaupun memang harus diakui, ada beberapa kekurangan dalam film, seperti tone warna yang masih belum selaras, skoring yang mengganggu telinga, dan beberapa detail yang digarap kurang sempurna.

Latar belakang karakter utamanya juga dikisahkan dengan gamblang, seperti Thomas yang belum berdamai dengan masa lalunya karena masih dalam penyesalan sebab tidak bisa menyelamatkan ibu dan adiknya. Penyesalan tersebut yang membuatnya selalu diganggu iblis ketika melakukan eksorsisme. Namun, karena niatnya tulus ingin menyelamatkan Kayla, yang juga teman mendiang adiknya dulu, Thomas sekuat tenaga melawan penyesalan tersebut.

Visual yang biasa saja

Memang dari segi cerita, Kuasa Gelap unggul karena menceritakan kisah dari sudut pandang baru yang terasa segar. Riset yang dilakukan pun tak tanggung-tanggung, karena terinspirasi dari kisah nyata eksorsis seorang pastor di daerah Semarang.

Sayangnya, dari segi kualitas gambar, film ini terkesan biasa saja. Tidak ada yang istimewa, selain adegan eksorsis yang berhasil ditangkap dengan baik sehingga menampilkan visual yang terlihat realistis.

Review Film Kuasa Gelap (2024)
Kuasa Gelap (2024) | © Paragon Pictures

Adegan eksorsis yang dilakukan di pinggir kolam juga sebenarnya lumayan, tapi terlalu lama sehingga membuat penulis sedikit pusing saat menyaksikannya. Mungkin adegan tersebut bisa divariasikan dengan sudut pengambilan gambar yang lain, atau bisa cut to cut dengan detail-detail lainnya.

Walaupun visualnya biasa saja, kembali lagi, narasi film ini tersaji cukup baik sehingga penonton tidak akan terlalu terganggu dan bisa menikmati sajian cerita yang ditampilkan di layar bioskop.

Skoring yang terlalu berisik

Penyakit kebanyakan film horor lokal adalah penggunaan skoring yang berlebihan atau terlalu berisik. Apalagi saat adegan jumpscare ditampilkan, skoring yang mengiringi langsung menggelegar bak petir dalam bioskop.

Tentu saja penggunaan skoring yang berlebih ini cukup mengganggu, apalagi jika selalu ada sampai akhir film. Meski begitu, Kuasa Gelap tidak melulu memberikan adegan jumpscare yang banyak, karena ceritanya fokus ke eksorsisme yang dilakukan. Jadi, masih sedikit tertolong.

Review Film Kuasa Gelap (2024)
Kuasa Gelap (2024) | © Paragon Pictures
Akting pemain yang mumpuni

Jajaran pemain yang terlibat tampil solid dalam memerankan karakter mereka, terutama Jerome Kurnia dan Lukman Sardi yang berperan sebagai Romo. Ketika keduanya melakukan eksorsisme, terdapat bahasa latin yang harus diucapkan dan dua aktor kenamaan Indonesia tersebut berhasil mendalami peran mereka dengan baik. Walaupun agak sedikit asing dan aneh ketika mendengar bahasa latin, sebab ini hal baru bagi penonton Indonesia.

Selain itu, Lea Ciarachel tampil begitu baik dalam memerankan karakter Kayla, terutama saat dia sedang kerasukan. Mulai dari mimik wajah sampai gestur, semuanya berhasil memberikan kengerian di bangku penonton.

Apalagi ketika adegan eksorsis berlangsung, Lea langsung menyatu dalam karakter Kayla dan memberikan penampilan yang amat baik. Tentu saja ini menjadi sesuatu yang baik untuk karir aktingnya di masa depan.

Tak ketinggalan ada Astrid Tiar yang memerankan karakter Maya, ibu dari Kayla. Penampilannya tak perlu diragukan lagi, dia berhasil memberikan penampilan yang baik sebagai sosok ibu yang sangat sayang pada anaknya. Meski di awal keduanya sempat terlihat tidak akur.

Di luar dugaan, Kuasa Gelap mampu memberikan angin segar dalam perfilman horor lokal. Ceritanya yang ringan, disajikan dengan baik dan tidak bertele-tele. Walaupun terdapat kekurangan dari segi teknis, namun film ini tetap mempunyai daya tarik yang bagus, terutama bagi para pecinta film horor.

Para pemain yang terlibat saling solid memberikan penampilan yang baik. Khususnya Lea Ciarachel yang mampu memberikan nyawa pada karakter Kayla, sehingga penonton ikut merasakan apa yang Kayla rasakan.

Buat Kamu yang bosan dengan horor itu-itu saja, maka bisa mencoba untuk menyaksikan film Kuasa Gelap. Apalagi jika Kamu suka dengan cerita tema eksorsis. Jangan sampai melewatkan film yang satu ini, ya!



Kuasa Gelap – Movie Info

Scroll to Top