Missing sekuel antologi pecinta kasus misteri
Yuhuu.. Missing akhirnya rilis di Indonesia, pecinta film misteri sudah tidak asing dengan film Searching (2018) dari Sony Pictures. Disutradarai Will Merrick dan Nick Johnson, Missing dibintangi Storm Reid, Joaquim de Almeida, Ken Leung, Amy Landecker, Daniel Henney, dan Nia Long.
Bermula saat June (Storm Reid) mengalami hubungan yang renggang dengan ibunya Grace Allen (Nia Long) June yang sudah berusia 18 tahun, harus ditinggal ibunya yang akan melakukan liburan ke Kolombia dengan sang pacar.
Junebug menjadi detective dadakan
Peran utama depan layar June dari Storm Reid jadi visual utama yang tampil di depan layar sepanjang waktu. Pada dasarnya June di sini menjalankan pencarian seorang diri di depan layar. Karakter Veena (Megan Suri) teman terdekat June, menjadi pembantu utama, walau karakternya sedikit terlihat.
June yang sejak awal tampil sebagai peran dominan. Sejak sedikit perselisihannya dengan Grace, kita sudah mengetahui apa masalahnya dengan sang ibu. Hal ini hanya sebagai bumbu penguat, June terus bersikeras mencari ibunya. Dirinya yang sudah 18 tahun mengetahui ibunya, terus mencari dengan “surfing” melalui depan layar.
Saat polisi tidak lagi menjadi pembantu utama dari kasus hilangnya Grace, June berimprovisasi melakukan pencarian, selayaknya anak muda dengan rasa penasarannya. Javier co-detective antar negara
Peran pembantu June lainnya adalah Javier yang diperankan oleh Joaquim de Almeida. Javi menjadi satu-satunya kaki tangan June yang dipercayanya. Javi menjadi bumbu pelengkap, di tengah ketegangan yang disajikan dari hilangnya sang ibu. Bantuan Javi membawa suasana tersendiri, lengkap dengan canda tawa pencair situasi.
Begitu detail dengan banyak petunjuk
Missing penuh dengan petunjuk detail dengan gambar dan kata-kataibanding film Searching (2018). Kejeniusan June mencari cara untuk mencari ibunya cukup rumit. Perbedaan negara yang jauh dan berbeda bahasa, menjadi salah satu kendala pencarian. Cara June mencari dengan teknologi internet begitu beragam, dan relevan dengan banyaknya startup yang memudahkan kita di kegiatan apapun.
“Hacking” yang mungkin terbesit dalam pikiran kalian, saat June melakukan pencarian detail dengan identitas-identitas rahasia. Namun hal yang dilakukan June adalah hal sederhana, namun berbagai cara dilakukannya. Petunjuk-petunjuk dari media sosial pun tidak akan luput, dan harus kalian perhatikan sepanjang film. Terlihat tak menarik, namun setiap kata yang diketik dan muncul di layar, adalah petunjuk besar ke kasus misterius Grace ini.
Pemuas para penggila dunia maya
Para penonton penggila penjelajah dunia maya, akan kegirangan dengan hadirnya ‘Missing’. June sang detective melakukan hal yang memang biasanya pengguna internet aktif lakukan setiap hari. Jika kalian pecinta misteri atau pemecahan sebuah kasus, hal pertama adalah pencarian melalui dunia maya di jaman sekarang. Begitu relevan dengan penokohan June, sesosok anak muda “internet addict” mencari jalan keluar dengan caranya. Beberapa aplikasi dan website yang dikunjungi June, akan terasa familiar untuk kita, khususnya anak muda. Tak hanya aplikasi pencarian, bahkan dating apps kembali menjadi garda terdepan kunci dari kasus ini.