Mission Impossible – Fallout melatih fokus dalam aksi ngebut
Adegan seru dan menantang selalu ditampilkan dalam film spy Mission Impossible. Mustahil itu kata yang tidak ada dalam film. Semua action membuat kita selalu terpesona aksi dari Tom Cruise dkk. Mission: Impossible – Fallout Ada tambahan aktor kawakan sekelas Henry Cavill membuat film makin keren. Tidak semua unsur film dari film sebelumnya berubah, selalu menegangkan ikut menaikan adrenalin para penonton sepanjang film sampai detik akhir film sendiri.
Mission Impossible – Fallout menjadikannya sutradara pertama yang mengarahkan lebih dari satu film dalam franchise. Para pemain termasuk Tom Cruise, Ving Rhames, Simon Pegg, Rebecca Ferguson, Sean Harris, Michelle Monaghan, dan Alec Baldwin, yang semuanya mengulangi peran mereka dari film-film sebelumnya, bersama dengan Henry Cavill, Vanessa Kirby, dan Angela Bassett, yang bergabung dengan franchise ini menjadi lebih menantang.
Dalam film tersebut, Ethan Hunt dan timnya harus melacak plutonium yang hilang saat sedang dipantau oleh agen CIA setelah sebuah misi yang ternyata salah sangka. Misi film keenam dimulai sebelum Rogue Nation (2015). Film ini secara resmi diumumkan pada November 2015, dengan Christopher McQuarrie mengkonfirmasikan kembalinya sebagai penulis dan sutradara, serta produser bersama JJ Abrams dan Cruise, yang ketujuh. kolaborasi antara pasangan.
Terdorong maju dengan cepat, tanpa peduli plot berat
Terlalu mengedepankan action, cerita dengan alur maju dan terus menuju memecahkan masalah malah tergolong kurang. Permasalahan yang sederhana hanya memburu satu bahan berbahaya tidak terlalu menarik, kurang komplek permasalahan untuk sekelas agen rahasia dunia. Masalah internal tim dan taktik tergolong menurun dari film sebelumnya.
Untuk yang lebih suka adegan daripada cerita, film ini cocok dan tidak membuat kita bingung pusing dengan alur cerita yang berbelit. Namun untuk sekelas agen rahasia, sebuah misi yang mustahil terbilang cukup sederhana dengan hanya kendala di lapangan.
Sosok baru Superman a.k.a Henry Cavill di sini membuat menyegarkan agen dengan tambahan kekuatan. Namun sosok Henry yang badannya lebih besar dari Tom malah kurang begitu tereksplor tak sesuai dengan badannya. Tidak tahu apakah itu plot yang ingin disampaikan sutradara atau memang sosok Walker di cerita ini tidak terlalu kuat.
Jika kalian melihat film ini, track record agen Walker cukup cemerlang namun berkebalikan dan masih tertutup dengan aksi dari Ethan. Dukungan tim IMF disini kurang, tidak seperti film sebelumnya. Mungkin ini mau memperlihatkan di umur Tom sekarang masih bisa berlaga dengan aksi aksi ekstrim dalam film.
Aksi realistis selalu jadi unggulan Tom Cruise
Terlalu banyak aksi malah menambah nilai jual film action sendiri. Ditambah beberapa adegan berbahaya benar dilakukan bukan dengan CGI atau efek komputer. Efek alami ini akan dirasakan keseluruhan dari angle kamera yang bergetar kuat, angin yang kuat saat berkendara, dan suara suara ledakan yang terdengar lebih dahsyat. Semua menjadi nilai plus untuk film ini.
Adegan shooting kurang (pendapat pribadi yang suka dengan adegan adu tembak) sekelas agen besar. Teknologi canggih yang biasanya film MI keluarkan tidak menonjol di sini. Seperti film sebelumnya ada print 3D wajah mirip, lalu lainnya kurang meninggalkan kesan “woww” yang membuat takjub oleh teknologi canggih yang digunakan di film ini.
Mission Impossible selanjutnya semoga Tom Cruise masih sempat membintangi atau legacy aktor penerus yang sepadan dengan legendarisnya sang aktor ini. Banyak spekulasi aktor pengganti yang lebih muda dan energik untuk mengisi semua laga yang semuanya dilakukan tanpa stun atau CGI seperti kebanyak film modern lainnya.