Parasite overrated untuk pemantik film Asia?
Ikutan review Parasite mungkin jadi penggebrak film Asia yang sukses secara Internasional. Pembangunan cerita yang kuat dan perlahan membawa semua penontonnya masuk ke setiap konflik yang disuguhkan dalam film Parasite ini. Apalagi dengan segudang pendalaman latar yang kokoh makin menguatkan cerita Parasite yang di menurut saya di luar pemikiran film seperti biasanya.
Bong Joon-Ho memang gila untuk membuat suatu drama apik detail dari berbagai sisi. Banyak mendapat penghargaan Internasional, film korea yang satu ini menampilkan sisi berbeda dari film korea bahkan film asia kebanyakan. Mengambil sedikit tema thriller, mungkin tidak memuaskan para pecinta thriller dengan cerita yang bertele-tele seperti Parasite ini.
Membawa kisah sederhana kehidupan masyarakat biasa (korea pada umumnya) dengan ketimpangan sosial yang begitu jelas. 2 cerita berbeda yang menjadi satu dengan alur yang perlahan begitu baik membawa segala detail sampai kita sebagai penonton paham akan drama yang ada.
Dari kehidupan keluarga kaya dan keluarga yang berjuang mati-matian untuk kehidupan sehari-hari. Sampai adanya penyatuan dan sebuah konflik yang terasa begitu bertahap, namun diakhiri dengan penuh misteri.
Pembangunan yang sangat lambat
Pembangunan karakter yang begitu kuat membuat film Parasite ini kokoh dari aspek cerita. 2 sisi bersebrangan sangat nampak terasa membangun alur walau terbilang sangat lambat. Dari 2 keluarga yang bergabung dalam satu alur maju mengambil 1 sudut pandang yang tidak terlalu subjektif.
Hanya sebuah kehidupan biasa yang nampak separuh film, dan lama-kelamaan berbagai masalah muncul dari tiap karakter yang ada. Makin lama, makin seru karena pasti ada terkaan kemana film ini akan dibawa.
Pemeran rata-rata mungkin pas
Acting para pemainnya pun terbilang rata-rata tidak begitu menonjol, bagai artis korea lainnya. Namun lagi-lagi pengarahan sang arsitek film. Bong Joon Ho sukses membuat tiap pemeran masuk ke dalam seluk-beluk cerita yang rumit.
Terlihat biasa saja, tapi akan membekas karena terlihat dari penulisan detail tiap karakter dibuat sangat hidup dan menyokong satu sama lain.
Latar monoton pembangun suasana
Setting tempat dari berbagai scene biasa saja malah terlihat seperti menonton drama korea rumahan dengan konfliknya. Tapi jika dilihat dari proses dan bagaimana menghidupkan suasana berseberangan itu cukup sulit.
Mungkin bukan itu yang mau ditonjolkan. Scoring agak berlebihan membuat misteri dalam film Parasite ini makin hidup. Tone warna yang agak dark makin menghidupkan cerita yang dark berujung thrilling ini semakin terasa.
Jangan bosan dulu pada durasi film yang cukup panjang hanya menyajikan kehidupan keluarga biasa. Apalagi di bagian akhir film, sebuah plot twist besar tak terduga muncul bertubi-tubi seakan kita belum siap menerima dari berbagai sudut pandang.
Mungkin ini seperti “gong” atau ledakan yang luar biasa dalam cerita film yang separuhnya biasa saja. Pesan yang cukup kuat terlampir dalam film ini. Sekali lagi CJ-Entertainment cukup sukses membawa film korea ini ke kancah Internasional.
Isu lokal yang mengirimkan pesan tidak melulu drama cinta cinta dan beauty beauty korea yang terpampang. Menjadikan Parasite sebagai standar baru film asia, dari berbagai aspek yang tidak melulu mengedepankan efek dan visual.
