Sonic The Hedgehog 2 sekuel setia dengan franchise game begitu menyengkan
Menyusul kesuksesan mengejutkan dari film pertamanya tahun 2020, Sonic the Hedgehog 2 yang masih disutradari Jeff Fowler rilis di April 2022. Berdasarkan sambutan positif dari film pertamanya, sekuelnya menghadirkan petualangan yang lebih besar dan lebih seru bagi para penggemar.
Film ini memperkenalkan Tails (Colleen O’Shaughnessey), sahabat rubah berekor dua Sonic (Ben Schwartz), dan Knuckles the Echidna (Idris Elba), saingan kuat dengan agenda tersembunyi.
Sonic dan Tails harus menemukan sebuah baru Emerald sebelum Dr. Robotnik (Jim Carey) yang jahat. Dr Robotnik kali ini membawa rekan barunya dengan memperkenalkan rival dari sang landak biru, yaitu Knuckles ke film live-action.
Karakter tambahan memperkaya dunia Sonic
Kita akan menikmati interaksi antara Sonic, Tails, dan Knuckles, menganggap persahabatan mereka menghibur. Penampilan energik Jim Carrey sebagai Dr. Robotnik juga menjadi sorotan.
Plot yang langsung pada intinya, membawa kita ke persebutan Emerald. Apa itu Emerald? Kalian akan mengetahuinya saat menonton film ini secara utuh, dan bagaimana dampaknya untuk para karakter alien berwarna ini.
Di sini kalian akan menjadi saksi bagaimana Dr. Robonik menjadi Doctor Eggman. Pertarungannya pun melibatkan Tom Wachowski (James Marsden) dan Maddie Wachowsk (Tika Sumpter), yang lebih banyak membantu Sonic kali ini.
Setia pada sumber gamenya
Lebih banyak aksi dan kesetiaan pada gamenya, dibandingkan dengan film pertama, sekuelnya dipandang memiliki rangkaian aksi yang lebih menarik dan referensi ke franchise video game Sonic.
Sonic the Hedgehog 2 memberikan banyak referensi ke video game tersebut, membuat penggemar lama Sonic merasa betah. Dari lokasi ikonik seperti Green Hill Zone hingga Chaos Emeralds yang didambakan, adaptasi layar lebar terasa seperti surat cinta untuk materi sumbernya.
Beberapa unsur aksi sangat berkaitan dengan video gamenya. Bagaimana cincin teleport yang memang sudah ada sejak film pertama, dan pertarungan akhir yang menjadi klimaks seru bagaimana Chaos Emerald terpakai.
Penggemar senang melihat elemen seperti Chaos Emeralds dan Death Egg dihidupkan. Film ini memberikan tempo yang lebih cepat dibandingkan pendahulunya. Urutan aksi ditingkatkan, dengan kecepatan khas Sonic pada tampilan penuh.
Kegembiraan ramah keluarga
Aksi cepat dan humor ringan dianggap menyenangkan bagi anak-anak dan orang dewasa. Tidak masalah ketika plot yang berlebihan yang mementingkan aksi dan humor klise.
Humor ramah semua umur, menjadi senjata yang pas ketika karakter video game harus hidup dan beraksi di tengah kota dan mengacaukan semuanya.
Mencoba menjejalkan terlalu banyak elemen dan mengandalkan lelucon ala Jim Carrey, pastinya kita sudah terbiasa dengan beberapa adegan slapstick. Tidak membuat kita terbahak, tapi tawa kecil selalu menghiasi film kedua ini.
Keseimbangan antara daya tarik bagi anak-anak dan orang dewasa dipandang tidak konsisten. Nuansa nostalgia hanya tergambar pada kesetiaan sumber gamenya, tapi tidak untuk keseruan yang bisa dinikmati hanya untuk anak-anak.
Sonic the Hedgehog 2 dipandang sangat bergantung pada nostalgia video game, sehingga berpotensi mengecualikan mereka yang tidak terbiasa dengan franchise tersebut. Jadi yang tidak mengetahui Sonic dari video gamenya, tidak akan menikmati secara maksimal.
Jika kalian penggemar game ini atau menikmati energi komedi Jim Carrey, kemungkinan besar akan bersenang-senang, dan menikmati tiap detail dan easter eggsnya.
Secara keseluruhan, Sonic the Hedgehog 2 tampaknya merupakan sekuel yang lebih percaya diri dan menyenangkan dibandingkan film pertamanya, namun bukannya tanpa kekurangan.
Terlepas dari kelebihannya, film ini bukannya tanpa kekurangan, ceritanya agak tipis. Namun, konsensus keseluruhannya positif, memuji nilai hiburan film tersebut dan kesetiaannya pada dunia Sonic.
Jika mencari komedi bertempo cepat dan penuh aksi dengan banyak nostalgia, Sonic the Hedgehog 2 layak untuk dicoba.