Review Film – The Bridge Curse 2 Ritual (2024)

The Bridge Curse 2 Ritual ngetes game horor di lokasi angker

Sekuel film horor Taiwan satu ini pasti membuat kalian merinding. The Bridge Curse 2 Ritual melanjutkan cerita film pertamanya The Bridge Curse tahun 2020. Masih dengan sutradara yang sama Lester Hsi.

The Bridge Curse 2 Ritual rilis di negaranya Taiwan sudah sejak 2023, dan dirilis oleh Feat Pictures di bioskop Cinepolis Indonesia pada 10 Januari 2024. Bagi kalian pecinta film horor, wajib banget menikmati film ini di bioskop.

Film ini berkisah tentang sekelompok mahasiswa yang menguji permainan horor AR Augmented Reality yang dibuat dengan mengusung ritual yang menakutkan. Ting (Wang Yu-Xuan), yang menjadi penguji permainan AR, menemukan pelbagai tantangan dan misteri yang ingin ia pecahkan.

The Bridge Curse 2 Ritual (2024)
The Bridge Curse 2 Ritual (2024) | © Feat Pictures

Seiring penyelidikannya, Ting menemukan bahwa permainan tersebut terkait dengan legenda urban tentang sebuah jembatan berhantu di sebuah universitas di Taiwan. Legenda mengatakan bahwa jembatan tersebut dibangun di atas tanah pemakaman kuno, dan bahwa roh-roh yang tidak tenang menghantui tempat itu.

Ting dan teman-temannya mulai mengalami kejadian-kejadian aneh dan menakutkan. Mereka melihat penampakan, mendengar suara-suara, dan merasa diikuti. Mereka pun mulai menyadari bahwa mereka telah membuka gerbang bagi roh-roh jahat ke dunia.

Apakah harus mengikuti film pertama?

Jika kalian mencari info The Bridge Curse 2 mungkin akan keluar video game horor. Tidak berkaitan dengan filmnya, tapi film kedua ini mengandung unsur video game, yang mungkin jadi jembatan ke video gamenya.

The Bridge Curse 2 Ritual (2024)
The Bridge Curse 2 Ritual (2024) | © Feat Pictures

The Bridge Curse 2 Ritual menyajikan cerita baru, dengan penghubung sedikit di film pertama. Formula yang hampir sama dengan film pertama diterapkan dalam plot utama film kedua ini.

Karena penulis utama Po-Hsiang Hao juga ikut menulis film The Bridge Curse 2 Ritual. Sekelompok mahasiswa kali ini jadi subjek utama keseraman universitasnya. Game AR buatan mereka jadi satu medium mengerikan yang cerdas di masa maraknya perkembangan teknologi, khususnya juga di dunia game.

Video game yang dicoba di Universitas Kebudayaan Tiongkok Yangminshan, yang juga merupakan tempat kuliah mereka, bukan satu-satunya inti dari keseluruhan plot.

The Bridge Curse 2 Ritual (2024)
The Bridge Curse 2 Ritual (2024) | © Feat Pictures

Mencoba video game hanya sebagai sarana yang jenius untuk menyambungkan ke masalah yang dialami kakaknya Ting (Shawn Hu). Dunia arwah dan residu latar belakang mengerikan Universitas tersebut jadi alasan utama teror-teror hantu berdatangan.

Tapi alasan hantu terus menghantui kelompok yang mencoba game, lebih jelas di babak akhir film. Yang menjadi plot twist sekaligus jembatan ke film pertama.

Atmosfer mengerikan tiada henti

Sejak awal prolog, kita sudah melihat bagaimana salah satu objek krusial jadi kunci penyelesaian film nanti. Memperlihatkan sedikit latar belakang sekolah perguruan tinggi yang angker dengan segala kekelamannya, jadi pendukung apik plot utama.

The Bridge Curse 2 Ritual (2024)
The Bridge Curse 2 Ritual (2024) | © Feat Pictures

Latar sekolah yang cukup besar jadi momok menakutkan berhasil ditonjolkan dengan baik. Tidak semua sudut sekolah, tapi menggunakan latar malam hari adalah pilihan tepat. Memanfaatkan sudut-sudut ruang yang biasa jadi sorotan horor, seperti toilet bilik-biliknya, perpustakaan yang hening, lalu ruang dengan beberapa mannequin.

Hal yang juga patut diacungi jempol adalah visual horornya. Memanfaatkan timing dan pengambilan gambar, ditambah sound menggelegar dipastikan menambah kinerja jantung penonton.

Latar malam hari dan gelap mayoritas jadi visual sepanjang film. Visual efek dan makeup para hantu pun tidak tanggung-tanggung. Walau tampil di bagian-bagian tertentu saja, hantu dan makhluk halusnya sangat maksimal.

Performa para pemeran tidak seimbang
The Bridge Curse 2 Ritual (2024)
The Bridge Curse 2 Ritual (2024) | © Feat Pictures

JC Lin yang menjadi satpam kampus paling menonjol di antara lainnya. Mungkin sisanya Ting yang diperankan Wang Yu-xuan. Kedua pemeran ini menjalankan porsinya dengan apik, menutupi kekurangan teman-temannya.

4 Teman Ting, hanya sebatas pelengkap dan tidak terlalu berperan penting dari segi cerita maupun mengantarkan ketakutan mereka. Kita akan lebih masuk ke ketakutan pak satpam dengan trauma masa lalunya.

Ting dan kakaknya, menjalani peran penting dari awal hingga penyelesaian akhir cerita. Jadi ketiga orang ini yang berhasil membuat kita ikut tegang sekaligus penasaran sepanjang film.



The Bridge Curse 2 Ritual – Movie Info

Scroll to Top