The Contractor membuat mantan prajurit AS harus hidup dalam kontrak swasta
Menunggu kiprah selanjutnya dari Chris Pine? Pilot U.S.S Enterprise kembali beraksi menjadi tentara bayaran dalam film terbarunya The Contractor.
Ini merupakan debut penyutradaraan Tarik Saleh untuk film panjang Amerika-nya. Penulis naskah J.P. Davis didukung oleh 2 produser Basil Iwanyk dan Erica Lee.
Ini merupakan proyek gabungan dari studio STXfilms yang menggandeng Thunder Road Films dan 30West. Diperankan oleh Chis Pine, Ben Foster, Gillian Jacobs, dan Eddie Marsan.
James Harper (Chris Pine) baru saja dikeluarkan dari United States Army Special Forces karena doping obat yang digunakan untuk meredakan sakit pada cedera lututnya. Tak mendapat biaya pensiun dan tunjangan lainnya, keluarga Harper harus menanggung akibatnya.
Harper putus asa dan harus mengambil pekerjaan sebagai tentara kontrak atau tentara bayaran untuk misi khusus. Istrinya Brianne Harper (Gillian Jacobs) sebenarnya tidak mengizinkan Harper untuk melakukan itu, namun Harper tetap melakukannya demi menghidupi keluarganya.
Mike (Ben Foster) mantan rekan Harper di militer mengajak Harper kepada bosnya yang juga veteran tentara Amerika, Rusty Jennings (Kiefer Sutherland) untuk mengambil pekerjaan tentara bayaran ini. Mike dan Harper harus ditugaskan di Berlin, Jerman untuk misi khusus yang sangat rahasia.
Misi mereka berjalan tidak sesuai rencana hingga menjadi buronan di Jerman. Untuk kembali ke Amerika Harper harus menghadapi para tentara bayaran yang memburunya. Berusaha mencari kebenaran Harper berusaha bertahan hidup dengan keterbatasannya.
Menunggangi kisah hidup James Harper
Sepanjang film The Contractor, kita akan dibawa menunggangi sudut pandang Harper dengan beberapa kilas balik masa kecil bersama ayahnya yang juga tentara Amerika.
Masa kecil yang terselip di beberapa bagian memang tidak begitu jelas, namun motif latar belakang keluarga yang kuat menjadikan karakter James Harper keluar seperti apa yang diperankan Chris Pine.
Segala masalah yang bermula dari dirinya dikeluarkan dari Satuan Tentara Amerika, lalu pada misinya sebagai tentara bayaran, polanya hampir sama dengan film aksi solo veteran lainnya.
Sudut pandang James Harper dengan segala kelebihan dan kekurangannya memaksa kita untuk berpikir dan terus menyaksikan aksinya bertahan hidup yang cukup menegangkan.
Karakter James Harper tergambar jelas sebagai pribadi yang menyimpan amarah begitu besar dari beberapa masalah yang ditimbunnya. Sayangnya peran lainnya tampil terlalu sedikit, bahkan rekannya Mike yang diperankan Ben Foster.
Kemunculan Eddie Marsan sebagai veteran yang juga terdampar di negara orang terlalu klise dan tak terlalu berpengaruh dalam cerita.
Taktikal bertahan hidup
Cara bertahan hidup dan pergerakan ala militer sangat menjadi hal yang paling menyenangkan dalam film ini. Yang paling kalian tunggu adalah misi ala tentara pasukan khusus. Walaupun hanya tampil sangat sedikit, Chris Pine membuat aksi solonya masih seru sampai akhir laga.
Pasukan khusus yang biasanya beranggotakan 4 orang benar-benar dijalankan rapi dan penuh taktikal militer yang sesuai. Setelah misi yang gagal itu, Harper menunjukan kepada kita cara bertahan hidup dari hutan ke tengah kota, bahkan dengan kejaran para tentara lainnya.
Sekali lagi yang disayangkan, eksplorasi tempat untuk aksi-aksinya tidak semewah ekspektasi. Lokasi syuting beragam dari Amerika ke Eropa tidak membuat aksi James Harper lebih gila dan begitu menegangkan.
Tapi tak perlu khawatir, aksi di tengah padatnya kota, aksi kejar-kejaran dan baku tembak hingga beberapa ledakan akan membuat fokus kalian kembali di antara alur lambat filmnya.
Lagi-lagi motivasi keluarga
Sudut pandang Harper yang berjuang demi keluarga terus menjadi motivasi yang kuat dirinya bertahan hidup dan menguak semua rahasia di balik misinya. Pembawaan Chris Pine yang menawan membuat karakter James Harper mencerminkan amarah masa kecil dan daya juang untuk istri dan anaknya yang menunggunya di rumah.
Beberapa adegan awal di mana Harper dekat dengan keluarganya, dan berusaha menjadi ayah terbaik dengan segala kekurangannya. Kedekatan ini menjadi pondasi awal perjuangan Harper ke depannya. Tidak hanya Harper, rekannya Mike juga melakukan itu demi keluarga di mana salah satu anaknya berkebutuhan khusus.
Cepatnya penyelesaian twist
Plot misi tentara bayaran yang tidak berjalan sesuai rencana menjadikan kisah Harper berjuang lebih menegangkan. Cerita dengan latar dan tujuan yang sederhana berakhir dengan banyak plot twist tak terduga. Bahkan motivasi keluarga menjadi hal utama yang sia-sia.
Alur yang lambat terasa dipaksakan menjelang akhir. Sudut pandang Harper pun seolah tak begitu jelas arah tujuan akhirnya. Penyelesaian akhir untuk hal-hal yang diungkap Harper tidak terlalu klimaks selepas misi rahasianya yang gagal dari bossnya Rusty.