Review Film – Transformers The Last Knight (2017)

Transformers The Last Knight sejarah baru teori baru para transformers

Transformers The Last Knight merupakan seri kelima dari seri film Transformers dan sekuel dari Transformers: Age of Extinction (2014). Film ini disutradarai oleh Michael Bay dari skenario yang ditulis oleh Art Marcum, Matt Holloway, dan Ken Nolan. Film ini dirilis pertama kali pada Juni 2017.

Berkisah 5 tahun sejak kejadian di Hongkong Transformers 4, Optimus Prime mengunjungi reruntuhan Cybertron dan bertemu Quintessa, yang merupakan salah satu dewi di Cybertron. Quintessa mencuci otak Optimus, menjadi Optimus Nemesis. Di Bumi Cade (Mark Wahlberg) melakukan misi demi mengembalikan Optimus yang jahat bersama Bumblebee dan para Autobots tersisa.

Tidak hanya Optimus, ancaman besar juga datang dari para robot Transformers yang telah lama datang ke Bumi, dan membentuk 7 Ksatria. Sejarah tentang keberadaan para robot Transformers yang sudah berdampingan dengan manusia sejak abad sebelum masehi.

Transformers The Last Knight (2017)
Hotrod dan Viviane (Laura Haddock) – Transformers The Last Knight (2017) | © Paramount Pictures
Bahan teori sejarah kedekatan manusia dengan para Transformers

Sebagai sekuel dari film Transformers, film yang satu ini tidak terlalu banyak Transformers. Film ini memiliki bahan yang sama dengan film sebelumnya dimana seorang tokoh utama memiliki peran yang sangat penting untuk menyelamatkan dunia dan akan ada dukungan dari tentara/pasukan Amerika Serikat. 

Film yang satu ini memiliki formula yang mirip dengan Transformers ke-3 yaitu Dark of The Moon (2011) dengan beberapa teori yang terasa begitu berlebihan tentang sejarah, mitos atau legenda.

Transformers The Last Knight (2017)
Transformers The Last Knight (2017) | © Paramount Pictures

Tantangan dalam menceritakan kisah semacam ini adalah bahwa hal tersebut membuat film ini menjadi sulit untuk dicerna. Hal ini juga tidak membantu ketika film ini memiliki terlalu banyak cerita sampingan. Sayangnya film ini tidak mampu merangkai seluruh cerita sampingan atau bahkan cerita utamanya menjadi sebuah film yang padu. Rasanya seperti ada begitu banyak bagian yang dipaksakan untuk dimasukkan ke dalam 1 film. 

Ketidak seimbangan para karakter mengisi cerita baru

Mungkin jika mereka hanya menggunakan lebih sedikit karakter, film ini akan lebih menyenangkan. Menurut pribadi, anak-anak yang terlibat di awal film adalah sebuah distraksi dan beberapa peran kecil Autobots & Decepticons benar-benar tidak menarik. Bahkan karakter Seymour (John Turturro) dari semua film Transformers sebelumnya terasa dipaksakan untuk disertakan. 

Transformers The Last Knight (2017)
Viviane Wembly (Laura Haddock) dan Cade Yeager (Mark Wahlberg) – Transformers The Last Knight (2017) | © Paramount Pictures

Satu-satunya karakter yang layak dan memiliki arti penting adalah Sir Edmund Burton (Antony Hopkins) dan Viviane Wembly (Laura Haddock). Autobots yang juga layak untuk dilihat adalah Cogman, Hot Rod, Bumblebee dan tentu saja favorit kami, Optimus Prime (masih setia disuarakan oleh Peter Cullen).

CGI aksi luar biasa mendominasi visual apik

Terlepas dari alur cerita yang buruk dan terlalu banyak karakter, film ini tentu saja luar biasa dalam hal efek khusus dan efek 3D-nya. Sangat terkejut mengetahui bahwa 98% film ini direkam dengan kamera IMAX 3D, semua efek tersebut terasa sangat menakjubkan. Namun, efek suaranya tidak terlalu spektakuler.

Fokus pada IMAX dan karenanya tidak memiliki sistem suara yang bagus, tetapi tidak semua penonton akan menikmati film Transformers The Last Knight ini di studio IMAX. 

Transformers The Last Knight (2017)
Quintessa dan Optimus Prime – Transformers The Last Knight (2017) | © Paramount Pictures
Hiburan tetap ada di selipan aksi menegangkan

Film ini memang memiliki beberapa momen lucu dan menarik terutama pada saat Edmund, Viviane, Cogman dan Cade berada di layar yang sama. Selain itu, film ini tidak memiliki terlalu banyak momen lucu. Jika kalian adalah penggemar film Transformers dan telah mengikuti 4 film sebelumnya, pasti akan tetap terhibur dengan film ini, meskipun jumlah Transformersnya tidak sebanyak film sebelumnya. 

Menurut pribadi, 3 film pertama Transformers yang asli masih yang terbaik dari ke-4 dan k-5 film tersebut, dan sayangnya film ini menjadi yang paling tidak menyenangkan dari semuanya. Walaupun ceritanya tidak terlalu berhubungan dari 1-2-3 ke arah para ksatria di film ke-4 dan 5, aksi para robot Transformers selalu menakjubkan untuk dilihat.

Logo Netflix


Movie Info

Scroll to Top