Review Film – Ghostbusters Afterlife (2021)

Ghostbusters Afterlife membawa kembali nuansa nostalgia dari para pemburu hantu

Dengan cerita yang didedikasikan untuk menghormati warisan Egon Spengler. Film ini berhasil menangkap semangat dan cinta yang dimiliki penggemar terhadap Ghostbusters asli

Ghostbusters Afterlife memberikan penghormatan kepada karakter ikonik tersebut dan kontribusinya terhadap tim. Dedikasi terhadap kisah Egon menambah kedalaman dan resonansi emosional pada naratifnya, mengingatkan penonton akan hati dan jiwa alam semesta Ghostbusters.

Ghostbusters Afterlife (2021)
Ghostbusters Afterlife (2021) | © Sony Pictures

Disutradarai oleh Jason Reitman, putra sutradara asli Ghostbusters Ivan Reitman, “Afterlife” berlangsung beberapa dekade setelah peristiwa film tahun 1984.

Ceritanya mengikuti Callie (Carrie Coon) dan kedua anaknya, Phoebe (Mckenna Grace) dan Trevor (Finn Wolfhard), yang pindah ke rumah pertanian kumuh yang diwarisi dari ayah Callie yang terasing.

Phoebe, seorang anak ahli sains, segera menemukan bahwa kakeknya tidak lain adalah Egon Spengler, salah satu Ghostbusters asli.

Jembatan ke generasi baru
Ghostbusters Afterlife (2021)
Ghostbusters Afterlife (2021) | © Sony Pictures

Semua karakter baru di “introduce” dengan cukup baik dan akting nya juga cukup bagus. Plotnya bagus yang sayangnya terlalu “rely” ke nostalgia (membawa villain lama) sehingga merasa “diulang kembali formulanya”

Film ini menyeimbangkan pengenalan karakter generasi baru dengan menghormati warisan waralaba. Phoebe dan temannya Podcast (Logan Kim) berperan penting dalam mengungkap kebenaran tentang Egon dan kejadian aneh di kota kecil mereka.

Aksi perburuan hantu minim
Ghostbusters Afterlife (2021)
Ghostbusters Afterlife (2021) | © Sony Pictures

Action scenes nya sudah cukup bagus, hanya kurang banyak saja sehingga membuat penonton bosan. Pembangunan ke bagian adegan aksi dan klimaks, cukup runut untuk sekedar pengingat bagaimana pada Ghostbusters asli beraksi. 

Bergantung pada elemen nostalgia

Namun, meskipun film ini berhasil dalam penghormatan terhadap Egon Spengler, mungkin ada beberapa kekurangan. Beberapa penonton mungkin merasa ritme ceritanya tidak seimbang, dengan beberapa poin plot terasa terburu-buru atau kurang dikembangkan.

Selain itu, ketergantungan pada nostalgia dan referensi ke film asli mungkin menutupi pengenalan karakter dan elemen cerita baru, membuatnya terasa sekunder terhadap warisan Ghostbusters yang sudah mapan.

Ghostbusters Afterlife (2021)
Ghostbusters Afterlife (2021) | © Sony Pictures

Secara keseluruhan, Ghostbusters Afterlife memberikan kontribusi yang solid bagi franchise ini, menawarkan penghormatan yang tulus kepada Egon Spengler sambil menyajikan pengalaman yang menghibur dan penuh nostalgia bagi para penggemar.

Meskipun mungkin tidak sehebat film aslinya, namun film ini tetap memberikan aksi penangkapan hantu yang memuaskan dan momen-momen yang menghangatkan hati bagi penonton.

Logo Amazon Prime Video


Ghostbusters: Afterlife – Movie Info

Scroll to Top