
Like Flowers in Sand kisah atlet gulat dan kecurangan pengaturan laga
Like Flowers in Sand merupakan drama Korea terbaru Jang Dong Yoon yang telah menamatkan episode terakhirnya pada 31 Januari 2024 di Netflix. Drama yang berjumlah 12 episode ini disutradarai Kim Jin Woo dan naskahnya ditulis oleh Won Yoo Jung.
Kisahnya sendiri mengikuti tentang seorang atlet gulat tradisional Korea atau disebut Ssireum, bernama Kim Baek-du (Jang Dong Yoon). Dia lahir dari keluarga pegulat, ayah dan dua kakaknya menekuni bidang yang sama. Namun, mereka sudah memutuskan pensiun dengan segala pencapaian yang bagus.
Sayangnya, Kim Baek-du, yang dahulu mendapat julukan Anak Ajaib, belum pernah sekalipun memenangkan juara. Sampai pada pertandingan terakhirnya, dia memutuskan untuk pensiun dini.
Namun, Kim Baek-du bertemu dengan teman masa kecilnya, Oh Du-sik (Lee Joo-myoung) yang kembali datang ke desa mereka. Akan tetapi, namanya berganti menjadi Oh Yu-gyeong dan menyamar sebagai manajer tim.

Kedatangannya untuk menguak kasus pengaturan laga yang sudah terjadi sejak dahulu, yang mengakibatkan meninggalnya salah seorang atlet. Oh Du-sik adalah seorang detektif, dia memulai penyelidikan dan dibantu Kim Baek-du.
Lantas, bagaimana keduanya saling bekerja sama dalam menguak kasus pengaturan laga? Lalu, apakah Kim Baek-du sudah memantapkan hati untuk pensiun?
Cerita segar tentang olahraga ssireum
Korea Selatan tak ada habisnya dalam menghasilkan karya dengan cerita-cerita segar. Kali ini isu yang diangkat dalam drama Like Flowers in Sand adalah olahraga Ssireum. Terdengar asing memang, namun hal itu yang menjadikan drama ini menarik untuk disaksikan.
Ssireum sendiri merupakan olahraga gulat tradisional, di mana para pegulat meraih satba (sabuk kain yang melilit pinggang dan satu paha) dan mencoba untuk menjatuhkan atau membalik lawan lewat beragam teknik.

Dalam drama ini, olahraga Ssireum melekat erat pada warga kampung Geosan. Secara turun temurun mereka mewariskan bakat tersebut ke anak cucu mereka. Bahkan kampung Geosan terkenal akan atlet-atlet membanggakan.
Sang sutradara mengenalkan dengan runut soal olahraga Ssireum, visual yang ditampilkan begitu ciamik. Apalagi ketika para pegulat sedang bertanding, detail ekspresi hingga pasir yang bertebangan dibungkus dengan apik.
Rasanya tak lengkap jika tidak ada konflik, drama ini memiliki satu konflik yang dibahas, yaitu tentang kecurangan dan pengaturan laga. Permasalahan tersebut rupanya sudah menjadi rahasia umum di kampung Geosan, tentu saja menguak kasus tersebut bukan hal mudah.

Narasi tersebut kemudian digabungkan dengan karakter Kim Baek-du yang hampir menyerah dengan karirnya. Namun, berkat kedatangan teman kecilnya, dia bangkit dan berusaha keras untuk mendapat juara.
Perjuangan Kim Baek-du menjadi selingan ketika para detektif sedang mencari dalang pengaturan laga. Membuat drama ini tidak melulu fokus pada konflik utama, tapi juga tentang para atlet yang saling berjuang.
Suasana hangat kampung Geosan
Drama dengan latar pedesaan selalu menghantarkan perasaan hangat. Suasana indah perkampungan dengan lautan yang luas, hiruk pikuk warga berjualan di pasar, juga kebiasaan bergosip yang khas, ditampilkan apa adanya.

Menyenangkan rasanya melihat kampung yang didominasi pensiunan atlet Ssireum. Kepedulian mereka terhadap olahraga Ssireum, menambah nilai plus untuk melestarikan dan menjaga agar olahraga tersebut tidak punah.
Kehadiran drama ini dengan cerita yang segar juga visual yang hangat, membuat penonton bisa mencerna dengan baik apa itu olahraga Ssireum. Menamatkan drama ini, seperti ada yang hilang. Rindu dengan Kim Baek-du yang selalu peduli dengan rekannya dan segala hal tentang kampung Geosan.
Walaupun begitu, ada twist sedikit tentang siapa pelaku sebenarnya. Cukup tak tertebak dan sedikit mengejutkan. Sang sutradara berhasil menggiring opini tentang siapa sebenarnya sosok pelaku ini, membuat banyak dugaan, namun akhirnya meleset juga.
Salah satu drama heartwarming tahun ini!

Like Flowers in Sand menjadi salah satu drama yang paling menghangatkan hati. Ketulusan Kim Baek-du membuat perasaan tenang dan nyaman. Kepeduliannya mengajarkan banyak hal, senyumnya tak pernah luntur membuat penonton tanpa sadar ikut tersenyum juga.
12 Episode dengan cerita segar dan visualisasi yang indah, ditambah nuansa kampung Geosan yang otentik juga para warga yang dominan pensiunan atlet Ssireum. Bukan cuma memberitahu kita tentang olahraga Ssireum, namun lebih dari itu ada banyak kehangatan yang diberikan.
Cocok buat kamu yang suka nonton drama Heartwarming, mumpung cuma 12 episode, nih. Sikat!
