Jujutsu Kaisen Season 2 Episode 3 Fushiguro bertindak
Jujutsu Kaisen Season 2 episode 3 dimulai dengan Riko yang memberi tahu Satoru bahwa Kuroi tertangkap. Kita beralih ke Kuroi yang menyuruh Geto untuk bergegas ke sisi Riko karena hal buruk bisa saja terjadi.
Geto meminta maaf kepada Satoru karena telah meremehkan betapa lawan mereka akan menghargai Kuroi. Satoru memikirkan berbagai rencana yang akan dilakukan oleh para penculik Kuroi, sementara Riko mengkhawatirkan keselamatan Kuroi.
Gojo Satoru dan Geto Suguru membutuhkan waktu untuk mendiskusikan bagaimana mereka akan menyelamatkan Kuroi setelah dia diculik, tetapi Riko ingin pergi juga.
Gojo melarang Riko pergi karena mungkin tidak aman baginya, tetapi akhirnya dia tetap membawanya. Penyelamatan tersebut hanyalah jalan memutar bagi dua penyihir terkuat, karena kita melihat kilas balik singkat saat Gojo dengan santai menendang pintu untuk mencapai Kuroi.
Pemilihan tempat di Okinawa
Geto mencatat bahwa mereka memiliki siswa kelas satu lainnya dari Sekolah Tinggi Jujutsu bersama mereka, sehingga musuh-musuh mereka tidak akan berani mengambil alih bandara.
Kita diperkenalkan pada Nanami dan Haibara, dua siswa kelas satu yang dimaksud. Haibara sangat bersemangat untuk melakukan tugas ini, sementara Kento tidak begitu antusias.
Saat Satoru dan Riko bermain-main, Geto mengatakan sudah waktunya untuk berangkat. Namun, Satoru berpendapat bahwa mereka harus tinggal di Okinawa satu hari lagi karena jumlah pengguna kutukan di sini lebih sedikit daripada di Tokyo.
Ketika Geto mengingatkan Gojo bahwa sudah waktunya mereka harus kembali ke Sekolah Tinggi Jujutsu, penyihir bermata biru itu melihat wajah bahagia Riko dan memutuskan bahwa dia berhak mendapatkan satu hari lagi untuk bermain-main di pantai sebelum hidupnya benar-benar berakhir.
Namun, Geto meminta temannya untuk memejamkan mata, tetapi Gojo, dengan penuh percaya diri, meyakinkan rekannya bahwa dia tidak perlu tidur.
Entah karena kelelahan karena tidak tidur selama dua hari berturut-turut atau karena musuh berada di level yang berbeda, tak satupun dari keempatnya melihat pedang menembus dada Gojo Satoru, dan yang berdiri di belakangnya adalah Toji Fushiguro.
Saatnya Toji Fushiguro beraksi
Pembunuh itu telah menerobos penghalang Jujutsu High, dan dia telah menikam pengguna infinity Gojo Satoru menggunakan pedang. Bahkan dengan pedang yang bersarang di dadanya.
Gojo berkomentar bahwa dia mungkin telah melihat penyerangnya di suatu tempat, dan Toji mengingat saat dia pergi untuk memata-matai anak bermata enam yang lahir dari keluarga Gojo, dan anak itu menoleh ke belakang untuk melihat pria aneh ini.
Gojo, yang telah menjadi individu yang misterius hingga musim pertama, akhirnya mendapatkan kedalaman pada karakternya. Melihatnya dalam tahap yang lebih rentan dan kurang berpengalaman dalam hidupnya memberikan perspektif yang lebih baik tentang tindakannya saat ini.
Para penggemar juga akan dapat memahami proses pemikirannya dan terhubung dengannya secara pribadi. Dibebani oleh enam mata yang menciptakan ketidakseimbangan di alam semesta telah menempatkan banyak tanggung jawab pada tentaranya sejak usia yang sangat muda yang menjelaskan sebagian besar kepribadiannya.
Karakter yang paling menarik adalah Geto Suguru. Melihatnya bertarung berdampingan dengan Gojo sangatlah mengejutkan, dan memberikan latar belakang yang sangat dibutuhkan untuk karakternya yang rumit
Seperti yang kita semua tahu, dia adalah tokoh antagonis utama dari Jujutsu Kaisen 0 dan juga sangat kuat. Namun, kepribadiannya sangat bertolak belakang dengan bagaimana dia ditampilkan dalam film dan serial anime.’
Dia jauh lebih peduli, dan pengertian dan melangkah untuk kemanusiaan.Geto mendorong Fushiguro kembali dengan roh terkutuknya. Satoru mengatakan kepada Geto untuk tidak panik karena serangan Fushiguro tidak mengenai organ vitalnya.
Dia meminta Geto untuk melindungi Riko dan membawanya ke Tengen sementara dia menangani Fushiguro sendiri. Yang lain melarikan diri, dan Satoru dan Fushiguro bertarung.
Satoru menyadari bahwa Fushiguro tidak memiliki energi terkutuk dan mengandalkan Pakta Surgawi untuk memberi dirinya kekuatan fisik.
Setelah menampilkan serangan yang luar biasa, Fushiguro menggunakan Alat Terkutuk Kelas Khususnya, Tombak Surga Terbalik, untuk mengalahkan Satoru. Sementara itu, Geto dan yang lainnya semakin mendekati wilayah Tengen.
Kuroi memberi tahu Riko bahwa dia tidak bisa melanjutkan. Keduanya berbagi satu momen terakhir bersama. Mereka sampai di lokasi Tengen, fondasi penghalang utama negara yang disebut Aula Utama Makam Bintang.
Geto memberikan instruksi kepada Riko ke mana harus pergi dan berjanji Tengen akan melindunginya sampai asimilasi. Namun, Geto memberi Riko kesempatan untuk meninggalkan tempat ini dan kembali ke Kuroi karena ia telah mendiskusikan kemungkinan tersebut dengan Satoru sebelum mereka memulai misi mereka.
Riko memikirkannya dan ingin tinggal bersama semua orang lebih lama. Sayangnya, Fushiguro menembak Riko dan mengatakan kepada Geto bahwa ia telah membunuh Satoru.
