Review Film – Ant-Man (2015)

Ant-Man superhero mini aksi maxi

Pengenalan superhero baru MCU setelah The Avengers (2012) terus berlangsung. Kali ini Paul Rudd yang kebagian bermain sebagai Scott Lang yang juga menjadi Ant-Man penerus Hank Pym. Teknologi Hank Pym menjadi kunci bagaimana AntMan bisa menyusut sekecil semut, tapi kekuatannya tidak menurun masih sebesar manusia.

Aksi Scott yang gesit didasari pada latar belakang Scott yang pernah mencuri. Dirinya yang juga diceritakan pernah masuk penjara dan mempunyai banyak masalah, menjadi dorongan lebih. Ibarat kesempatan kedua menjadi superhero untuk memperbaiki kesalahan.
Tayang pada 2015, AntMan sangat ditunggu dengan unik karena menjadi salah satu superhero yang ikut dalam Captain America: Civil War (2016). Hal itu menandakan peran ‘Ant-Man’ untuk para Avengers akan lebih besar, walau hanya dari film pertamanya

Cinderela story untuk Scott Lang
Ant-man (2015)
Scott Lang dan Cassie anaknya | © Marvel Studios

Scott Lang yang diceritakan mempunyai masalah rumah tangga sehingga harus meninggalkan anaknya dengan istrinya. Kisah drama serupa sering terjadi dalam film. Apalagi sang tokoh utama menjadi lebih baik dan berbalik arah menjadi idola superhero.

Dibantu 2 rekannya Kurt (David Dastmalchian) dan Luis (Michael Pena) yang amat konyol, prolog akan latar belakang Scott sangat menghibur. Ditambah jembatan saat dirinya berlatih untuk menjadi Ant-Man pengganti Hank Pym (Michael Douglas).

Kehidupan berputar arah 18- derajat dengan cepatnya, hanya dari motif tidak ingin dilaporkan polisi kembali. Hal sepele yang secara jitu merubah kegigihan seseorang. Namun, ada hal lain yaitu Hope van Dyne (Evangeline Lilly) anak dari Hank Pym yang menjadi incaran Scott.

Ant-man (2015)
Ant-Man | © Marvel Studios

Bumbu asmara dan kisah romansa, tipis-tipis menghiasi film superhero AntMan. Dari mulai drama, aksi, komedi, bahkan hingga romantis kita dapat lengkap di film pertama ini akan menjadi awal yang baik untuk superhero AntMan

Penjelasan runtut Pym’s Particles

Apa dan bagaimana Ant-Man dapat menyusut sekecil semut? Semut menjadi rekan bertarung, menjadi salah satu hal jenius yang dijelaskan dengan ilmiah dari naskah gabungan 4 kepala, yaitu Edgar Wright, Joe Cornish, Adam McKay, dan Paul Rudd sendiri. Peyton Reed berhasil memvisualkan semua asal mula Ant-Man si raja semut dalam melakukan aksi di tubuh mininya.

Ant-man (2015)
Ant-Man | © Marvel Studios

CGI apik pengecil badan terasa berbeda dengan beberapa film yang juga sering menggunakan manusia mini. Semua terlihat lebih detil dan masuk akal, ketika pertarungan AntMan dengan Darren Cross / Yellowjacket (Corey Stoll).

Hal mengenai Pym’s Particles yang berimbas pada pertarungan akhir dengan Yellowjacket menjadi kunci sekaligus jawaban. Scott sang ayah yang amat mencintai anaknya, mendorong dirinya beraksi dengan klimaks, walau hanya di wahana mainan sang anak. Cenderung konyol, namun itulah semut jika bermain dengan benda-benda kecil di sekitarnya.

Logo Disney Plus


Movie Info

Scroll to Top