Review Film – Baby Assassins 2 Babies (2023)

Baby Assassins 2 Babies dapat rival dari pembunuh lainnya, makin greget

Melanjutkan kiprah 2 pembunuh bayaran putri Jepang ini, setelah mereka lulus sekolah, Baby Assassins 2 Babies hadir di penghujung tahun 2023 di Jepang, dan sempat tayang di pagelaran Jepang Film Festival 2024 di Indonesia. Masih disutradarai dan ditulis Yugo Sakamoto, duo assassins ini juga masih diperankan Saori Izawa dan Akari Takaishi.

Melanjutkan cerita film pertama, keresahan Chisato Sugimoto (Akari Takaishi) dan Mahiro Fukagawa (Saori Izawa) setelah lulus sekolah dan ingin mencari pekerjaan tetap karena mereka tidak boleh beraksi sementara karena melakukan pelanggaran agensi. Mereka bingung, karena membunuh seperti jadi passion utama mereka.

Baby Assassins 2 Babies (2023)
Baby Assassins 2 Babies (2023) | © Shaiker

Selain pekerjaan sampingan mereka yang selalu ditinggalkan karena masalah yang mereka buat sendiri. Mereka pushing dan sepertinya mereka akan tetap melakukan pembunuhan walau di luar agensi.

Di sisi lain terdapat rival baru, ada duo pembunuh bayaran, kakak beradik yang cukup mumpuni menjalankan aksi, yaitu Makoto Kamimura (Tatsuomi Hamada) dan Yuri Kamimura (Joey Iwanaga). Makoto dan Yuri mencoba melampaui kiprah Chisato dan Mahiro yang sudah melegenda di kota tersebut.

Makoto dan Yuri mendapat perintah untuk membunuh Chisato dan Mahiro, dan menjadikan ini kesempatan mereka menjadi duo pembunuh nomor 1 di kota tersebut. Tapi kemampuan Chisato dan Mahiro ternyata tidak semudah itu ditaklukan.

Kejar-kejaran antar pembunuh

Baby Assassins 2 Babies (2023)
Baby Assassins 2 Babies (2023) | © Shaiker

Mungkin plot sekuel ini mirip dengan beberapa film pembunuh bayaran lain yang membelot dengan agensinya, seperti Gunpowder Milkshake dan John Wick. Tapi Baby Assassins 2 ini menggunakan formula 2 versus 2. Tanpa banyak memikirkan karakter kuat baru lain, sekuel ini berfokus pada kejar-kejaran yang seru antar kedua pasangan pembunuh ini.

Jika kalian menyaksikan sejak film pertama, perjuangan Mahiro dan Chisato terasa lebih mendalam, tapi santai menghadapi duo pembunuh ini. Masih dengan kehidupan mereka di rumah berdua, yang selalu bergosip dan bersantai, tapi mungkin memikirkan cara membunuh yang paling efektif.

Baby Assassins 2 Babies (2023)
Baby Assassins 2 Babies (2023) | © Shaiker

Beberapa pertemuan kedua duo ini menjadi film ini lebih gregetan ketimbang film pertama, walaupun film pertama musuhnya lebih banyak dan sekelas Yakuza. Tapi pertarungan yang lebih intens terjadi, sehingga aksinya cukup padat ketimbang dramanya.

Karakter penting mengisi plot

Tidak hanya keempat pembunuh ini, sekarang dua orang dari agensi lebih aktif membantu Mahiro dan Chisato. Walau sebagai perang pendukung saja, beberapa peran tambahan di film kedua ini membuat dunia para pembunuh bayaran lebih luas dan mendalam, seperti kebanyak film pembunuh bayaran dengan agensi lainnya.

Duet pembunuh baru pun muncul dengan karakter baru, yang bisa dibilang berbeda dengan 2 perempuan utama. Sayangnya karakter kedua pria ini kurang kuat dan membekas. Karakter pria mungkin bisa dibuat lebih karismatik, untuk membuat dimensi baru di dunia pembunuhan bayaran Jepang.

Baby Assassins 2 Babies (2023)
Baby Assassins 2 Babies (2023) | © Shaiker

Aksi brutal 2 lawan 2

Aksi kedua duet ini terbagi tidak merata, sedikit bingung, mana yang menjadi konflik utama. Mengejar Chisato dan Mahiro, atau sebaliknya. Lika-liku kejar-kejaran terlihat lebih terasa di babak kedua, setelah mereka bertemu satu sama lain lebih dekat.

Sisanya terasa menurun ketimbang film sebelumnya. Misi duo perempuan terkesan hanya balas dendam dan tidak mau kalah. Bantuan dari rekannya hanya sebagai katalis, untuk pembenaran aksi mereka.

Baby Assassins 2 Babies (2023)
Baby Assassins 2 Babies (2023) | © Shaiker

Tapi aksi gila keempat pembunuh ini akan sangat brutal dan terasa di akhir laga. Berbeda dengan film pertama yang menyaksikan pertarungan klimaks pada malam hari, Baby Assassins 2 Babies menunjukkan kebrutalan para pembunuh di siang hari. 

Baku tebak, dan pertarungan tangan kosong dengan dukungan angle kamera dan scoring, membuat tiap adegan aksi lebih seru sampai sayang untuk mengedipkan mata. Tambahan ekspresi dan make up juga menjadi nilai plus tersendiri.

Baby Assassins 2 Babies ini berhasil melanjutkan aksi 2 pembunuh bayaran imut, dengan konflik baru yang lebih mematikan. Aksi klimaksnya lebih terlihat, dan sekali lagi mereka berdua masih tidak memberikan ampun pada targetnya.



Baby Assassins 2: Babies – Movie Info

Scroll to Top