Dolittle baru terlalu RDJ
Terlalu utopia dan fantasy untuk film yang satu ini mungkin seharusnya tidak terlalu serius untuk menikmatinya. Nikmati tiap hiburan yang ada dalam film dari aspek CGI super keren di sosok para hewan dengan personifikasinya melakukan hal-hal lucu bersama si tokoh utama Dolittle.
Sebenarnya bukan masalah jika ditujukan untuk semua umur, tapi sayang sekali dengan film sebesar ini dengan visual super dan para pengisi suara actor dan actress kelas atas. Kiprah Stephen Gaghan sebenarnya cukup baik, dengan pernahnya masuk nominasi Oscars sebagai original screenplay lewat filmnya Syriana.
Terlihat sekali dalam film ini, detail dari penulisan dipadu direct serta tambahan dialog yang sangat menghibur sepanjang film. Tidak ada satupun aksi-aksi para hewan yang luput dari canda tawa.
Walau kisahnya terlalu statis, membuat kalian akan mudah cepat bosan hanya disuguhkan bagian yang sudah banyak bisa ditebak. Petualangan dengan premia begitu dangkal tidak begitu menjanjikan.
Berkat CGI, hewan jadi primadona
Mengingatkan sedikit pada film Fantastic Beast, petualangan dengan makhluk bukan manusia. Tapi di sini lebih memanusiakan para hewannya, sehingga terlihat lebih menyatu. Tidak begitu banyaknya unsur dari plot dan alur yang sederhana. Aspek-aspek lain pun menjadi primadona di Dolittle kali ini.
Berangkat dari bayang-bayang Eddie Murphy yang begitu luwesnya, seakan kita dulu percaya bahwa dia dapat berbicara dengan hewan. Ini cukup bisa keluar dari situ, membuat image baru dengan background baru malah membuat dr. Dolittle sendiri tenggelam dengan aksi aksi kocak para hewan hewan yang beragam.
Visual dari CGI para hewan yang benar-benar menyatu satu frame dengan para pemain di dalamnya, sangat halus sehingga nyaman melihat mereka beradu akting dalam setiap scene. Seolah Robert Downey jr. dan pemeran lainnya benar-benar beradu akting dengan para hewan yang pintar, di sinilah letak hebatnya para pemain.
Bagian mengganjalnya ada beberapa efek miss dari setiap interaksi langsung hewan dengan manusia, seperti saat menunggangi atau menaiki hewan besar itu sangat nampak tidak begitu menyatu. Dan adegan yang cenderung cepat, acap kali hewan terlihat tidak begitu real.
Latar tempat menurut saya yang menjadi primadona, dari awal istana dan taman-taman yang mungkin sebagian besar juga bagian CGI tapi – benar-benar membuat film Dolittle ini lebih hidup. Sudah tidak diragukan lagi memang pembuatan latar oleh film Hollywood, terasa sangat real.