Escape Plan 2 Hades terlalu canggih untuk para napi
Mungkin ini merupakan penurunan dari film pertama Escape Plan (2013). Dari mulai prolog yang tidak begitu jelas, dan beberapa faktor latar belakang keseluruhan terlalu misteri sehingga tidak dapat ditangkap seluruh penonton. Escape Plan 2 Hades memasukan lebih banyak peran untuk melakukan pelarian tidak cukup baik.
Terasa tidak menyatu karena latar belakang kedua kubu antagonis dan protagonis kurang kuat. Taktik sepanjang cerita film tidak begitu terasa, sehingga alur pelarian cenderung terlalu padat untuk sampai ke penonton. Ditambah lagi teknologi yang canggih harusnya bisa lebih luas teknis dan tata cara pelarian penjara dari film pertama.
Ketika sang aktor besar tak berkutik
Sylvester Stallone tidak lagi menjadi peran utama yang memikirkan pelarian terbesar. Ini yang membuat penonton kecewa. Kendali penjara tidak lagi seperti penjara. Peran-peran menjadi banyak dan mendukung dari 2 kubu cenderung terlalu rumit. Mungkin akan kalian suka untuk aktor yang banyak dengan banyak masalah antar tokoh. Baiknya aktor kali ini lebih menonjolkan aksi dan fighting yang lebih jelas. Ini yang membuat daya tarik dalam film.
Bantuan dari luar Dave Bautista dan seperti biasa 50Cent menjadi ahli IT, dan ada lagi ahli IT tandingan menjadi kubu lawan menjadi peran dan karakter dalam film semakin kaya, namun akan sedikit lebih rumit lika-liku mendukung cerita.
Kali ini penjara dibuat lebih modern dan canggih. Seting tempat sama sekali tidak mendukung. Namun itu tidak didukung dengan efek dan teknologi yang ditampilkan sepanjang film. Hanya suara dan waktu berkumpul para tahanan. Robot penjaga dan sistem pun tidak maksimal ditampilkan. Hanya permainan efek lampu dan beberapa efek teknologi seperti layar dan pengendalian jarak jauh.
Penjara canggih membuat perkembangan aksi minim
Pendapat pribadi, lebih mengena pada film pertama suasana penjara yang lebih real. Walaupun penjahat kelasnya lebih tinggi, namun nuansa penjara tidak terlalu terasa dengan dukungan teknologi seperti ini. Kesadisan dalam penjara hanya pada pertarungan dan listrik, sisanya masih terlihat biasa. Taktik dalam film pun menjadi tidak fokus dalam pelarian, tidak banyak unsur-unsur yang membuat kita berpikir ikut menelaah cara keluar dan menebak berbagai sisi penjara.
Dukungan efek yang minim terbantu dengan adegan fighting yang cukup baik. Suara dan musik untuk menddukung serunya proses pelarian tidak terlalu memacu adrenalin penonton.