Guardians of the Galaxy Vol 3 sukses buat naik turun emosi
Para Guardians melanjutkan kehidupannya setelah membantu Thor dalam Thor Love and Thunder (2022) di awal-awal film. Para Guardians bertemu musuh kuat High Evolutionary (Chukwudi Iwuji), seorang ilmuwan yang berkaitan dengan masa lalu Rocket.
Guardians of the Galaxy Vol 3 mendapat respon positif, setelah 2 film MCU Phase 5 yang cukup buruk. Penyegaran aksi para penyelamat Galaxy ini tayang pada 3 Mei 2023 di bioskop Indonesia. Menjadi film terakhir James Gunn di Marvel sebelum dirinya mendedikasikan diri kubu superhero DC. Marvel Studios pun sangat berhasil menyajikan petualangan terakhir kumpulan Guardians dengan banyak rumor dengan 99% tidak akurat.
Dengan membawa pasukan lama, menambah pemain baru Adam Warlock (Will Poulter), yang sangat dinanti bagaimana perannya dalam MCU mendatang. Apalagi kekuatan Adam Warlock sangat mumpuni, seperti Superman di DC atau Captain Marvel.
Membuka lembaran lama Rocket Racoon
Jika kalian selalu bingung dengan Rocket yang selalu mengelak dirinya bukan seekor rakun, di sinilah jawabannya. Rocket yang bisa berbicara juga dengan intelijen tinggi, ternyata Rocket dibuat oleh salah OrgoCorp, tempat membuat hak paten banyak makhluk ciptaan dan berhubungan dengan penelitian lainnya.
High Evolutionary sang pemimpin, sangat terobsesi dengan membuat kehidupan yang sempurna dimulai dengan para penghuninya. Anehnya Rocket termasuk penelitian gagal, hanya otaknya saja yang sangat cerdas, sehingga diinginkan kembali High Evolutionary.
Masa lalu Rocket yang terpendam di beberapa film MCU, terbuka dengan begitu miris. Dirinya yang menjadi bahan percobaan lab, membuat kita menjatuhkan air mata. Apalagi beberapa kilas balik Rocket dengan rekan hewan percobaan lainnya Lyla, Floor dan Teefs. Bakal bikin kalian nangis bombai, tapi ditampik dengan ketawa lagi gak begitu lama.
The Sisters: Nebula dan Gamora semakin garang
Duo kayak beradik anak angkat Thanos ini memang sudah garang di beberapa film. Tapi di Guardians of the Galaxy Vol 3 mereka jadi makin keren. Terutama Nebula (Karen Gillan), teknologi yang mirip dengan nanotech, dirinya bisa membentuk tangan kirinya menjadi banyak senjata.
Duetnya dengan Gamora (Zoe Saldana) yang bergabung dengan Ravagers, semakin garang dan pemarah. Hal ini juga memantik konflik barunya dengan Peter Quill (Chris Pratt). Walaupun terus ditolak, usaha Quill untuk berdekatan dengan Gamora menjadi humor tersendiri. Apalagi para Guardians semakin membuat konflik ini semakin seru dan lucu.
Musuh tak seberapa, memperkuat tim Guardians
Saat musuh tidak seberat Korg musuh di Thor 4 dan Kang musuh utama Ant-Man 3, Guardians tetap membuat misi ini seru bahkan lebih menguras emosi. Latar belakang Rocket terkuak, hingga misi penyelamatannya melibatkan Adam Warlock dan ibunya. Misi ke OrgoCorp jadi roller coaster luar biasa.
OrgoCorp yang ternyata sudah membuat Contra-Earth yang merupakan replika Bumi dengan isi penduduk hewan yang sudah dipercepat evolusinya. Terdapat juga easter eggs di akhir, di mana para hewan yang ditawan OrgoCorp juga berasal dari Amerika, Bumi.
High Evolutionary seakan lemah, memanfaatkan gravitasi, dirinya bahkan lebih kuat dan dapat memerintahkan Adam Warlock. Peran antagonis ini seakan cocok dan pas, tidak menutupi keseruan para Guardians beraksi.
Groot berotot memang jadi bestie Rocket yang sempurna
Groot kali ini muncul dalam bentuk remaja dan terlihat lebih gempal dan berotot. Bahkan perawakannya makin mirip dengan sang pengisi suara Vin Diesel. Dalam Guardians of the Galaxy Vol 2 (2017), Groot masih berbentuk begitu kecil. Jika kalian ingin melihat pertumbuhan Groot, animasi pendek Disney Plus menyajikan 4 judul lucu Groot tumbuh kembang dengan sangat menggemaskan.
Saat Rocket sudah kembali sembuh, Groot memang paling cocok diduetkan dengan Rocket. Sebenarnya duet Groot dengan Quill saat menghancurkan ruang utama High Evolutionary juga ciamik. Tapi pertempuran akhir bersama Rocket dan ending, memang hanya Rocket yang dapat mengeluarkan seluruh kemampuan Groot.
Di akhir laga, Rocket menjadi pemimpin baru Guardians of the Galaxy. Selain kemampuan bertarungnya dengan Goot yang sangat apik, dirinya mungkin makhluk paling pintar di antara lainnya. Di mid credit scene film ini juga Rocket membawa anggota baru Guardians untuk beraksi.
Terlihat dalam mid credit scene, Phyla seorang anak humanoid buatan OrgoCorp bergabung dengan para Guardians lengkap dengan seragamnya. Kekuatan pila berupa cosmos, yang sama dengan the Marvels. Mungkinkah Phyla akan muncul kembali di film MCU selanjutnya The Marvels?