Review Film – Late Night With The Devil (2024)

Penyajian Late Night With The Devil dengan kengerian yang unik

Kisah Late Night with the Devil sangat unik, berlatar belakang sebuah acara TV pada tahun 1970-an yang berubah menjadi kekacauan saat kejadian supernatural mulai terjadi.

Film ini dengan cerdik menyeimbangkan ketegangan, kengerian, dan misteri, membenamkan penonton dalam suasana yang menakutkan. Premis ini membawa sesuatu yang segar ke dalam genre ini, memadukan horor supernatural dengan ketegangan psikologis dengan cara yang mendebarkan dan meresahkan. 

Plotnya tetap terjalin erat, membawa penonton dalam perjalanan tak terduga yang mencengkeram Anda dari awal hingga akhir. Terlebih, film ini menggunakan Teknik “found-footage” yang jarang dilakukan jaman sekarang sehingga menambahkan kepada sensasi segar/baru, misterius dan ketegangan yang lebih.

Late Night With The Devil (2024)
Late Night With The Devil (2024) | © IFC Films
Penampilan para pemainnya sangat fenomenal.

Aktor utama, David Dastmalchian, memerankan pembawa acara yang karismatik yang menyembunyikan masalahnya dan tetap harus menghadapi permasalahan di set TV. David dengan sempurna menangkap ketegangan.

Ketakutan dan kondisi mental (apalagi film ini sangat menekankan pada mental/psikologis si karakter utama) yang terurai pada si karakter tersebut. Ini menunjukkan bahwa David bisa menjadi aktor utama yang dapat diandalkan. Sangat disayangkan jika orang-orang tidak melihat bakat yang dia punya.

Aktor pendukung juga memberikan kedalaman pada peran mereka, memberikan kehidupan pada setiap tamu dan anggota kru di acara tersebut, membuat twist supernatural menjadi lebih dapat dipercaya.

Review Late Night With The Devil (2024)
Late Night With The Devil (2024) | © IFC Films

Aktingnya membuat penonton terpikat, karena setiap karakter terasa otentik dan benar-benar ketakutan, menambah lapisan kengerian seiring dengan meningkatnya cerita.

Visual mengolah sudut pandang penonton

Film ini menggunakan “found-footage” style dimana kita seolah-olah sedang menonton episode late night show tersebut dan melihat behind the scenes-nya juga. Hal ini sangatlah unik dan untuk membuat “found footage” bagus dan tetap “enak” atau rapi dilihat serta didengar, aspek audio dan visualnya harus bagus. Dan film ini mengeksekusinya dengan sangat baik.

Aspek audio dan visualnya sangat menonjol, menangkap esensi TV larut malam(late night show) tahun 1970-an dengan akurasi yang luar biasa. Kualitas film yang kasar, desain set vintage, dan pencahayaan retro membuat penonton terbawa ke dalam era tersebut, sementara karya audio meningkatkan ketegangan. 

Late Night With The Devil (2024) | © IFC Films

Efek suara yang terdistorsi dan musik latar yang menakutkan membangun ketegangan dengan sangat baik, membuat momen-momen supernatural menjadi semakin mencekam. Perhatian pada detail audio-visual ini meningkatkan pengalaman horor, menambah keaslian dan imersifitas film ini.

Berjalan lambat berhasil membuat kita penasaran

Meskipun film ini intens dan membuat kita penasaran sehingga kita tertarik, film ini merupakan horor yang berjalan lambat ”slow burn” yang mungkin tidak disukai semua orang.

Pace-nya disengaja, menarik ketegangan untuk membuat penonton tetap tegang, tetapi pendekatan ini membutuhkan kesabaran. Penggemar horor klasik dan atmosferik akan menghargai pacing ini, tetapi penonton yang mencari sensasi tanpa henti/jumpscares/pacing film yang cepat mungkin akan merasa bosan.

Review Late Night With The Devil (2024)
Late Night With The Devil (2024) | © IFC Films

Meskipun demikian, film ini secara konsisten menarik, memberikan pengalaman horor unik yang terasa nostalgia dan inovatif.

Ending film ini tak terlupakan dan tak terduga

Film ini bisa dibilang sangat memuaskan. Film ini mengikat cerita dengan twist yang terasa pantas dan sudah di “build-up” sejak filmnya mulai, meninggalkan kesan yang mendalam.

Kesimpulannya menyatukan semua ketegangan dan misteri, memperkuat kengeriannya dengan cara yang beresonansi bahkan setelah kredit berakhir. Ini adalah akhir yang kuat yang memperkuat tema film, menjadikannya penutup yang mengerikan sekaligus berkesan untuk narasi yang sudah intens.

Tidak hanya itu, setelah slow burn horornya tersaji, film ini “membayar” kesabaran dan ketegangan yang kita rasakan sepanjang film pada endingnya. Dimana 15 menit terakhir, hampir semua scene memberi efek shock, adrenaline dan kita merasakan “kegilaan” yang dialami karakter film tersebut.

Late Night With The Devil (2024)
Late Night With The Devil (2024) | © IFC Films

Late Night with the Devil adalah film horor yang dibuat dengan sangat baik yang memberikan cerita, suasana, dan orisinalitas. Latarnya yang unik, akting yang luar biasa, dan perhatian yang mengesankan terhadap detail membuatnya wajib ditonton oleh para penggemar film horor yang menghargai perpaduan antara elemen psikologis dan supernatural.

Meskipun mungkin tidak cocok bagi mereka yang mencari horor yang bergerak cepat, film ini merupakan pengalaman menawan yang menghadirkan sensasi dan rasa ngeri, dan akhir ceritanya mengukuhkan posisinya sebagai film horor modern yang menonjol.Late Night with The Devil adalah film horor terbaik tahun ini, sejauh ini (tinggal tunggu Heretic deh).



Movie Info – Late Night With The Devil (2024)

Scroll to Top