Lembayung, nuansa menegangkan dengan cerita yang berbelit
Lembayung merupakan film horor terbaru yang menjadi debut penyutradaraan Baim Wong. Film yang diangkat dari kisah nyata yang viral tersebut telah tayang perdana di bioskop pada 19 September lalu. Pemain yang terlibat di antaranya ada Arya Saloka, Oka Antara, Taskya Namya, Yasamin Jasem, dan aktris asal Malaysia, Anna Jobling.
Film horor adaptasi kisah nyata ini diproduksi oleh MNC Pictures dan Tiger Wong Entertainment.
Film in mengisahkan tentang dua orang mahasiswi keperawatan bernama Pica (Taskya Namya) dan Arum (Yasamin Jasem) yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) di sebuah klinik bernama Lembayung. Klinik tersebut sudah lama tutup karena ada insiden bunuh diri seorang dokter kandungan bernama Tantri.
Setelah resmi dibuka kembali dengan beberapa renovasi, Pica dan Arum kedatangan sosok tamu tak terduga yang selalu tersenyum lebar hingga air liurnya berjatuhan. Sejak saat itu, teror mengerikan mulai menghantui mereka. Mulai dari berbagai kematian yang menimpa staff klinik, hingga sebuah rahasia kelam yang terungkap.
Apa yang sebenarnya terjadi di klinik Lembayung? Berhasilkah Pica dan Arum menguak kebenaran tersebut?
Berani sajikan adegan gore yang tak sedikit
Baim Wong selaku sutradara berani dalam menyajikan adegan penuh darah dan rentetan kematian yang diiringi cara yang mencekam. Misalnya, ketika salah satu karyawan klinik Lembayung yang meninggal karena terpotong mesin pemotong rumput di gudang.
Memang adegan-adegan tersebut masih dalam kategori yang biasa saja, dibandingkan film-film sejenisnya. Namun, hal ini menjadi menarik karena film ini merupakan debut perdana penyutradaraaan Baim Wong. Melalui instagramnya, Baim Wong juga pernah menunjukkan referensi film yang ditontonnya untuk mempersiapkan sekuelnya mendatang.
Setiap adegan pembunuhan, dilakukan dengan cara sadis yang tidak disensor. Semua ditampilkan dengan jelas dan tentu saja dengan efek yang bikin penonton meringis.
Jadi, jika Kamu termasuk orang yang tidak kuat nonton film dengan banyak gore, maka ketika menyaksikan filmnya akan lebih banyak menutup mata. Tapi, jangan khawatir, ada banyak adegan lainnya yang bisa dilihat, kok.
Jajaran cast yang tampil apik
Salah satu yang disoroti ketika menyaksikan film Lembayung adalah para pemainnya. Kehadiran Anna Jobling, aktris asal Malaysia, tentu saja menjadi topik pembicaraan penonton. Penampilannya luar biasa, wajah tanpa ekspresinya berhasil memberikan ketakutan di bangku penonton. Apalagi ketika adegan di ruang Poli Gigi. Adegan tersenyum lebar hingga air liur menetes, sukses menghantarkan suasana menegangkan.
Tak kalah memukau dari Anna Jobling, Arya Saloka berhasil menghidupkan karakter Dokter Teto yang mempunyai sisi gelap mengerikan. Plot twist yang sebenarnya sudah tertebak, namun berkat penampilannya yang amat baik, Arya Saloka sukses membuat penonton kesal maksimal saat menyaksikan adegannya.
Banyak adegan repetitif
Sayangnya, film ini terlalu banyak mengulang adegan sehingga membuat penulis jengah dan bosan. Tujuannya memang bagus, untuk memperlihatkan kilas balik masa lalu atau sudut pandang dari karakter lain, namun pengulangan yang dilakukan dengan teknik yang sama, tentu terlihat kurang maksimal. Justru terkesan malas menentukan sudut pengambilan lain sebagai pembeda.
Film ini seolah mendeskripsikan setiak adegan untuk dicerna penonton, tanpa memberikan waktu agar penonton sendiri yang menyimak dan memahami apa yang sedang diceritakan.
Berkat adegan yang banyak repetitif ini, menjadikan Lembayung memiliki durasi yang lama. Padahal inti permasalahannya tidak seberbelit itu, justru terbilang sederhana. Proses penyelesaian masalah juga dibuat berkelit, bahkan karakter Dokter Teto dibuat jagoan yang sulit untuk dilumpuhkan. Padahal sudah dilukai dengan berbagai cara.
Terkadang ada adegan yang kurang masuk akal, terlalu berlebihan ditampilkan. Mungkin ingin mendapat efek dramatis, sayangnya hal itu gagal didapat karena visual yang ditampilkan terlihat monoton dan biasa saja.
Akhir cerita yang akan dilanjutkan sekuel
Nampaknya Baim Wong memang sudah merencanakan untuk melahirkan sekuel dari film ini. Hal itu terlihat dari akhir kisah yang doberikan. Rupanya, Dokter Teto masih hidup dan sedang di penjara. Tak lama kemudian, muncul mantan istrinya dengan wajah yang terlihat seperti orang yang kerasukan.
Belum ada kejelasan mengenai film kedua dari Lembayung, karena dari film pertamanya semua masalah sudah menemui titik penyelesaian. Walaupun rasanya tidak dibutuhkan, namun tetap saja akan menjadi sesuatu hal yang menarik untuk dinantikan.
Secara keseluruhan, Lembayung berhasil memberikan ketakutan lewat teror yang diberikan. Jajaran pemainnya pun solid menampilkan chemistry yang baik, terutama Anna Jobling dan Arya Saloka yang sukses menghantarkan berbagai emosi.
Meski narasi yang disajikan terlalu repetitif sehingga di tengah-tengah terasa membosankan, namun variasi jumpscare yang disajikan terasa tepat dan pas. Membuat penonton terkejut ketika diperlihatkan adegan-adegan jumpscare.
Menjadi debut penyutradaraan Baim Wong, Lembayung tampak menjanjikan untuk dijadikan sebagai langkah awal bagi Baim sebagai sutradara. Rasanya sangat tidak sabar menantikan karya-karya Baim berikutnya.