Review Film – Mulan (2020)

Mulan princess berkedok warrior

Film perang China yang anehnya berbahasa Inggris, tidaklah mudah mengubah animasi yang sangat populer dari Disney ini menjadi sebuah kisah nyata yang masuk ke akal para penonton. Suguhan film pun masih cukup ramah untuk anak saya rasa. Dengan adegan action yang tidak sebanyak yang kalian dapat dari film kung-fu kerajaan sejenisnya.

Mulan yang sudah ditunggu-tunggu sejak 2019, namun sayangnya harus rela rilis di sebuah platform streaming yang sangat rentan untuk dibajak. Namun tidak menurunkan para antusias para pecinta Disney. Semenjak live action yang banyak cukup berhasil seperti Beauty and The Beast, Aladdin, bahkan The Lion King, semua live action Disney sangat ditunggu pecinta film box office. Rilis Maret 2020, dan diundur hingga September 2020 menjadi hal yang sangat merugikan Disney sendiri.

Sedikit penyesuaian dari sisi animasi

Seperti yang kalian sudah tahu dari animasinya, Mulan bercerita tentang Hua Mulan yang turun ke medan perang untuk menjaga kekaisaran kerajaan dengan menjadi warior prajurit sebagai utusan keluarga. Banyak hal yang dikurangi dari segi cerita untuk menyesuaikan dengan kehidupan yang nyata. Banyak yang menyayangkan Mushu sang naga kecil hilan total dari cerita. 

Mulan (2020)
Mulan | © Disney

Tapi tenang saja, ini tidak mengurangi esensi dan pesan sesungguhnya dari film Mulan ini sendiri. Amanda Silver dan Rick Jafa sang penulis cerita sangat detail mengedepankan aspek lain film sehingga masih asik secara keseluruhan. 

Niki Caro sang sutradara film Mulan ini memang tidak banyak rekam jejaknya dalam film box office. Untuk menonjolkan sisi budaya China yang sangat kental bak film China kebanyakan ini sangat apik. Semua detail yang ditonjolkan dengan ciri khas film Disney dengan warna-warni cerahnya. 

Visual kerajaan top representatif Asia

Cinematography khas produksi Disney yang sudah tidak diragukan akan memanjakan mata. Shot-shot dramatis dengan bumbu komedi menghibur kita sepanjang laga Mulan ini. Cerita yang memang tidak begitu mewah, diperkaya dengan bumbu-bumbu detail adegan yang “on-point”. 

Mulan (2020)
Mulan | © Disney

Action dari para pemain kelas atas pun ditonjolkan tidak berlebihan. Donnie Yen yang biasanya menonjolkan Gerakan-gerakan apik pun terbilang sangat sedikit, karena memang ini adalah film Mulan yang di mana Liu Yifei harus menonjol. 

Semua laga action dalam film terasa cukup pas berimbang dengan cerita yang sedikit menyentuh. Bahkan sang Raja yang diperankan Jet Li pun masih mendapat porsi yang keren menurut saya dalam film ini. Semua pemeran mengisi lini nya sangat pas dalam film Mulan ini. Visual yang pasti keren dari produksi Disney. Beberapa shot dramatis saat perang dan adegan drama lainnya tidak berlebih tapi terbilang mewah. 

Mulan (2020)
Mulan | © Disney

Satu hal yang mengganjal itu hanya bahasa yang digunakan terlalu tanggung. Melihat film budaya China dengan full berbahasa Inggris itu cukup mengganggu. Walau tidak begitu berpengaruh, ini membuat mengganjal di beberapa adegan. 

Bagi yang menginginkan film aksi seru ini cukup menjadi sajian seru, tapi perang dalam film ini tidak begitu massif skalanya. Mungkin film ini masih mempertahankan aspek PG-13 sehingga tidak terlalu brutal dan kita akan melihat sedikit korban atau dampak perang itu sendiri.

Disney selalu sajikan sound & score ciamik

Dalam hal audio sebenarnya mendukung untuk disaksikan dalam bioskop, apalagi perang dan dukungan backsound song khas Mulan. Tidak banyak scoring khas budaya china yang akan membawa kita ke dalamnya. Dan saya sendiri yang menonton melalui streaming DisneyPlus sangat kurang, ini tergantung dari device yang kalian gunakan untuk menonton. Tapi layaknya memang lebih seru menikmati film ini dari layat bioskop. Selain dapat menikmati shot gambar-gambar keren ditambah visual efek yang mewah, juga audio yang menggelegar.

Mulan (2020)
Mulan | © Disney

Untuk film Disney yang kaya akan soundtrack, kalian juga akan dikecewakan tidak adanya satu pun nyanyian yang dilantunkan. Mungkin ini menjadi pertimbangan para pembuat film, untuk tidak merusak suasana tegang peperangan.

Overall film Mulan ini cukup apik untuk live action yang disesuaikan dengan kehidupan nyata. Namun disbanding pendahulunya seperti Aladdin misalnya, sangat masih jauh di bawahnya.

Logo Disney Plus


Movie Info

Scroll to Top