Restless polisi yang menghalalkan segala cara untuk tujuan gila
Kasus kriminal kecil yang tak disangka menjadi besar. Restless hadir dengan sebuah drama di balik kasus anti-mainstream. Restless atau dengan judul asli Prancis Sans Répit merupakan film remake dari film Korea Selatan berjudul A Hard Day tahun 2014 karya sutradara Kim Seong-hun.
Restless disutradarai oleh Régis Blondeau dengan dibantu penulisannya oleh Julien Colombani. Dibintangi oleh Franck Gastambide, Simon Abkarian, dan Michaël Abiteboul.
Berfokus pada Thomas Blin (Franck Gastambide) yang sedang menuju pemakaman ibunya, tiba-tiba menabrak seseorang hingga tewas. Mayat yang tewas dibawanya dan dikuburkan bersama ibunya dalam satu peti mati.
Thomas selalu mementingkan pekerjaannya sebagai polisi, sehingga dirinya sedikit khawatir akan kecelakaan tersebut bisa mengotori karirnya.
Suatu hari satuan tim polisi pemburu dari Thomas (Franck Gastambide) dan rekannya Marc (Michaël Abiteboul) harus menangkap gembong narkoba besar Manuel Barcelo (Nabil Missoumi).
Gembong narkoba tersebut ternyata dikenal Thomas, karena sosok itulah yang ditabrak dengan mobilnya. Di sisi lain terdapat penyelidikan kasus tabrak lari yang dilakukan Thomas.
Marc rekan Thomas menaruh curiga terhadapnya. Thomas terus menutupi kecelakaan tersebut. Namun tiba-tiba Marelli (Simon Abkarian) selaku kepala unit narkotika mencurigai Thomas mengetahui posisi Barcelo.
Ada yang ditutupi Marelli sehingga mendesak Thomas untuk memberi Barcelo ke hadapannya. Kasus kecelakaan yang dialami Thomas yang tadinya hanya tabrak lari, menjadi lebih rumit.
Franck Gastambide memimpin laga dengan sempurna
Kalian akan terasa bosan di awal laga ketika tidak ada tujuan jelas dari berbagai masalah yang sudah menumpuk di awal. Karakter Thomas yang diperankan Franck Gastambide sangatlah sentral dan kita akan dipaksa mengikuti tiap rahasianya dan bagaimana dirinya menutupinya.
Emosi dan tiap aksi yang dimainkan Franck sangat rapi dan baik sehingga kita akan ikut terbawa kegelisahan yang melanda dirinya. Dari mulai awal laga, kita juga penasaran apa yang sebenarnya mengganggu pikiran Thomas baik dari keluarganya maupun kasusnya.
Walaupun karakter Thomas di sini tidak sendiri, peran apik dari sang istri dan anak membuat konflik sampingan dari keluarga memperdalam emosi ketika berkaitan dengan pekerjaannya.
Dialog yang kuat membuat chemistry dengan Marc rekannya tidak perlu ditampilkan secara banyak namun cukup kuat.
Tone kelam nuansa kriminal
Kejeniusan pembuatan film terlihat dari tone gelap dan kelam di setiap latar. Dari kantor polisi yang dibuat lebih kelam dari hanya sebagian tempat yang terus menjadi sorotan.
Bahkan di area outdoor semua dibuat lebih gelap untuk mendukung misteri dari kasus kriminal yang abu-abu menguak polisi korup dan konflik internal lainnya.
Kesan ini tampil bak film kriminal Asia di mana kita akan mengingat Police Story atau beberapa judul film kriminal China yang selalu menyisipkan konflik internal kepolisian di dalamnya.
Memang ini adalah remake yang berbasis cerita dari A Hard Day tahun 2014 yang sempat tampil di film festival Cannes.
Aksi minim mendukung cerita
Konflik internal polisi memang selalu seru untuk diikuti. Namun kali ini hanya sedikit sekali aksi dari Thomas dan kawan-kawan. Ada beberapa adegan yang menonjolkan senjata api tapi bukanlah bagian dari keseruan cerita inti.
‘Restless’ seperti judulnya tidak akan membuat kita memalingkan mata dari ketegangan karakter Thomas. Di awal dimana adegan dirinya berjibaku dengan peti mati sang ibu merupakan adegan yang sangat teringat dan cukup menegangkan.
Sisanya aksi-aksi dengan visual efek minim tampil hanya sebagai pelengkap cerita, tidak untuk ditonjolkan menjadi hal yang luar biasa.
Penyajian cerita yang tak biasa
Dikala penyerbuan dan pembongkaran kasus marak dengan aksi-aksi polisi, di sini konflik sederhana meluas yang menyangkut juga masalah internal kepolisian terasa cukup cepat. Hanya berdurasi 95, kalian harus terus mengikuti alur cepat yang dialami Thomas.
Dari awal sebuah kecelakaan kecil yang berbuntut panjang, melalui serangkaian adegan penting yang tak satupun kalian bisa lewatkan. Kali ini konflik internal bersatu dengan sebuah kasus besar dan kasus kecil tampaknya cukup padat untuk film berdurasi 95 menit ini.
Namun, dialog yang ada cukup menjelaskan tiap detail yang ingin disampaikan.