Review Film – SAW X (2023)

SAW X salah pengobatan palsu berujung balas dendam

Kevin Greutert sudah tidak asing di franchise SAW. Sutradara yang sudah menyutradarai 2 film SAW, kali ini SAW X yang merupakan film ke-10 yang ditulis oleh Pete Goldfinger dan Josh Stolberg. 

Walaupun telat seminggu masuk ke bioskop Indonesia, tetap ditunggu setelah film sebelumnya Spiral From the Book of SAW (2021). Rilis 11 Oktober 2023, SAW X menyuguhkan cerita baru tidak dengan timeline sejalur. 

Kembali ke saat dimana John Kramer (Tobin Bell) didiagnosa mengidap kanker otak dan menunggu ajalnya. Ingin sembuh John Kramer memilih operasi dari seorang dokter di pinggir Meksiko.

SAW X (2023)
SAW X (2023) | © Lionsgate

Disutradari orang yang sudah hatam di film SAW. Kevin Greutert terlibat sejak film pertama sebagai editor, dan menyutradarai SAW VI (2009) dan SAW 3D atau ke-7 (2010). Berdurasi hampir 2 jam, SAW X memiliki 1 mid-credit scene.

Masih menarik tanpa harus mengikuti 9 film sebelumnya

Sudah terdapat 8 film SAW dan 1 Spiral yang dijadikan angsuran ke-9, untuk melengkapi 10 film waralaba SAW. Dimulai dengan James Wan, Kevin Greutert yang telah menjadi editor, membawa waralaba ini jalur yang seharusnya.

Cerita yang sepenuhnya konflik baru, dengan misteri balas dendam sang jigsaw atau John Kramer (Tobin Bell) secara langsung, lebih menguras emosi karena berkaitan dengan penyakit kanker otak yang dideritanya.

Diawali dengan lambat, membangun bagaimana John Kramer memulai aksinya. Biasanya film SAW ini menyelipkan latar belakang ditunjukkan di akhir laga, sebagai penyelesaian misteri yang membungkus plot.

SAW X (2023)
Amanda Young (Shawnee Smith) – SAW X (2023) | © Lionsgate

Membawa kita ke Meksiko, latar yang berkaitan dengan penyakit John nampaknya cukup jenius. Beberapa film yang telah mengungkap penyakit John Kramer sebagai pemicu banyak balas dendam, bahkan sampai hal utama yang mengakhiri hidupnya.

Kali ini penyakit itu dibahas, dengan memundurkan latar waktu. Tidak begitu jelas waktu kapan, tapi dipastikan sang penulis cerita ini berada di antara film SAW pertama (2004) dan SAW II (2005).

Dengan padatnya film SAW terdahulu 2004-2010, 7 film total setiap tahun menguatkan waralaba ini dengan keutuhan cerita tentang Tobin Bell dan beberapa kepentingannya.

Pemilihan para korban dan tempat baru ciamik
SAW X (2023)
SAW X (2023) | © Lionsgate

Memilih tempat Meksiko merupakan kondisi  apik, lebih segar. Setidaknya masih berbau sedikit latin, dan beberapa unsur Meksiko, walaupun tidak terlalu banyak dan kental.

Pemilihan peran untuk membangun konflik utama dengan John, yaitu Dr. Cecilia Pederson (Synnove Macody Lund), Gabriela (Renata Vaca), Valentina (Paulette Hernández), Mateo (Octavio Hinojosa Martínez), dan Diego (Joshua Okamoto), cepat dan lugas.

Synnove Macody memainkan perannya dengan apik, anak dokter menipu John, menyakinkan kita hingga akhir laga bahwa dirinya berniat jahat. Sisanya memang tidak banyak, tapi kengerian dari korban membuat kita memalingkan kepala atau sedikit meringis ketakutan.

Kembalinya Tobin Bell jadi kunci kedalaman emosi
Saw X (2023)
John Kramer a.k.a Jigsaw (Tobin Bell) – SAW X (2023) | © Lionsgate

Peran utama John Kramer terlihat sejak awal, yang terlihat begitu menggebu untuk sembuh dari penyakitnya. Latar belakang yang dibangun mungkin akan membuat kalian sedikit mengantuk. 

Berbeda dengan beberapa film SAW, urutan alur film ini lebih lurus tanpa liku yang membuat kita bingung dan harus merangkai semuanya. SAW X menggunakan alur maju, memancing kita untuk lebih terikat dengan masalah John Kramer.

Walau korban baru tidak ada kaitannya dengan film-film terdahulu, kembalinya 2 kaki tangan John Kramer, yaitu Amanda Young (Shawnee Smith) dan Mark Hoffman (Costas Mandylor), meningkatkan aroma nostalgia dan menjadi jembatan di waralaba SAW.

Masih sadis mengerikan tanpa batas
SAW X (2023)
SAW X (2023) | © Lionsgate

Kekejaman permainan Jigsaw tidak tanggung-tanggung. Darah dan potongan tubuh tampak jelas di depan mata kita. Siap-siap tutup mata dan merinding dengan adegan “gore” khas SAW.

Permainan mematikan semakin sadis, tidak pandang bulu. Semua bagian tubuh menjadi incaran Jigsaw kali ini. Organ luar dan dalam, menjadi sisi kelam permainan jigsaw. Darah tidak lagi mengalir deras, namun membanjiri area permainan.

Permainan sadis ala jigsaw, terkesan lebih cepat. Semua korban tidak mendapat kesempatan untuk berpikir lebih lama. Hanya 3 menit semua waktu permainan mematikan SAW X.



Movie Info

Scroll to Top