
Tarot, Malapetaka yang Terjadi Usai Menerima Kartu Tarot
Tarot yang ini bukan dari Amerika, tapi dari negeri Ginseng, yakni Korea. Film ini ada versi dramanya yang mengisahkan tujuh karakter utama dengan masalah yang mereka hadapi setelah menemukan kartu tarot. Versi filmnya, hanya ada tiga karakter yang ditampilkan. Tarot diproduksi oleh Studio X+U yang berdurasi 94 menit. Film ini menampilkan tiga episode, yaitu Do You Believe in Santa, Going Home, dan Delivery Call.
Ketiga episode tersebut memiliki pemeran utama yang berbeda. Masing-masing episode itu menampilkan aktor Cho Yeo Jeong, Ko Gyoo Pil, dan Kim Jin Young alias Dex sebagai pemeran utama.

Jika ingin mengikuti kisah film ini, Kamu tidak diharusnya menyaksikan versi dramanya, sebab film ini tidak memiliki kesinambungan antar karakternya. Jadi, Kamu bisa saja langsung menonton Tarot versi film atau yang ingin menyelami kisahnya lebih dalam, bisa menyaksikan versi dramanya yang berjumlah tujuh episode.
Lantas, seperti apa ulasan Tarot versi film? Simak selengkapnya di bawah ini!
Setiap Karakter Diceritakan Detail dan Runut
Film ini sudah menegaskan jika antar karakter tidak ada hubungan pribadi yang berkesinambungan. Masing-masing dari mereka menghadapi masalah yang datang dengan sendirian. Menariknya, film ini tak menggabungkan antar masalah karakternya. Hanya menampilkan kartu tarot yang tak sengaja ditemukan, sebagai bagian dari awalnya kisah mereka.
Setiap masalah yang dihadapi masing-masing karakter, dijelaskan secara detail dan runut. Sang sutradara memang senang sekali membawa emosi penonton dari tingkat yang rendah hingga tertinggi.

Permasalahan utama dari tiap karakter sebenarnya sepele, tidak berat, justru terlihat ringan. Namun, bagaimana mereka menyikapinya itu yang membuat penonton emosi. Pasalnya, sejak twist pertama yang disajikan oleh karakter pembuka, penonton dibuat kesal dengan perilaku Go Kyu Pil. Si tukang selingkuh yang masih takut dengan sang istri, tapi tetap berani main belakang.
Dia hanya ingin pulang ke rumah dengan aman dan selamat, sepanjang perjalanan memang dirinya nampak gelisah karena selalu ditelfon sang istri yang sepertinya sudah memiliki kecurigaan.
Perjalanan yang seharusnya biasa saja, berubah menjadi pembunuhan yang sukses bikin penonton terkejut. Ada masalah kepribadian yang dialaminya, sehingga proses penilaian terhadap keadaan cenderung salah. Sangat sesuai dengan karakter tarot yang dia temukan.

Ide Cerita yang Menarik
Sejujurnya, dibanding dengan kisah-kisah yang sedang marak difilmkan, dari versi Korea membawa ide cerita yang menarik dengan memutabalikkan pemaknaan terhadap kartu Tarot. Apa yang seharusnya menjadi keberuntungan, berubah menjadi kesialan yang terus dialami para karakternya.
Kesialan yang tak kunjung reda ini yang berhasil membuat emosi penonton naik turun. Sudah dibuat terkejut, dibuat berteriak dan memaki karakternya pula. Sajian alur ceritanya yang cenderung ringan juga membantu penonton memahami dan mencermati keseluruhan isi film. Membuat siapapun akan mudah mengerti tentang apa yang ingin sutradara ceritakan.

Setiap masalah yang dihadapi para karakternya selalu menghasilkan solusi yang tentunya hanya diterima oleh penonton, karena tiga karakter utama sudah terkena nasib sial.
Cerita pembuka memang dibawakan secara perlahan, sampai rasanya ingin tertidur saat menyaksikannya. Namun, rasa jenuh tersebut secara cepat berubah menjadi rasa kaget yang berhasil bikin mata tak ngantuk lagi. Twist yang disajikan benar-benar unik dan tidak terbayangkan.

Akting Pemain yang Piawai
Akting para pemain di film ini berhasil menghidupkan cerita yang dari awal sudah menarik. Tanpa mereka, mungkin penonton hanya akan merasa sebal di tingkat rendah saja. Namun, berkat ketiga karakter utama yang memerankan karakter dengan piawai, hasilnya terlihat jelas dengan respon penonton yang beragam.
Meskipun tidak ada kaitan antar karakter satu sama lain, namun konsistensi yang dijaga oleh masing-masing karakter berhasil mempertahankan tempo misteri yang sudah berhasil dibangun di akhir kisah dari karakter pertama.
Hal itu yang patut dipuji, karena tidak ada dari mereka yang tampil redup atau terlalu cerah. Semuanya menampilkan akting dengan sesuai porsi dan yang pasti, tetap menjaga keselarasan cerita yang berlangsung.

Kesimpulan
Versi film secara mengejutkan berhasil menampilkan kisah ketiga karakter dengan cermat dan detail. Setiap karakter yang tampil berhasil menjaga konsistensi tempo cerita yang sedang berjalan dengan suasana penuh misteri dan menegangkan. Masalah yang mereka hadapi juga membawa tingkatan emosi yang dirasakan penonton. Mulai dari yang sebal biasa saja, hingga di tingkat ingin memaki dan memukul orang.
Sang sutradara berhasil menyajikan kisah yang menarik dengan menggabungkan tiga episode dari total tujuh episode. Penggabungan ini dirasa cocok, karena permasalahan yang dihadapi cukup pelik dan lagi-lagi berhasil membuat penonton tetap terjaga di tempat duduknya.
Buat Kamu yang suka tontonan misteri dengan sajian kisah yang tak biasa, maka film ini akan cocok disaksikan ketika akhir pekan. Pokoknya, jangan sampai melewatkan film yang satu ini, ya!