Tokyo Revengers sukses hidupkan brandalan sekolah Toman
Tokyo Revengers lebih baik dari versi anime. Terlihat dari pemilihan cast yang tepat, film yang rilis pada Juli 2021 ini cukup berhasil dan dapat sekuel di tahun 2023 dengan sutradara Tsutomu Hanabusa masih memegang kendali
Film live-action ini diperankan oleh Takumi Kitamura, Yuki Yamada, Yosuke Sugino, Mio Imada, Ryo Yoshizawa, Gordon Maeda, dan aktor lainnya. Konon, Tokyo Revengers jadi salah satu film Jepang terlaris buat tahun 2021, berada di posisi 3 di bawah Belle dan Detective Conan: The Scarlet Bullet.
Live-action yang didasarkan pada manga buatan Ken Wakui yang pertama di rilis pada 2017, memang terus melonjak cepat. Dengan animenya yang sudah memasuki season ke-2. Film sekuel dari anime dan live-actionnya selalu di tunggu penggemar.
Awal terburu-buru bagus untuk konflik utama
Awal film ini sangat terburu-buru, Hanagaki Takemichi (Takumi Kitamura) dengan cepat “mati” di menit ke lima dimana kita juga melihat bahwa CGI-nya tidak terlalu buruk. Kemudian teman-temannya diperkenalkan seperti di anime dan kemudian mereka dipaksa untuk melawan beberapa pria jahat.
Adegan pertarungan pertama ini jauh lebih realistis daripada di anime, alih-alih anak-anak itu bertarung di tengah taman di mana semua orang dapat melihat mereka, adegan ini diatur di tempat pembuangan sampah yang ditinggalkan sehingga pantat mereka dapat dipukuli secara pribadi.
Kita kemudian diperkenalkan pada Naoto, dan bagian terburuknya adalah mereka menggunakan aktor yang sama untuknya saat dia dewasa dan anak-anak (Dia terlihat setidaknya 4 tahun lebih tua dari Hanegaki) Dia seharusnya berusia tiga belas tahun
Keesokan harinya pahlawan cengeng ini dihajar dan sebelum dia terbunuh, pemeran pengganti Mikey (Ryo Yoshizawa) datang untuk menyelamatkannya. Kita juga melihat Draken untuk pertama kalinya, dan dia terlihat seperti seorang cosplayer.
Setiap karakter diperkenalkan dengan tepat
Karakternya Mikey sang pemimpin yang bandel, dan tetaplah pria yang berkarisma, jahat, dan pembunuh. Terasa harus menyebutkan sekarang bahwa film ini cukup lucu, jika kalian belum membaca manga atau nonton animenya maka lelucon ini akan jauh lebih lucu.
Dan musiknya sangat cocok dengan apa yang terjadi dari waktu ke waktu. Pertemuan geng yang terlihat di kuil agak membosankan. Hal ini hanya menunjukkan bahwa Moebius adalah sebuah ancaman dan harus dihentikan karena mereka jahat.
Misi utama menyelamatkan Draken
Mikey, Mitsuya (Gordon Maeda) dan anak laki-laki lain dari Toman tiba untuk menyelamatkan Draken (Yuki Yamada) karena Hanegaki terlalu lambat. Begitu sampai di sana, dia hanya melihat Draken ditusuk di perut oleh Kiyomasa, lalu kita secara acak melihat Hanma hanya menonton dari atas dengan aneh.
Entah kenapa mereka bertarung dalam waktu yang sangat lama, dan Hanegaki tidak tertusuk tangannya. Draken dibawa ke rumah sakit dan kita melihat bahwa Mikey adalah satu-satunya orang yang benar-benar menangis sepanjang film.
Siapapun yang memerankan Takemichi Hanegaki tidak benar-benar cocok untuk peran tersebut. Dan kemudian kita mendapatkan gambar yang sangat epik dari Takemichi yang sedang berlari sebagai seorang anak, dan kemudian dia keluar dari layar untuk beberapa saat, lalu dia berlari sebagai orang dewasa.
Kemudian dia berlari melewati Akkun (Hayato Isomura) dewasa yang bekerja sebagai tukang cukur, lalu kita melihat bahwa Hinata masih hidup, dan film berakhir dengan dia mengatakan “Kamu selalu muncul entah dari mana”, lalu peran kredit.
Secara keseluruhan film ini memiliki suasana yang bagus dan para penggemar High&Low mungkin akan menyukai film ini juga. Film ini memiliki banyak adegan perkelahian hebat yang dieksekusi dengan baik dan dikoreografikan dengan baik.
Semua penampilannya juga luar biasa, tapi pemeran utamanya sangat menyenangkan, lucu, emosional, dan beragam. Dinamika antara para pemeran juga cukup kuat dan itu membantu menciptakan lingkungan tim yang tepat yang perlu dipromosikan oleh film ini sejak awal.
