You & Me & Me sukses buat suasana relaxing sembari meratap nasib
You & Me & Me atau dalam bahasa Thailand Thoe kap chan kap chan, unjuk hidup sederhana saudara kembar identik You dan Me ke dalam situasi yang kurang beruntung untuk mereka. Film Thailand yang rilis di bioskop Indonesia 29 Maret 2023.
You & Me & Me disutradarai dan ditulis oleh Wanweaw Hongvivatana dan Weawwan Hongvivatana. Cerita sederhana berlatar pada tahun 1999, ketika dunia dicengkeram oleh ketakutan akan Y2K, saudara kembar identik “You” dan “Me” (Thitiya Jirapornsilp) juga mengkhawatirkan masa depan mereka.
Si kembar sangat dekat satu sama lain sampai-sampai mereka berbagi setiap aspek kehidupan satu sama lain. Suatu hari, seorang anak laki-laki bernama Mark (Anthony Buisseret) masuk ke dalam kehidupan mereka.
Ketika si kembar dihadapkan pada cinta pertama mereka yang tidak dapat dibagi, tidak seperti yang lainnya, bagaimana si kembar akan menghadapi konflik internal ini dan membawa si kembar ke dalam fase baru dalam hidup mereka?
Konflik cinta segitiga
You mengalami sedikit perhatian ekstra saat berada di posisi Me. Sementara itu, Me menyaksikan seorang pria bernama Mark tergila-gila pada versi You-nya. Dia bertemu dengannya di luar ujian umum dan membuat gerakan yang berani untuknya, sesuatu yang tidak akan dilakukan ke siapapun.
Kembali ke rumah, kakak beradik ini menghadapi beban terberat dari kemungkinan perpisahan orang tua mereka. Mempertimbangkan liburan musim panas mereka, ibu mereka, Nim (Supaksorn Chaimongkol), membawa mereka kembali ke rumah nenek mereka.
Mark masuk ke dalam kehidupan You yang sebenarnya dan mengejutkannya dengan ketertarikan romantisnya. Dia secara bertahap mengungkapkannya hingga mereka saling mencari kehadiran satu sama lain.
Namun, konflik ini datang dengan hambatan yang dapat diprediksi. Ditambah penampilan mereka yang identik, jangankan Mark, kita sebagai penonton juga akan terkecoh di awal-awal.
Pertanyaannya adalah, kepada siapakah yMark jatuh cinta? Naskah yang ditulis oleh Wanweaw Hongvivatana dan Weawwan Hongvivatana memperkenalkan beberapa hal klise dalam kisah percintaan ini. Namu, arahan mereka mengangkat titik-titik lemah dari naskah yang agaknya membosankan dengan kegiatan yang harusnya bisa dieksplorasi.
Situasi canggung dengan keluarga
Saat orang tua Mark bercerai, dan orang tua You and me juga mungkin akan segera berpisah satu sama lain. Ada perdebatan sengit dan diskusi yang menyedihkan tentang anak mana yang akan tinggal dengan anggota keluarga yang mana.
Rumah menjadi tempat yang menyimpan kebencian dan kehangatan. Permainan tebak-tebakan yang ceria antara ayah dan anak perempuannya terganggu karena kedatangan penagih utang. Situasi yang semakin runyam dihangatkan dengan persahabatan kembar dan Mark.
Ikatan persahabatan antara si kembar terganggu karena Mark. Sosok ketiga Mark dan penagih utang). Mereka hanya menusuk fantasi kehidupan yang bahagia dengan membawa kenyataan dan masalah dunia nyata bersama mereka. Mereka membantu membuat si kembar menjadi lebih dewasa.
Akting ciamik para remaja
Akting para pemeran juga berada pada level yang sangat tinggi, dengan Thitiya Jirapornsilp terlihat meyakingkan dan sangat bagus dalam peran ganda. Bagaimana satu orang dalam penampilan dua orang yang pasti sulit. Bermain sebagai 2 orang kembar.
Kemampuannya membuatnya memainkan kedua bagian itu sendiri, dan itu berhasil dalam sepanjang laga kita akan kebingungan perbedaan You dan Me. Fakta bahwa dia sangat ikonik di depan layar, sehingga perbedaan kecil cukup terlebih karakterisasinya yang tidak jauh berbeda.
Anthony Buisseret sebagai Mark sama bagusnya dengan Thitiya, dengan cara dia bergumul dengan perasaannya dan situasi terjebak dalam keadaan, membuat kebersamaan dengan si kembar begitu pas mengisi menit demi menit drama.
Visual menyejukkan pedesaan
Sinematografi dari Kritsada Nakagate menangkap latar perkotaan Bangkok dan pedesaan Nakhon Phanom dengan seni, sementara sejumlah adegan di bagian terakhir khususnya cukup berkesan, seperti halnya bingkai tempat ketiganya.
Pengeditan Aekkarin Thungrach dan Manussa Vorasingha menghasilkan kecepatan yang relatif cepat yang bekerja dengan baik untuk estetika film, dengan durasi dua jam yang berlalu dengan cukup mudah.