Mission Impossible Dead Reckoning Part One menuntut kita menyaksikan aksi gila Tom Cruise
Film ke-7 yang disutradarai oleh Christopher McQuarrie ini berdurasi dua jam empat puluh tiga menit, dengan judul lengkapnya Mission Impossible Dead Reckoning Part One, tidak henti membuat kita menghela nafas.
Tayang lebih cepat, pada tanggal 8 Juli 2023, Mission Impossible Dead Reckoning Part One membawa misi baru untuk Ethan Hunt (Tom Cruise). Walau dibagi menjadi 2 part, kita akan mendapatkan sebuah kisah yang berdurasi lebih dari lima jam.
Dengan memulai petualangan terbaru, dimulai dengan berkumpulnya personel intelijen AS, yang terus berlanjut. Topik pertemuan itu adalah Entity, yang dibahas begitu panjang, dan dengan nada kekaguman yang luar biasa.
Mengantarkan kita meringkas prolog, bahwa senjata yang diincar banyak negara merupakan alat paling canggih yaitu Entitas atau Entity untuk menguasai dunia.
Dalam dunia Mission: Impossible, kejahatan menjadi lebih besar dan lebih abstrak seiring berjalannya film. Dalam Rogue Nation (2015), kita memiliki Syndicate. Dalam Fallout (2018), kita memiliki para Propet.
Sekarang kita mendapatkan Entity yang digambarkan sebagai A.I. Akses ke sana diberikan oleh kunci berbentuk salib, yang dipisah dalam dua bagian untuk menjaga keamanannya, jika dipegang orang yang salah.
Pemerintah atau kelompok teroris mana pun yang memilikinya akan memiliki kekuatan yang tak terpadamkan, dan satu-satunya orang yang dapat menghentikannya agar tidak jatuh ke tangan jahat adalah Ethan Hunt.
Ethan mengumpulkan gengnya yang terdiri dari Luther Stickell (Ving Rhames), yang telah bersamanya sejak film pertama Mission: Impossible (1996), dan Benji Dunn (Simon Pegg). Juga ada Ilsa Faust (Rebecca Ferguson), yang memulai debutnya di Rogue Nation.
Apakah Ethan harus bersama perempuan?
Kedatangan Rebecca Ferguson di film ke-5, membuat motif penyelamatan tim lebih terasa. Apalagi peran krusialnya di beberapa titik, sangat membantu misi Ethan.
Tom Cruise sekali lagi memegang kendali atas keselamatan timnya. Namun, hal itu membuatnya dibutakan sekali lagi. Walaupun ada korban perempuan lagi, ini menjadi titik lemah karakter utama.
Oleh karena itu, masuknya karakter baru Grace (Hayley Atwell) menjadi hal genius yang luar biasa. Dia adalah seorang pencuri, yang ditabrak oleh Ethan di bandara Abu Dhabi, dan sepertinya akan memperluas perannya di film mendatang.
Meskipun ia memiliki setumpuk paspor, seperti Jason Bourne, ia tidak terbiasa dengan kekacauan, apalagi kebrutalan. Hayley Atwell melakukan pekerjaan yang bagus untuk menunjukkan hal itu.
Grace adalah seorang kriminal yang tidak bersalah, bermata jeli tanpa sedikit pun kebodohan, dan terlalu terpelajar untuk menjadi seorang femme fatale. Menjadi bagian tim dengan menggunakan penyamaran khas Mission: Impossible, topeng karet yang menjadi saat berganti identitas.
Entity sentilan kepintaran A.I saat ini
Sejak awal teknologi dalam film Mission Impossible selalu membuat kita takjub. Penyamaran wajah saat kejar-kejaran di bandara Abu Dhabi, membuat sedikit gelak tawa sekaligus deg-degan.
Kepintaran Entity yang mendunia, menjadi momok menakutkan dunia. Ethan Hunt memastikan tidak jatuh ke tangan yang salah. Tapi masa lalu Ethan menghantui yang lebih dalam.
Entity mendapat bantuan dari seorang teroris bernama Gabriel (Esai Morales), dan asistennya yang lebih mengancam, Paris (Pom Klementieff). Jika kalian menonton film pertama, akan tahu siapa Gabriel ini.
Tambahan Vanessa Kirby yang garang kembali sebagai White Widow, seorang pedagang senjata yang bermain di banyak pihak, yang pada film sebelumnya mengetahui Ethan adalah John Lark yang dimainkan Henry Cavill.
Tak ada tanda-tanda menyudahi waralaba
Tom Cruise melakoni laga gila sebanyak 7 film. Bahkan Daniel Craig merasa muak dengan 007 setelah lima film. Namun di usia 61 tahun, Tom Cruise terlihat lebih baik dari sebelumnya dan sangat cocok dengan IMF.
Aktor-aktor lain seusianya mungkin akan beralih ke peran-peran yang tidak biasa, tapi Cruise telah melakukannya untuk Paul Thomas Anderson dan Michael Mann 20 tahun yang lalu.
Seri Mission Impossible adalah panggilan hidupnya, dan Tom Cruise telah meyakinkan kita bahwa genre aksi memiliki kehormatan dan tujuan lebih dari penyelamat box-office dari pengalaman menonton di bioskop lebih nyata.
Sebaliknya, retrospeksi telah memainkan peran yang sangat kecil dalam legenda emosional Ethan Hunt. Kita menatap ke belakang, mengenang aksi-aksi di masa lalu.
Dorongan Ethan bagaimanapun juga, tidak menyerah dan mengeluh bahwa karakternya kurang dalam berarti salah menafsirkan hukum fisika dramatis.
Jika ia memiliki sejarah, ia cenderung untuk menghancurkan dirinya sendiri dari satu film ke film lainnya.
Siapkan nafas lebih panjang untuk aksi gila Ethan
Gerakan yang epik, ambisi, aksi, humor, karakter-karakter baru yang brilian dan keberanian di belakang kamera. Bagaimana mereka bisa membuat film ini secara praktis, di tengah pandemi?
Tentunya kalian harus menontonnya di layar bioskop yang paling besar. Momen saat kereta api memasuki terowongan, dan pertarungan di atas kereta berjalan, jadi penuntun akhir yang mengerikan.
Aksi pemeran pengganti di sini luar biasa, Tom Cruise terkenal karena secara pribadi menangani banyak aksi secara pribadi, dan dibilang gila oleh sang sutradara. Aksinya meloncati tebing dengan motor, jadi highlight terbaik dalam film ini.
Tom Cruise memang hebat dalam adegan laga, tapi dia juga melakukan pekerjaan yang hebat di sini dalam kapasitas dramatis dan komedi. Yang paling menarik dari film ini adalah penantian hidup mati sampai detik akhir yang diperpanjang.
Semoga film kedua lebih gila dari bagian pertama
Mari kita berdoa agar Mission Impossible Dead Reckoning Part Two tidak mengharuskan Ethan mengikuti contoh 007 yang malang, meninggalkan peran gila untuk membenahi hidupnya yang memang sudah tiada.
Perjalanan hidupnya terasa seperti rangkaian film pendek yang mendebarkan, namun tetap bekerja sebagai narasi yang utuh. Ada momentum yang mengagumkan yang selalu membuat gregetan di setiap momen.